Dukung Bumil Sehat dengan Gizi Seimbang

Sahabat Sehat, masa kehamilan merupakan tahapan yang dilalui seorang calon ibu dan telah menjadi kodrat sebagai perempuan. Ibu hamil yang sehat perlu dukungan suami, keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan kehamilan merupakan kondisi yang berisiko, baik bagi ibu dan anak yang dikandungnya.

Kehamilan yang tidak sehat dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan dan gizi, salah satunya stunting. Nah, untuk mencegah jadinya stunting pada balita maka ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Yuk, simak gizi seimbang pada bumil.

makanan bergizi seimbang untuk ibu hamil
Foto: Freepik.com

Stunting

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi kronis atau dalam jangka waktu lama, biasanya juga disertai adanya infeksi berulang. Stunting dipengaruhi juga oleh status kesehatan pada saat remaja, ibu hamil, pola makan balita. Bukan hanya itu, kondisi ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan juga sangat berpengaruh terhadap kejadian stunting.

Berdasarkan survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 prevalensi stunting pada balita nasional adalah 24,4%, sedangkan batas kronis yang ditetapkan WHO adalah 20%. Artinya angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Olah karen itu, asupan gizi pada saat sebelum hamil dan hamil perlu lebih diperhatikan karena dapat menentukan status gizi bayi yang dikandungnya.

Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil

Konsumsi makanan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya, sekaligus untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungannya. Ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan saat sedang tidak hamil, tapi tetap diajurkan untuk konsumsi pangan yang beranekaragam dan seimbang, baik dalam jumlah dan proporsinya. Ini karena janin tumbuh dengan mengambil zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibunya dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya.

Pesan Gizi Seimbang Ibu Hamil

risiko stunting saat kehamilan
Foto: Pexels.com

Biasakan mengonsumsi aneka ragam pangan

Ibu Hamil perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Zat gizi digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, serta cadangan selama masa menyusui. Zat gizi mikro penting yang diperlukan selama hamil adalah zat besi, asam folat, kalsium, iodium dan zink.

Kemudian, kebutuhan protein juga meningkat selama kehamilan. Dianjurkan untuk mengonsumsi pangan sumber protein hewani seperti ikan, susu dan telur. Peningkatan kebutuhan zat besi juga terjadi karena digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan baru. Zat besi juga merupakan unsur penting dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah, juga untuk mencegah anemia. Oleh karen itu, itu ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi satu tablet tambah darah setiap hari, selama 90 hari.

Batasi mengonsumsi makanan mengandung garam tinggi

Membatasi konsumsi garam dapat mencegah hipertensi selama kehamilan. Selama hamil diusahakan agar tidak menderita hipertensi karena akan meningkatkan risiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan.

Minumlah air putih lebih banyak

Air merupakan sumber cairan yang paling baik dan berfungsi untuk membantu pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Peningkatan kebutuhan air selama kehamilan diperlukan untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan volume darah. Kebutuhan air pada ibu hamil sekitar 2-3 liter per hari (8 – 12 gelas per hari).

Batasi minuman berkafein

Kandungan kafein bila dikonsumsi oleh ibu hamil akan mempunyai efek diuretik dan stimulans. Konsumsi kafein pada ibu hamil akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin, karena metabolisme janin belum sempurna. The National Institute of Health USA (1993) merekomendasikan konsumsi kafein bagi ibu hamil yang aman adalah 150-250 mg/hari atau setara dengan 2 (dua) cangkir kopi per hari.

Sahabat Sehat, ayo bersama dukung ibu hamil sehat dan bahagia dengan memberikan asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting. Semoga bermanfaat!

Penulis Kolom Pakar: Desi Yanti, SKM, MKM, Nutrisionis, Subkoordinator Gizi Din Kesehatan Bangka

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kemeterian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Gizi Masyarakat.

Related Posts

  1. Apa yang bisa dilakukan oleh calon ibu dan masyarakat secara keseluruhan untuk mengurangi angka stunting pada balita? Apakah hanya mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang dapat membantu mencegah stunting? regard Tel U

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.