Apakah kamu tipe orang yang sensitif hingga terlalu peka pada perasaan orang lain? Dalam tipe kepribadian tertentu, terdapat tipe orang yang terlalu mudah menyerap emosi orang lain di sekitarnya, terlebih orang yang dekat dengannya.
Rasa empati berlebihan ini membuatnya mudah peduli dan larut dalam emosi orang lain. Terlalu mudah menyerap emosi orang lain diibaratkan seperti spons yang menyerap air. Itulah alasan tipe kepribadian ini disebut emotional sponge.
Tanda Seseorang Memiliki Emotional Sponge
Dilansir dari laman The Asian Parent, terdapat beberapa tanda seseorang dengan emotional sponge. Pertama, tanda yang paling umum adalah empatinya cukup tinggi. Kedua, sulit menangani emosi diri sendiri meskipun sudah berusaha sekuat tenaga dalam menghindari konfrontasi apapun.
Dampaknya, mereka bisa menjadi sangat marah pada hal kecil karena terlampau memendam emosinya sendiri. Kondisi ini tidak baik dan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan mental, seperti stres dan frustasi jika berkelanjutan.
Berikutnya, seseorang dengan emotional sponge mempunyai intuisi sangat baik dalam memahami situasi, sehingga cenderung mempunyai firasat sebelum terjadi sesuatu. Sifatnya ini membuat mereka waspada dalam melindungi orang yang disayang atau membutuhkan bantuan.
Seseorang dengan emosi seperti spons mampu menyerap energi positif dan negatif. Oleh sebab itu, mereka menjadi sensitif dan sangat cemas. Hal ini menjadikan mereka lebih nyaman sendirian atau ditemani beberapa orang saja. Tanda berikutnya adalah bertindak sebagai pendengar yang baik.
Cara Menghindari Emotional Sponge
Dalam kehidupan sosial, setiap orang pasti membutuhkan orang lain, termasuk dalam mencurahkan perasaannya. Ketika muncul perasaan negatif karena suatu masalah, seseorang ingin mencurahkan emosi negatifnya kepada orang yang dipercaya.
Orang dengan emotional sponge akan menampung semua emosi tersebut dan merasa seakan harus membantu menyelesaikan masalahnya. Jika tidak bisa membantu, maka timbul rasa bersalah. Kamu bisa menghindari emotional sponge dengan melakukan beberapa hal ini.
Batasi Diri
Tidak ada salahnya menjadi pendengar yang baik saat orang di sekitarmu ingin mencurahkan perasaannya. Meskipun begitu, sadarilah bahwa kamu tidak harus menyelesaikan setiap masalah orang lain. Berempatilah secukupnya dan ngga berlebihan merasakan emosi orang tersebut.
Sebagai pendengar yang baik, kamu justru perlu mempunyai kontrol diri agar bisa menguatkan atau menghibur orang tersebut. Berperanlah sesuai kapasitasmu supaya tidak terlalu stres, sedih, bahkan frustasi karena terlalu banyak menyerap emosi orang lain.
Tetapkan batasan antara urusan pribadi dengan orang lain. Jika diperlukan, buatlah prioritas tentang siapa yang kamu pedulikan.
Hindari hal yang mengganggu
Seseorang dengan emotional sponge mudah kehilangan energi karena banyak membaca berita buruk, sering berada di tempat ramai, atau kondisi lain yang mengganggu kenyamanan. Sering berinteraksi dengan orang lain juga membuat lebih mudah lelah secara emosional dan fisik.
Luangkanlah waktu untuk diri sendiri dengan melakukan me-time supaya perasaan kembali tenang dan nyaman. Selain itu, menyibukkan diri dengan kegiatan positif juga bisa menjadi salah satu solusi yang bisa kamu lakukan.
Tidak ada salahnya menjadi orang yang empati. Hanya saja, Sahabat Sehat perlu mengontrol diri supaya kelak ngga menjadi masalah bagi diri sendiri maupun orang lain. Imbangi emosi negatif yang diserap dengan emosi positif dari lingkungan yang suportif.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
