Tips Simple Cegah dan Atasi Bintitan

Hordeolum atau sering juga dikenal sebagi bintitan merupakan salah satu penyakit mata yang cukup mengganggu. Selain menimbulkan rasa ngga nyaman, adanya benjolan dikelompak mata tentu bisa mengganggu penampilan Sahabat Sehat kan? Tapi, tenang aja berikut ada beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi bintitan.

bititan dan cara pencegahannya
Foto: Unsplash.com

Mengenal Bintitan

Bintitan, timbilan atau hordeolum adalah penyakit mata yang dapat menimbulkan benjolan kecil yang terlihat seperti jerawat di area kelopak mata. Penyakit ini sering terjadi kerana adanya minyak dan kotoran yang menyumbat pada lubang tempat akar bulu mata. Pada saat lubang tersumbat maka bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan adanya infeksi. Hampir 90-95% kasus bintitan disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus.

Gejala dan Cara Pencegahan

Gejala yang paling umum sering timbul saat mengalami bintitan yaitu adanya benjolan kecil dikelopak mata, benjolan terasa hangat saat disentuh, benjolan merah dan terasa nyeri, mata sering berair, sensitif terhadap cahaya matahari dan mata terasa gatal. Bintitan bisa dicegah dengan cara sederhana yaitu jangan menyentuh mata saat tangan kotor, rajin membersihkan lensa kontak secara menyeluruh, cuci tangan sebelum menggunakan lensa kontak, jangan tidur dengan make up belum dibersihkan serta jangan terlalu lama menggunakan make up dan pastikan tidak kadaluwarsa. Apabila sudah terjadi bintitan, kamu bisa melakukan cara berikut untuk mengatasinya.

Kompres dengan Air Hangat

Cara pertama yang dapat kamu coba adalah dengan mengompres mata yang bintitan dengan air hangat. Mengompres dengan air hangat tentunya sangatlah mudah kamu hanya membutuhkan air hangat dan handuk bersih aja. Tempelkan handuk yang sudah dibasahi air hangat dan pijat perlahan lokasi bintitan dengan lembut.

Kompres mata kamu sekitar 10 menit dan dapat dilakukan berulang sebanyak 4 kali dalam sehari. Cara ini mampu mengurangi peradangan yang terjadi dan membantu mengempeskan bejolan di mata.

tips atasi bintitan
Foto: Unsplash.com

Kompres dengan Kantong Teh

Teh tentunya sangat identik sebagai minuman. Namun, selain manfaatnya yang baik untuk kesehatan saat diminum, teh juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi mengatasi bintitan.

Kamu dapat menyeduh teh dengan air panas dan tunggu sekitar 1 menit. Angkat kantung teh dari cangkir dan diamkan sampai hangat. Jika dirasa kantong sudah cukup hangat, maka kamu dapat tempelkan kantong tersebut pada mata yang bintitan sekitar 5 sampai 10 menit. Tapi kalau kamu mengalami bintitan pada kedua mata, hindari menggunakan kantong yang sama.

Menggunakan Antibiotik

Antibiotik merupakan salah satu obat yang dapat diresepkan pada kondisi bintitan, namun dalam penentuan jenis, lama dan dosis pemberiannya tentu perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika kamu sudah mengompres dengan air hangat atau kantong teh selama satu minggu namun masih belum ada perubahan atau bahkan semakin parah, maka kamu bisa menunjungi dokter dan mengonsultasikan terkait jenis antibiotik apa yang sesuai dengan bakteri penyebab bintitan yang kamu alami.

Bintitan sebenarnya ngga memerlukan penangan khusus atau antibiotika pada penatalaksanaannya. Biasanya, bintitan akan membaik dengan sendirinya dalam satu minggu. Dalam proses penyembuhannya kamu dapat selalu menjaga kebersihan mata dan membuat mata dalam kondisi tetap hangan dengan cara mengompresnya. Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Leonita TAS. 2011. Rasionalitas Penggunaan Antibiotika Dalam Penatalaksanaan Hordeolum Di Bagian Mata RAUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2010. http://eprints.undip.ac.id/33395/1/Leonita.pdf . Diakses pada tanggal 20 Agustus 2022.

urnama Melani Anselma Br Hutahayan dkk. 2001. Pemanfaatan metode forward chaining dalam diagnosa penyakit mata manusia. https://jurnal.amikwidyaloka.ac.id/index.php/jstekwid/article/view/67/39 .  Diakses pada tanggal 20 Agustus 2022

Linda Marlinda dan Widiyawati. 2019. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Mata Menggunakan Metode  Certainy Factor. http://journal.stmikjayakarta.ac.id/index.php/jisamar/article/view/117/102. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2022.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.