Ini Tanda-Tanda Kamu Tidak Boleh Mengabaikan Panggilan untuk Berolahraga!

Halo Teman Sehat! Saat ini kita masih dalam suasana pandemi dan himbauan untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Apakah kamu merasa justru lebih mageran, mudah lelah, dan kurang produktif? Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah memang membawa banyak perubahan, tidak terkecuali bagi aktivitas fisik yang semakin berkurang.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya melakukan 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi per minggu, atau kombinasi yang setara dari aktivitas intensitas sedang dan kuat.

Tubuh kita sendiri sebenarnya menunjukan tanda-tanda yang bisa dilihat ataupun dirasakan kalau sebenarnya kita udah harus lebih aktif dan rajin berolahraga. Yuk, cek tanda-tanda berikut!

1. Timbangan geser ke kanan

Bertambah berat badan menjadi salah satu hal yang dialami kebanyakan orang semenjak pandemi ini. Sebuah penelitian menunjukan bahwa self-quarantine memiliki dampak pada peningkatan BB akibat kebiasaan tidur yang berubah, ngemil setelah makan malam, pola makan yang tidak sehat, banyak makan karena stress, dan kurangnya aktivitas fisik.

Selain mengecek timbangan, kamu juga bisa mengecek lingkap perut. Normalnya, untuk laki-laki lingkar perut harus di bawah 90 cm dan di bawah 80 cm untuk perempuan. Kenapa ini menjadi penting? Studi lainnya menunjukan bahwa perubahan diet dan aktivitas fisik selama pandemi ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Aktivitas fisik dan olahraga apapun yang bisa dilakukan di rumah merupakan pilihan yang tepat. So, jangan mageran ya Teman Sehat!

2. Gampang capek meskipun cukup tidur

Pernah ngga sih kamu merasa kurang bertenaga sehingga jadi malas-malasan? Rasa capek yang dirasakan justru bukan karena kurang tidur, tapi karena tubuh butuh berolahraga. Orang yang terbiasa berolahraga memiliki banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari sehingga menjadi lebih produktif.

3. Gampang lapar

Siapa yang selama #dirumahaja sibuk bolak-balik kulkas dan dapur? Kurang olahraga membuat tubuh lebih mudah lelah. Sistem hormonal menerjemahkan rasa lelah ini dengan signal kekurangan energi. Sebagai umpan baliknya, tubuh memproduksi hormon ghrelin (pengatur sensor lapar) sehingga membuat sesorang ingin makan lebih banyak. Hal ini akan terus berulang jika tidak diatasi. Hidup aktif dan rajin berolahraga merupakan cara terbaik untuk meregulasi kembali rasa lapar dan mengatur nafsu makan.

4. Kok jadi mood­y?

Kurang olahraga juga berdampak pada kesehatan mental loh! Olahraga teratur dan hidup aktif akan membuat kadar endorfin, yang berjulukan The Pain Killer, lebih tinggi. Hormon ini berperan dalam meregulasi suasana hati sehingga seseorang ngga gampang moody-an. Coba cek udah berapa sering suasana hati kamu berubah-rubah sepanjang hari ini! Jika cukup sering, itu tandanya kamu harus olahraga.

5. Merasa lemot?

Kamu yang biasanya cemerlang dan bisa menyelesaikan tugas lebih cepat, tetiba menjadi sulit berfikir dan menemukan ide? Kurang olahraga mempengaruhi suplai oksigen ke otak. Jika terjadi dalam waktu yang lama, hal ini akan berpengaruh pada proses berfikir. Coba deh jika kamu merasakan tanda-tanda ini, mulai rutinkanlah berolahraga dan rasakan perubahan yang terjadi pada proses berfikir kamu!

Nah, apakah ada tanda-tanda di atas pada diri kamu? Jika ya, yuk kita mulai hidup lebih aktif dengan home-based physical activities selama pandemi ini! Karena hidup aktif dan rajin berolahraga adalah kunci hidup sehat, panjang umur, dan bahagia.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.