Banyak Makan Manis demi Sugar Rush, Berbahayakah?

Istilah sugar rush biasanya digunakan untuk menamai kondisi ketika seseorang jadi lebih aktif dan berenergi setelah mengkonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi. Sudah ada banyak penelitian yang meneliti tentang hal ini dan hasilnya sugar rush ini ternyata cuma mitos loh!

Asal mula sugar rush

Ungkapan sugar rush awalnya digunakan oleh para orang tua yang merasa bahwa anaknya jadi lebih aktif setelah makan makanan manis seperti permen. Gula memang merupakan jenis karbohidrat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat energi. Oleh karena itu, banyak orang yang mengira mengkonsumsinya dalam jumlah banyak bisa membuat tubuh jadi lebih berenergi.

bahaya banyak mengonsumsi makanan manis, sugar rush
Foto: Pixabay.com

Faktanya, tubuh ngga akan menggunakan semua gula yang kamu konsumsi sekaligus, karena akan ada sebagian yang disimpan untuk digunakan nanti. Bahkan tubuh akan berusaha mengontrol supaya kadar gula yang dialirkan dalam darah bisa stabil, jadi otot dan organ tubuh lainnya bisa mengambil energi dari gula sesuai dengan kebutuhannya.

Bukti sugar rush cuma mitos

Penelitian awal pada tahun 1995 mendapatkan hasil bahwa gula ngga mempengaruhi perilaku atau performa kognitif anak. Penelitian terbaru yang dilakukan para peneliti gabungan dari Humboldt University, Lancaster University, dan Warwick University juga menemukan hasil ngga jauh berbeda.

Mereka meneliti dampak dari konsumsi karbohidrat pada parameter psikologi seperti kewaspadaan, depresi, ketenangan, kelelahan, kebingungan, tensi, dan amarah. Hasilnya, analisis menemukan bahwa ngga ada perubahan mood yang berarti setelah konsumsi karbohidrat berlebih. Bahkan, 1 jam pasca konsumsi justru ditemukan adanya penurunan tingkat kewaspadaan dan peningkatan tingkat kelelahan.

Para peneliti mengatakan bahwa mereka berharap hasil penelitian ini bisa membantu mematahkan mitos sugar rush dan menginformasikan pada masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula.

Peneliti juga menduga bahwa anak-anak jadi lebih aktif karena biasanya makan makanan manis saat ada acara spesial yang ramai dan didatangi banyak orang, seperti pada acara perayaan ulang tahun. Selain itu, ada juga teori bahwa respon dari orang tualah yang justru memicu anak untuk jadi hiperaktif, bukan akibat makanan yang mereka konsumsi.

fakta dibalik mitos sugar rush
Foto: Pexels.com

Dampak konsumsi gula berlebihan

Jadi kesimpulannya, sugar rush itu hanya mitos dan makanan yang manis justru cenderung menurunkan mood dan membuat kamu lebih lelah. Walaupun masih perlu penelitian lebih lanjut tentang konsumsi gula yang bersamaan dengan zat lain, setidaknya sekarang kamu sudah tahu kalau makan makanan manis itu ngga selalu bisa menambah semangat.

Terlalu banyak konsumsi gula bisa meningkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit berbahaya lainnya. Diabetes itu bukan penyakit sembarangan loh, saking berbahayanya penyakit ini seringkali menjadi sumber yang memicu atau menimbulkan banyak penyakit lain seperti penyakit jantung, ginjal dan kanker.

Nah Sahabat Sehat, sekarang kalau kamu merasa butuh asupan energi tambahan, kamu mungkin bisa mencari cara lain yang lebih sehat seperti tidur siang, melakukan perengganggan, atau banyak minum air putih. Kalau tetap mau mengonsumsi makanan manis, hati-hati jangan mengkonsumsinya secara berlebihan ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

The Conversation. 2021. Curious Kids: are sugar rushes real?https://theconversation.com/curious-kids-are-sugar-rushes-real-161494. Diakses pada 28 Desember 2021

Medical News Today. 2019. Is the ‘sugar rush’ a myth?https://www.medicalnewstoday.com/articles/324896. Diakses pada 28 Desember 2021

Fatherly. 2017. There’s No Such Thing as a Sugar Rush, According to Science. https://www.fatherly.com/health-science/theres-no-thing-sugar-rush-according-science/. Diakses pada 28 Desember 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.