Hai, Sahabat Sehat! Kalimat ajakan “ngopi dulu yuk?” mungkin terdengar familiar. Apakah kamu salah satu orang yang punya kebiasaan minum kopi setiap hari? Kopi, bagi sebagian orang ngga hanya sebagai pengusir kantuk, tapi juga sebagai sumber inspirasi loh!
Menurut survei yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa melalui Instagram pada tahun 2020, ternyata kebiasaan minum kopi di kalangan anak muda cukup tinggi nih! Rata-rata mengonsumsi 1-3 gelas per hari. Wah, sepertinya sudah menjadi gaya hidup ya. Sebenarnya, boleh ngga sih keseringan minum kopi? Apakah ada porsi aman supaya tetap bisa ngopi? Yuk, simak informasi berikut ini!
Kandungan Gizi Kopi
Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), dalam 100 gram kopi bubuk instan mengandung 129 kkal energi, 12,3 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 35 gram karbohidrat. Ada mineral juga nih yang terkandung dalam kopi antara lain kalium, magnesium, besi, dan natrium.
Kopi juga mengandung lebih dari 1000 senyawa bioaktif salah satunya kafein. Konsumsi kafein dosis tinggi inilah yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Seperti peningkatan tekanan darah, serta peningkatan ekresi (pengeluaran) kalsium dan magnesium melalui urin yang berakibat meningkatnya risiko osteoporosis. Batas konsumsi kafein menurut SNI 01-7152-2006 baik secara langsung maupun tercampur dalam makanan atau minuman sebesar 150 mg/hari atau 50 mg/sajian saja loh!
Pengaruh Konsumsi Kopi
Penelitian yang dilakukan oleh Alshanbari, tahun 2018 di Saudi Arabia menemukan bahwa laki-laki dan wanita usia >50 tahun yang minum kopi dosis 186 mg/hari ngga menurunkan kepadatan tulang dan ngga berhubungan dengan osteoporosis. Tapi, ada pula yang menemukan bahwa kafein kopi dapat menurunkan absorpsi (penyerapan) kalsium di usus. So, konsumsi kopi lebih dari 3 cangkir perhari bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Konsumsi kafein secara berlebihan dapat memberikan efek negatif seperti membuat detak jantung yang ngga normal, munculnya perasaan was-was, cemas, dan gelisah, tremor, ingatan berkurang, sakit kepala, insomnia dan gangguan pencernaan. Tinggi suhu penyeduhan (>90- 96°C), suhu kopi yang telah dingin, serta lama waktu roasting bisa meningkatkan kadar kafein loh!
Sisi Terang “Ngopi”
Kafein diketahui memiliki efek ketergantungan dan memiliki efek positif pada tubuh manusia dengan dosis rendah (≤400 mg) seperti, peningkatan kegembiraan, kedamaian dan kesenangan, serta pengurang rasa lelah dan bosan. Menurut hasil studi yang dituangkan dalam The Pharmalogical Basis of Therapeutics kafein dalam 1-2 cangkir kopi masih aman untuk dikonsumsi, bahkan bisa menambah kecepatan berpikir dan menghilangkan kantuk. Konsumsi kopi bermanfaat untuk meningkatkan tekanan darah sehingga baik dikonsumsi oleh penderita hipotensi (tekanan darah rendah). Menurut penelitian, konsumsi kopi menurunkan jumlah penderita hipotensi sekitar 36,36%.
Sensitivitas setiap orang terhadap kafein berbeda-beda. Tekanan darah bisa meningkat secara cepat pada peminum kopi yang belum terbiasa minum kopi. Namun, ngga berpengaruh terhadap orang dengan kebiasaan konsumsi kopi setiap hari. So, konsumsi kopi dalam batas wajar saja ya! Jangan lupa, batasi pula penambahan krim, susu, dan gula karena akan menambah kalori. Keep healthy and happy!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP