Suka Makanan Pedas? Waspadai Perparah Ulkus Peptikum

Sebagian besar orang Indonesia pasti menyukai makanan pedas, mungkin juga termasuk kamu. Dapat meningkatkan nafsu makan serta sensasi enak dilidah, jadi alasan makanan pedas disukai. Namun, apakah kamu tau bila sering mengonsumsinya dapat menyebabkan ulkus peptikum atau tukak lambung? 

makanan pedas
Foto: Freepik.com

Mengenal ulkus peptikum

Ulkus peptikum atau disebut sebagai tukak lambung merupakan kondisi lapisan dalam perut yang mengalami luka terbuka, lebih tepatnya terjadi pada dinding lambung atau pada lapisan usus 12 jari dibagian paling dekat dengan lambung (tukak duodenum). Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid. Gejalanya berupa nyeri dan terasa terbakar di daerah perut atau epigastrium. Mual, muntah, kembung dan bahkan ketika makan justru memperburuk nyeri. Faktor yang dapat memperparah kondisi ulkus peptikum yaitu merokok, stres, serta konsumsi kafein dan minuman beralkohol. Selainnya itu, makanan pedas juga menjadi salah satunya.

Kondisi ulkus peptikum dan makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan menjadi salah satu faktor memperparah kondisi ulkus peptikum yang telah diderita. Senyawa capsaicin yang terkandung dalam makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung. Selain itu, dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan karena cairan asam lebih tinggi dalam lambung, maka dapat merusak lapisan dinding perut. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius, menimbulkan rasa sakit dan pendarahan yang dapat muncul ketika terjadi kerusakan pada lapisan dinding perut. Selain itu, penderita ulkus peptikum dapat merasakan gejala lebih parah karena mengkonsumsi makanan pedas.

Tips ringankan gejala ulkus peptikum

Jika kamu mengalami luka dilambung, makanlah dengan porsi yang kecil dan bila tidak dapat menghindari makan makanan pedas, konsumsi dalam porsi sedikit. Namun, hindari makan makanan pedas saat malam hari karena dapat menyebabkan refluks asam lambung. Makan dalam porsi kecil mampu mengurangi gejala iritasi pada pencernaan, juga cegah meningkatnya produksi asam di lambung.

Ulkus peptikum
Foto: Freepik.com

Cara lain untuk mengurangi efek iritasi saat makan makanan pedas adalah dengan mengkombinasikan dengan makanan yang netral dan lembut, seperti susu, roti dan nasi. Tetap memperhatikan gejala setelah makan makanan pedas, karena setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda. Jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan ke dokter.

Itulah, tentang makanan pedas yang dapat memperparah kondisi ulkus peptikum. Tetap hidup sehat dan makan makanan yang bergizi. Jika mengalami stres yang sukar diatasi sendiri segera minta pertolongan kepada ahlinya karena hal-hal tersebut dapat mencegah ulkus peptikum.

Referensi

Cleveland Clinic. 2024. Peptic Ulcer Disease. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10350-peptic-ulcer-disease. Diakses 27 Maret 2024.

EMC.id. 2023. Penikmat Rasa Pedas? Jangan Lupakan Bahaya Ulkus Peptikum!. https://www.emc.id/id/care-plus/penikmat-rasa-pedas-jangan-lupakan-bahaya-ulkus-peptikum. Diakses 27 Maret 2024.

Halodoc. 2019. Penggemar Kuliner Pedas Rentan Alami Ulkus Duodenum. https://www.halodoc.com/artikel/penggemar-kuliner-pedas-rentan-alami-ulkus-duodenum. Diakses 27 Maret 2024.

Klikdokter. 2015. Mitos dan Fakta Tentang Ulkus Lambung. https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/mitos-dan-fakta-tentang-ulkus-lambung. Diakses 27 Maret 2024.

Malik, T. F., dkk. 2023. Peptic Ulcer Disease. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534792/. Diakses 31 Maret 2024.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

 

 

 

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.