Sahabat Sehat, daging itik memang belum sepopuler daging ayam. Namun, tidak perlu diragukan bahwa daging itik dapat menjadi sumber protein yang baik bagi tubuh. Salah satu itik yang populer sebagai daging dan telur konsumsi adalah itik alabio.

Mengenal Itik Alabio
Itik alabio (Anas platyrhynchos Borneo) merupakan unggas lokal Kalimantan Selatan dan dibudidayakan sebagai penghasil telur dan daging. Itik Alabio umumnya berwarna coklat dengan bintik-bintik putih dan pola garis di sekitar mata. Itik jenis ini memiliki ciri postur tubuh ramping seperti botol. Bobot itik jantan dan betina dewasa sekitar 1,59 – 1,72 kg. Itik betina mampu memproduksi telur 220 – 250 butir/tahun/ekor dengan berat telur sekitar 59-65 g per butir.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2921/Kpts/OT.140/6/2011 tanggal 17 Juni 2011, itik alabio telah ditetapkan sebagai itik lokal Indonesia. Dibanding unggas lain, itik termasuk yang paling kebal terhadap penyakit. Produksi telur dari itik mencapai 18.000 ton telur atau setara dengan 16% produksi telur nasional pada tahun 2005, dengan pertumbuhan sekitar 3% per tahun.
Kandungan Gizi
Masyarakat Kalimantan Selatan sangat menyukai telur itik alabio dibanding telur ayam. Telur itik alabio terdiri dari 66% air dan sisanya 34% kandungan lainnya berupa 12% protein, 10% lemak, 1% karbohidrat, dan 11% abu. Kandungan kuning telur berupa 33% lemak dan 48% air. Kuning telur kaya akan kandungan vitamin, mineral, dan kolesterol. Putih telur itik mengandung lisozim yang bermanfaat sebagai antibakteri.

Dalam 100 g daging itik mengandung 321 kkal energi, 28,6 g lemak, dan 16 g protein. Kandungan mineral berupa 54 mg natrium, 15 mg kalsium, 188 mg fosfor, 110 mg kalium, 210 mcg tembaga, 1,8 mg zat besi, dan 1,2 mg seng. Kandungan vitamin meliputi 273 mcg vit.A, 0,1 mg vit.B1, 0,28 mg vit.B2, dan 4,3 mg vit.B3. Sisanya adalah air sebesar 54,3 g dan kadar abu 1,1 g.
Manfaat Kesehatan
Daging dan telur itik alabio terutama mengandung zat gizi makro berupa protein, lemak, dan karbohidrat. Protein dan lemak tersusun dari zat anorganik C, H, O, dan N yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein berperan dalam pembuatan kromosom, antibodi, dan mengganti jaringan sel yang rusak. Lemak dibutuhkan sebagai penyusun dinding sel dan material biomolekuler. Selain itu, lemak juga berperan sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Telur itik alabio mengandung kalium yang tinggi, kalium membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan berperan mengatur cairan tubuh.
Ragam Penggunaan Daging dan Telur Itik Alabio
Daging itik sangat cocok dengan pasangan makanan asam manis. Daging itik bila dibumbui dengan rempah seperti kayu manis, merica, bumbu lima rempah (ngo hiong), dan adas.
Selain itu, juga bisa diolah menjadi kari atau steak yang disajikan dengan sayuran panggang, kubis, dan salad segar. Bukan hanya dagingnya, telur itik ini juga dapat diolah menjadi berbagai olahan. Namun, perlu diperhatikan bahwa daging ituk wajib dimasak hingga matang dan tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan segar atau setengah matang.
Sahabat Sehat, jika kamu bosan dengan daging dan telur ayam, bisa loh mencoba daging dan telur itik alabio!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP