Demam Film Horor! Ini Dampaknya untuk Anak

Hai, Sahabat Sehat, belakangan ini demam film horor terus menjadi pusat perhatian, dah bahkan hampir setiap bulan sahabat sehat bisa menonton film horror baru dibioskop. Mungkin untuk orang dewasa film hrror memberikan sensasi tersendiri dan bahakan ada yang merasa lebih bersemangat setelah menonton.

Sayangnya, masih banyak orang tua yang mengajak anaknya untuk menonton film jenis ini padahal sebenarnya hal ini dapat berpengaruh pada anak. Bagaimana dampak film horor untuk anak? Langsung aja, check it out!

dampak menonton film horor
Foto: Freepik.com

Rasa Takut Berkepanjangan

Rasa takut merupakan dampak yang paling umum pasti terjadi pada seseorang yang melihat film horror dan film jenis ini tentu akan dianggap gagal jika ngga mampu membuat penontonnya takut. Adanya suara atau adegan yang menakutkan membuat anak menjadi merasa lebih mudah sensitif pada suara dan penglihatan.

Anak akan memiliki kecenderungan untuk dengan mudahnya menghubungkan sesuatu yang dialaminya dengan sesuatu bersifat mistis seperti film yang dilihatnya. Dalam suatu penelitian menujukkan bahwa seorang anak yang baru saja melihat film horor merasa bahwa dirinya melihat bayangan yang berlari dan setiap mendengar suatu suara dia merasa bahwa itu merupakan suara sosok gaib.

Kecemasan dan Kesulitan Tidur

Tidur yang berkualitas tentu merupakan hal yang harus dipenuhi untuk anak, kualitas tidur anak bisa menentukan tumbuh kembangnya. Rasa cemas yang ditimbulkan pasca menonton film horor membuat anak sering kali ketakutan untuk tidur sendiri. Beberapa anak mungkin masih bisa tidur sendiri, namun rasa cemas dan ketakutan mungkin masih mereka rasakan. Perasaaan terus dibayang-bayangi oleh sosok menyeramkan yang mereka liat di film inilah yang bisa membuat mereka kesulitan utnuk tidur.

anak menonton fil horor
Foto: Pexels.com

Mudah Marah dan Menyimpan Dendam

Cerita yang diangkat dalam film seringkali meceritakan sesuatu yang memang seharusnya ngga disajikan untuk anak, seperti salah satunya peristiwa balas dendam seseorang yang sudah meninggal. Hal ini dapat menjadi memori tersendiri untuk anak yang berpotensi menimbulkan rasa bahwa menyimpan balas dendam dan mudah marah bukan merupakan suatu hal yang salah. Kewaspadaan orang tua tentu perlu ditingkatkan disini dimana harus mulai mengajarkan anak untuk memfilter mana yang benar dan salah.

Berpikiran Negatif

Anak yang mudah marah karena sering terpapar adegan dalam film horor memiliki kecenderungan meniru tindakan negatif yang ada di film, seperti ketika marah atau menangis. Kondisi ini bisa berdampak buruk bagi anak dan lingkungan sekitarnya.

Munculnya pemirikiran kurang logis juga bisa dialami anak setelah menonton film horor. Perasaan bahwa dirinya dalam kondisi terancam, selalu merasa ada yang mengawasi, atau bahkan ekstreamnya sampai mengalami delusi.

Sebagai orang tua tentu memilih film yang sesuai untuk anak menjadi tanggung jawabnya, pilihlah film yang mendidik dan bisa memberikan edukasi yang positif. Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Rizka dan Triana. 2021. Pengaruh Film Horor Terhadap Perkembangan Kepribadian Dan Emosional Anak. http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/JurnalGender/article/view/3731/2556. Diakses pada 25 Agustus 2022.

Iskandar S. 2020. Pengaruh Perilaku Gemar Menonton Film Horor terhadap Gangguan Emosional Anak Menjelang Usia Baligh di SDN 11 Limboto. https://ojs.unm.ac.id/pembelajar/article/viewFile/12310/pdf . Diakses pada 25 Agustus 2022.

Sultana, Arshad dan Ifra. 2021. Effects of Horror Movies on Psychological Health of Youth. https://gmcrjournal.com/papers/xFc88IkFQ7.pdf. Diakses pada 25 Agustus 2022..

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.