Drama Therapy, Cara Unik Menelaah Emosi

drama therapy untuk menelaah emosi

Sahabat Sehat, pernahkah kamu mendengar istilah drama therapy? Seperti halnya art therapy, terapi dengan bersandiwara ini termasuk dalam bentuk terapi kreatif dan ekspresif. Drama therapy dipercaya sebagai cara unik untuk membantu mengekspresikan emosi. Penasaran bagaimana caranya?

Apa itu Drama Therapy?

Drama Therapy sendiri menggabungkan metode drama dan psikoterapi untuk menawarkan solusi baru untuk mengekspresikan pemikiran atau perasaan. North American Drama Therapy Association mendefinisikan jenis terapi ini sebagai “Pendekatan melalui pengalaman aktif untuk memfasilitasi terjadinya perubahan. Dilakukan dengan cara mendongeng, permainan proyektif, improvisasi terarah, dan performa dalam drama. Peserta didorong untuk mengekspresikan perilaku yang diinginkan, belajar menjalin hubungan, memperluas dan menemukan fleksibilitas antara berbagai peran kehidupan, dan mewujudkan perubahan yang diinginkan untuk dilihat di dunia”.

Bedanya dengan Akting

Berbeda dengan akting yang memerankan karakter sesuai script, drama therapy mengeksplorasi keinginan pesertanya untuk berekspresi. Dalam kerjanya, seseorang diarahkan untuk melakukan aktivitas tertentu guna memerankan adegan yang mewakili cara yang mereka inginkan dalam menjalani hidup. Setelah menjalani drama therapy, peserta mungkin merasakan perubahan dalam perilaku, kondisi emosional, pertumbuhan pribadi, dan keterampilan dalam beradaptasi.

Cara Kerja Drama Therapy

Landasan teori terapi drama terletak pada drama, teater, psikologi, psikoterapi, antropologi, bermain, dan proses interaktif dan kreatif. Bentuk aktivitas bergantung pada kebutuhan individu dan kelompok, didasarkan juga pada keterampilan dan kemampuan, minat dan tujuan terapi yang diinginkan. Bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, teknik yang digunakan dapat berupa latihan drama, pengulangan adegan, improvisasi, bermain peran, mendongeng, dan bermain teater.

Drama therapy menawarkan beberapa hal menarik. Peserta berkesempatan berbagi kisah dengan audiens, detail cerita dan ending bisa diubah menyesuaikan kebutuhan. Adanya kebebasan berekspresi melalui akting menjadi metode pembelajaran dan mendorong kamu untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda.

drama therapy dan manfaatnya
Foto: Pexels.com

Apa Tujuannya?

Terapi sandiwara ini bertujuan memberikan pengalaman yang mendatangkan rasa aman dan nyaman bagi seseorang dalam mengekspresikan emosi melalui aktivitas drama. Gol drama therapy bervariasi untuk setiap peserta, tetapi model dasarnya dirancang untuk mendorong penyembuhan dan pengembangan melalui penggunaan permainan peran dan interaksi drama.

Tujuan bisa berupa meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal, mengintegrasikan kondisi fisik dan emosional, serta mempromosikan perubahan perilaku positif. Selain itu, drama therapy juga bisa membantu pencapaian personal growth dan kesadaran diri, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Efektivitas Drama Therapy

Literatur terkait drama therapy masih sangat terbatas. Tapi, terapi ini sudah dipercaya ampuh membantu seseorang menelaah emosi dan mengembangkan kemampuan sosial. Pendekatan terapi dengan drama therapy masih baru, tetapi beberapa riset telah membuktikan efikasinya.

Studi berjudul Drama Therapy Review diterbitkan dalam jurnal NADTA, menemukan bahwa drama therapy merupakan pendekatan yang efektif untuk anak yang mengalami autisme. Mereka menunjukkan peningkatan signifikan dalam interaksi sosial dan pengurangan perilaku eksternalisasi terkait autisme seperti hiperaktif dan kurangnya perhatian. Dalam jurnal European Psychiatric Association (EPA), European Psychiatry menyimpulkan drama therapy efektif mengurangi gejala kecemasan sosial pada pesertanya.

Sahabat Sehat, butuh suatu terapi kreatif yang membantu seseorang mengekspresikan kebutuhan personal dan kreativitas? Cobain drama therapy, yuk!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Anonim. 2015. Drama Therapy. https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/types/drama-therapy. Diakses 4 April 2022.

Anari, A., Ddadsetan, P., & Sedghpour, B. S. 2009. The effectiveness of drama therapy on decreasing of the symptoms of social anxiety disorder in children. European Psychiatry, 24(1). doi:10.1016/S0924-9338(09)70747-3.

D’Amico, M., Lalonde, C., & Snow, S. 2015. Evaluating the efficacy of drama therapy in teaching social skills to children with Autism Spectrum Disorders. Drama Therapy Review, 1(1), 21-39. doi:10.1386/dtr.1.1.21_1.

North American Drama Therapy Association. 2022. What is Drama Therapy?. https://www.nadta.org/what-is-drama-therapy.html. Diakses 4 April 2022.

Rudlyn, K. 2021. What Is Drama Therapy? A Creative Way to Deal With Emotions. https://www.verywellmind.com/what-is-drama-therapy-2610360#. Diakses 4 April 2022.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.