Sahabat Sehat, tahukah kamu warna memiliki pengaruh besar terhadap mood dan tindakan? Dalam dunia fashion, interior, landscape, warna menjadi komponen penting dan digunakan untuk ‘level out’ emosi dan memancing suatu mood. Nah, pernahkah terbersit bahwa warna dinding kamar berpengaruh pada kualitas tidur?
Hubungan Warna Dinding dan Kualitas Tidur
Lingkungan kamar tidur berperan penting dalam mempersiapkan tubuh untuk tidur. Selain membuat kamar tidur tetap gelap, tenang, dan sejuk, beberapa ahli percaya bahwa pemilihan warna kamar tidur juga memengaruhi kualitas tidur.

Penelitian menunjukkan adanya pola tertentu, bahwa warna yang berbeda turut memengaruhi suasana hati dan tingkat energi. Sebuah studi tentang perbandingkan warna interior ruangan menemukan bahwa ruangan yang dicat dengan warna-warna hangat, seperti merah, dinilai sebagai menarik dan merangsang, sedangkan yang dicat dengan warna dingin, seperti biru, memberikan kesan luas dan tenang.
Meskipun diakui bahwa preferensi warna dapat tergantung pada pengalaman pribadi mereka, beberapa peneliti berteori bahwa reaksi individu terhadap setiap warna lebih dipengaruhi oleh panjang gelombang. Merah, misalnya, memiliki panjang gelombang terpanjang dan membutuhkan lebih banyak penyesuaian mata, sedangkan hijau dan biru memiliki panjang gelombang lebih pendek sehingga memberikan efek tenang.
Warna Terbaik untuk Kamar Tidur
Nuansa warna dingin diperuntukkan bagi ruangan yang berfungsi untuk menurunkan aktivitas fisiologis, seperti kamar tidur. Biru dan hijau bisa memberikan perasaan tenang, dan dikombinasikan dengan langit-langit putih untuk memberi kesan ruangan lebih luas. Warna yang direkomendasikan untuk kamar tidur:
Biru
Biru adalah warna terbaik untuk relaksasi. Penelitian Dalke et al., menunjukkan ruangan cat biru lebih cenderung menstimulasi gelombang otak dengan karakteristik rileks dan mengantuk. Beberapa peneliti percaya warna biru dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan relaksasi yang kondusif untuk tidur.
Hijau
Selain biru, hijau juga merupakan salah satu warna terbaik untuk tidur. Warna hijau memiliki panjang gelombang pendek dan diyakini memiliki efek menenangkan suasana hati. Hijau diasosiakan dengan alam. Jika kamu ngga suka dinding kamar warna hijau, kamu bisa pertimbangkan untuk menambahkan beberapa tanaman hijau, yang memiliki manfaat tambahan untuk meningkatkan kualitas udara dan membantu mengurangi stres.

Warna Dihindari untuk Kamar Tidur
Berbalik dengan rona dingin yang meningkatkan relaksasi, spektrum warna yang berlawanan menstimulasi energi dan meningkatkan gairah sehingga dianggap kurang ideal untuk kamar tidur. Merah, ungu, coklat, dan abu-abu dianggap sebagai warna ruangan terburuk bila menginginkan lingkungan yang santai dan rileks.
Merah
Warna merah disepakati menjadi warna terburuk untuk dinding kamar tidur. Berlawanan dengan warna dingin seperti biru dan hijau yang menurunkan tekanan darah, merah merangsang dan dapat memicu respons fight-or-flight, sehingga bikin kamu jadi ngga rileks.
Ungu
Ungu menstimulasi kreativitas. Ada yang berpendapat bahwa warna ungu justru memancing imajinasi dan menyebabkan mimpi buruk, sehingga berefek negatif untuk kualitas tidur.
Coklat dan Abu-abu
Coklat dan abu-abu dianggap warna yang membosankan dan menghadirkan efek depresi. Survey Travelodge menunjukkan responden di kamar dengan cat coklat dan abu-abu memiliki rerata waktu tidur maksimal 6 jam.
Sahabat Sehat, selain warna dinding, warna lampu dan tempelan seperti poster dan lukisan di dinding juga bisa mempengaruhi kualitas tidur. Disarankan pilihlah interior dan lampu yang memberikan perasaan rileks untuk ditempatkan di kamar tidur.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP