Overeating atau makan berlebihan adalah fenomena yang sudah ngga asing lagi. Kondisi ini biasanya terjadi saat lapar dan kekurangan energi. Misalnya ketika tiba waktu berbuka puasa, kamu mungkin ingin mengonsumsi berbagai makanan dan minuman seklaigus untuk menghilangkan lapar dan dahaga. Sayangnya, banyak orang belum menyadari bahaya overeating. Apakah Sahabat Sehat juga demikian? Yuk ketahui di sini!
Dampak Buruk Overeating
Keinginan untuk overeating saat berbuka puasa merupakan kondisi yang bisa dimaklumi, karena kamu telah menahan lapar dan haus seharian. Saat tiba waktu berbuka, ngga sedikit yang ingin langsung mengonsumsi makanan berat atau makan dan minum berlebihan. Tapi, kebiasaan ini perlu dihindari karena bisa menimbulkan berbagai efek yang ngga diinginkan.
Dilansir dari website resmi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, makan berlebihan bisa memicu gangguan pencernaan yang parah karena kerja organ di saluran pencernaan yang ngga teratur. Berikut ini dampak buruk dari overeating yang perlu diwaspadai.
Timbul Rasa Begah
Mengonsumsi makanan dalam dua atau tiga kali dari porsi biasanya akan membuat volume lambung mengembang seperti balon. Akibatnya, perut terasa begah dan ngga nyaman. Durasi rasa ngga nyaman ini cukup bervariasi berdasarkan jenis makanan dan kapasitas makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan berlemak dan kaya serat akan sulit dicerna, sehingga rasa begahnya lebih lama.
Mual dan Muntah
Rasa mual secara otomatis timbul saat mengonsumsi makanan berlebihan. Ketika lambung ngga sanggup lagi menampung makanan, bukan tak mungkin akan timbul rasa mual, bahkan menyebabkan muntah. Ini merupakan upaya tubuh untuk mengurangi volume lambung yang terlalu penuh.
Nyeri Perut
Saluran pencernaan juga beradaptasi dalam menampung dan mencerna makanan setelah seharian berpuasa. Apabila saat berbuka langsung mengonsumsi banyak makanan, perut akan kaget dan bisa menyebabkan nyeri.
GERD
Dikutip dari laman SehatQ, lambung yang penuh makanan bisa menekan diafragma, sehingga menimbulkan sesak napas dan membuat napas menjadi dangkal. Bahkan, lambung yang penuh ini bisa memicu makanan beserta asam lambung naik ke kerongkongan, kondisi ini diknal sebagai GERD (gastroesophageal reflux disease). Salah satu bagian dari GERD adalah nyeri ulu hati yang ditandai munculnya rasa sakit atau panas seolah terbakar di area dada hingga leher.
Tips Menghindari Overeating
Dari sekian banyak gangguan pencernaan yang ditimbulkan karena overeating, kini saatnya Sahabat Sehat mengetahui tips untuk menghindarinya. Perhatikan beberapa langkah sederhana berikut ini.
Sahur yang Cukup
Sahur dalam porsi cukup dengan makanan bergizi seimbang akan sangat membantu. Zat gizi dan energi yang dibutuhkan tubuh akan terpenuhi, sehingga kamu ngga akan merasa begitu kelaparan sebelum waktu berbuka. Pastikan pula konsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Tapi hindari minum berlebihan juga ya, saat sahur dan berbuka.
Awali dengan Makanan Ringan
Mengawali berbuka dengan makanan ringan juga sangat membantu mengontrol diri dari konsumsi makanan berat. Hal ini akan memberikan ruang yang cukup bagi lambung untuk beradaptasi. Kamu bisa menjadwalkan makan besar seusai salat Maghrib.
Mengonsumsi Menu Seimbang
Mengonsumsi menu bergizi seimbang juga bagian dari tips mengindari overeating. Dengan demikian, kamu akan ngga akan merasakan lemas atau kelaparan yang berlebih sehingga bisa mengonsumsi makanan scukupnya saat berbuka.
Sahabta Sehat, overeating saat berbuka puasa ternyata banyak risikonya, terutama bagi kesehatan saluran cerna. Kamu bisa terapkan tips di atas untuk menghindari kebiasaan makan berlebih ketika berbuka puasa.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
