Suka Pakai Earphone? Waspadai Hal Ini

Hai, Sahabat Sehat, earphone merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan audio. Mendengarkan musik atau menonton film menggunakan earphone tentu merupakan hal yang umum, bahkan telah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang.

Berdasarkan survei yang pernah dilakukan oleh American Speech Language and Hearing Association menunjukkan bahwa sebagian besar remaja remaja telah terbiasa mendengarkan musik melalui earphone dengan volume keras dan durasi lama. Lalu benarkan kebiasaan ini memberi dampak buruk pada tubuh kamu? 

dampak penggunaan earphone
Foto: Unsplash.com

Earphone sebabkan gangguan pendengaran?

Penggunaan earphone yang kurang bijaksana bisa menjadi penyebakan terjadinya masalah pendengaran. Pada kondisi ini kamu mungkin mengalami beberapa gejala, seperti kesulitan saat memahami suatu percakapan atau obrolan, dan merasakan adanya suara berdengung dalam telinga (tinnitus). Gangguan pendengaran yang diakibatkan bising bisa terjadi ketika kamu terlalu sering terpapar suara dengan intensitas tinggi atau volume yang keras.

Suara intensitas tinggi atau bising

Dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor Kep-51/Men/1999 dinyatakan bahwa, batas kebisingan maksimal yakni memiliki intensitas 85 dBA dengan waktu paparan 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Sedangkan paparan berintensitas ≥ 85 dBA dapat mengakibatkan keruskan reseptor pendengaran korti di telinga dalam, sehingga berpotensi menimbulkan terjadinya permasalahan pendengaran akibat bising. Kondisi perubahan pada ambang pendengaran manusia tergantung pada faktor lama paparan, intensitas dan frekusi bunyi yang didengarkan.

Batas aman penggunaan earphone

Berdasarkan National Institutes on Deafness and Other Communication Disorder (NIDCD), mendengarkan musik melalui earphone dengan volume maksimal menghasilkan intensitas suara sekitar 94-110 dBA. WHO menyarankan batas aman paparan suara yakni kurang dari 80 dB dalam waktu 40 jam seminggu untuk dewasa dan kurang dari 75 dB selama 40 minggu untuk anak-anak.

Penggunaan earphone yang bijaksana tentu menjadi upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko efek buruk penggunaannya. Sebaiknya, gunakan earphone selama maksimal 1,5 jam sehari dengan volume maksimal 80%. Tapi sangat dianjurkan untuk mendengarkan pada level volume dibawah 50%.

Perlu dikatahui juga, bahwa sensitivitas dari setiap earphone bisa saja berbeda. Rata-rata earphone memiliki rentang sensitivitas 80 – 120 dB/mW. Nah, yang perlu menjadi perhatian, semakin besar sensitivitasnya, maka suara yang dihasilkan juga semakin keras.

dampak penggunaan earphone
Foto: Unsplash.com

Dampaknya dalam jangka waktu panjang

Kebiasaan mendengarkan musik melalui earphone dengan volume keras dan waktu yang lama, seperti kebiasaan tidur sambil mengenakan earphone tentu sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, gangguan pendengaran yang ditimbulkan akibat bising dari earphone bisa menyebabkan tuli permanen yang ngga bisa disembuhkan. Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah paling efektif yang bisa kamu dilakukan.

Sahabat Sehat, yuk mulai dari sekarang gunakan earphone dengan baik dan bijaksana. Semoga sehat selalu!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Gambaran Perilaku Remaja Terhadap Penggunaan Earphone Pada Siswa SMA Negeri Kota Padang. http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/610 . Diakses pada 8 Desember 2021.

Hubungan Penggunaan Earphone Dengan Gangguan Pendengaran Pada Siswa Sma Negeri 9 Manado.  https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkk/article/view/14363.  Diakses pada 8 Desember 2021.

Strategi Kreatif Kampanye Penggunaan Earphone Yang Aman Bagi  Kesehatan Telinga https://ejournal.stiki-indonesia.ac.id/index.php/jurnalbahasarupa/article/view/776.. Diakses pada 8 Desember 2021.

Campaign Of Using Earphone Safely To Prevent Nihl (Noise Induced Hearing Loss) Diseases In Bandung City. https://core.ac.uk/download/pdf/299902146.pdf. Diakses pada 8 Desember 2021.

NIDCD. Noise-Induced Hearing Loss. https://www.nidcd.nih.gov/health/noise-induced-hearing-loss

WHO. 2019. Safe listening devices and systems: a WHO-ITU standard. https://www.who.int/publications/i/item/safe-listening-devices-and-systems-a-who-itu-standard 

Related Posts

    1. Terima kasih sudah membaca, wah sepertnya harus dikurangi kebiasaannya ya agar kesehatan pendengarnnya selalu dalam kondisi baik. sehat selalu sahabat sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.