Sahabat Sehat, nasi goreng kornet mungkin masuk dalam makanan favorit kamu. Kornet juga dapat ditemukan dalam berbagai sajian. Bagi kamu penyuka kornet, wajib tahu informasi ini.
Definisi Kornet
Kornet kaleng adalah daging giling tanpa tulang, di-curing, dapat mengandung daging dari bagian kepala atau hati, serta dikemas dalam wadah hermetis yang disterilisasi setelah ditutup. Menurut sejarah, kornet adalah makanan populer saat zaman perang, terutama Perang Dunia I dan II yang saat itu berlaku penjatahan daging segar. Sampai sekarang kornet masih tetap populer di berbagai negara sebagai bahan kuliner lokal dan menu dalam military ration untuk angkatan bersenjata di berbagai negara.

Proses Pembuatannya
Pembuatan kornet dimulai dari curing dengan menambahkan garam dan nitrit. Bahan pengikat yang ditambahkan berupa kentang dan bumbu utama (bawang merah dan merica). Guna mendapatkan konsistensi yang diinginkan biasanya juga ditambahkan kaldu. Setelah semua ingredien tercampur, adonan dimasukkan ke dalam kaleng, di-exhausting dan ditutup, lalu sterilisasi.
Pada pembuatan homemade kornet, kornet dibuat dengan curing yang memakan waktu 5-8 hari. Homemade kornet dapat dibuat dengan merendam satu brisket daging sapi dalam panci besar berisi campuran air garam dan rempah dan disimpan di lemari es selama seminggu. Cita rasa yang kaya pada kornet umumnya diperoleh dari rempah, daun salam, merica hitam, biji sesawi, cabai merah kering, dan ketumbar.
Kandungan Gizi Kornet
Porsi 85 g brisket kornet matang menyediakan 213 kalori energi, 15,5 g protein, 16,2 lemak, dan 827 mg natrium. Kandungan natrium tergolong tinggi, 3 ons dengan 827 mg, berarti setara 36% dari rekomendasi konsumsi harian (2.300 mg).
Selenium sebesar 50% RDI dan vit. B12 sebesar 58% RDI. Sejumlah vitamin seperti riboflavin, niasin, vitamin B6, dan fosfor dalam jumlah kecil, tetapi signifikan melengkapi profil mikronutrien. Standar Industri Indonesia mensyaratkan kadar protein minimum 17%, kadar nitrit (NANO2 maksimum 200 ppm, dan maksimum karbohidrat 5%). Sedangkan, Standar Perdagangan Indonesia mensyaratkan kadar air maksimum 5%.

Manfaat Kornet bagi Kesehatan
Kandungan 15,5 gram protein dalam kornet bisa memasok 31% kebutuhan protein harian kamu loh, Sahabat Sehat! Vitamin B12 dalam kornet berfungsi menjaga sistem saraf berfungsi dengan baik. Dengan 20% RDI zat besi untuk pria dan 9% untuk wanita, kornet dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian dan dapat menjadi menu dalam melawan anemia defisiensi zat besi. Daging kornet juga kaya akan selenium yang berperan penting dalam kesehatan tiroid.
Isu Penambahan Nitrat dan Nitrit
Nitrit dan nitrat merupakan pengawet makanan dan diizinkan penggunaannya dengan aturan batas maksimum. Nitrit dapat bereaksi dengan alkilamin membentuk nitrosamin karsinogenik.
Sebenarnya, penambahan nitrat ini berfungsi untuk mengubah mioglobin alami dalam daging sapi menjadi nitrosomioglobin, memberikan warna merah jambu dan mengurangi risiko botulisme berbahaya selama curing dengan menghambat pertumbuhan spora Clostridium botulinum. Tetapi, penggunaannya menuai polemik dikaitkan dengan hasil penelitian invivo yang menunjukkan peningkatan risiko kanker pada tikus.
Isu Kandungan Natrium Tinggi
Dengan jumlah 36% dari rekomendasi natrium harian dalam satu porsi, kornet mungkin tidak cocok untuk orang dengan diet rendah natrium, karena bisa mempengaruhi kesehatan jantung, penyakit ginjal, atau kondisi kesehatan lainnya. Kadar lemak jenuhnya yang tinggi juga dapat memicu peningkatan kolesterol darah.
Sahabat Sehat, meski terdapat isu nitrat, nitrit dan garam, kornet juga memiliki kandungan gizi yang cukup baik. Kamu masih tetap bisa mengonsumsi kornet, pastikan saja mengonsumsinya secara moderat.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
1 Comment