Lebaran sebentar lagi, musim mudik pun telah tiba! Sebagian orang tentu pernah mengalami masa mabuk perjalanan. Yap, motion sickness atau yang biasa dijumpai dengan istilah mabuk perjalanan seringkali menjadi masalah yang mengganggu saat melakukan perjalanan jauh dengan transportasi, seperti mobil, kapal, atau pesawat.
Nah, sebenarnya mabuk perjalanan itu seperti apa sih? Yuk, simak artikelnya!
Seputar mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan terjadi akibat ketidaksesuaian antara informasi sensorik yang diterima oleh mata, telinga, dan otak. Gerakan transportasi seperti goyangan, putaran, atau naik-turun dapat menyebabkan konflik sensorik ini dan memicu gejala mabuk perjalanan.
Gejala mabuk perjalanan dapat bervariasi antara individu, namun gejala umum yang dapat muncul misalnya mual, pusing, keringat dingin, lemas, hingga muntah. Gejala ini dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman dan mengganggu.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi mabuk perjalanan
Bagi beberapa orang, penggunaan obat-obatan dapat menjadi solusi untuk mengatasi gejala mabuk perjalanan. Berikut adalah ulasan mengenai jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan beserta pertimbangannya.
Antihistamin
Pertama, ada antihistamin. Obat antihistamin seperti dimenhydrinate dan meclizine dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan seperti mual dan pusing.
Skopolamin
Obat yang biasanya tersedia dalam bentuk plester transdermal. Obat ini dapat membantu meredakan gejala mabuk perjalanan dengan mengurangi sinyal yang dikirim oleh otak.
Jahe
Nah, selanjutnya ada jahe. Alternatif alami, jahe telah diketahui dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah yang terkait dengan mabuk perjalanan.
Sebelum menggunakan obat perlu mempertimbangkan beberapa hal. Sahabat Sehat sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga professional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.
Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping, contohnya mengantuk atau mulut kering sehingga perlu memahami potensi efek samping sebelum mengonsumsi obat. Kamu juga perlu mengikuti petunjuk penggunaan dan menggunaknnya seusai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan obat. Jangan sampai konsumsinya melebihi dosis yang direkomendasikan. Sahabat Sehat, kamu dapat memilih opsi yang paling sesuai untuk mengurangi gejala mabuk perjalanan dan meningkatkan kenyamanan selama perjalanan.
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Pertama, pilih tempat duduk yang stabil, yakni kursi depan di dalam mobil atau bagian tengah kapal. Dengan duduk di bagian yang stabil, gerakan dan getaran yang dirasakan oleh tubuh dapat dikurangi. Kedua, fokuskan pandangan pada titik tetap di depan, seperti horison atau garis cakrawala, untuk membantu otak menyesuaikan informasi sensorik. Ketiga, adalah makan secara teratur. Hindari konsumsi makanan berlemak atau berat sebelum perjalanan. Konsumsi makanan ringan sebelum perjalanan dapat membantu mencegah mual.
Beberapa tips di atas, dapat Sahabat Sehat aplikasikan untuk mengatasi gejala dan menikmati perjalanan dengan lebih nyaman. Jika gejala mabuk perjalanan berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
