Jenis Serat dalam Makanan Ini Bisa Bantu Cegah Stroke

Sahabat Sehat tentunya sudah sering mendengar tentang serat, bukan? Salah satu komponen dalam makanan yang terkenal akan manfaatnya untuk pencernaan. Serat merupakan bagian dari tumbuhan atau pangan nabati yang dapat dikonsumsi oleh manusia dan termasuk golongan karbohidrat kompleks. Namun, serat tidak bisa diserap maupun dicerna oleh tubuh kamu, melainkan hanya akan melewati saluran pencernaan dan mengoptimalkan fungsi pencernaan kamu.

sumber serat
Foto: Freepik

Serat terbagi menjadi dua jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut yang masing-masing memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda dalam tubuh. Namun, tahukah Sahabat Sehat bahwa jenis serat larut air dapat membantu mencegah stroke? Yuk, simak penjelasan berikut.

Apa itu Serat Larut Air?

Serat larut merupkan jenis serat makanan yang bisa larut dalam cairan tubuh kamu dan akan membentuk gel di saluran pencernaan. Serat larut memiliki komponen beta- glukan dan pektin yang mampu mengoptimalkan metabolisme karbohidrat dan lemak dalam tubuh. Metabolisme karbohidrat yang optimal dalam tubuh dapat membuat kadar trigliserida, kolesterol, dan gula dalam darah lebih terkontrol. Dengan fungsi tersebut, serat memiliki potensi untuk mencegah terjadinya stroke.

Bagaimana Serat Larut Air Bisa Mencegah Stroke?

Sahabat Sehat mungkin sudah sering mendengar cukup banyak orang Indonesia yang memiliki permasalahan kolesterol tinggi? Nah, kolesterol tinggi atau berlebih dalam darah dan menumpuk dalam waktu lama dapat membentuk plak di pembuluh darah. Hal tersebut bisa membuat aliran darah menjadi tidak lancar sehingga risiko terkena stroke mrningkat. Oleh karena itu, serat larut hadir untuk mengikat kolesterol dalam asam empedu di usus, sehingga kolesterol yang masuk ke dalam darah berkurang, sehingga bisa mencegah pembentukan plak.

sumber serat
Foto: Freepik

Serat larut juga hadir untuk membantu kamu menjaga tekanan darah tetap terkontrol, loh! Tekanan darah sebagai salah satu penyebab utama stroke juga perlu dikontrol dengan baik. Nah, serat larut bisa meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan pencegahan pembentukan plak oleh kolesterol dan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Kedua hal tersebut berperan penting loh untuk mengurangi tekanan yang diperlukan untuk memompa darah, sehingga aliran darah akan tetap lancar.

Makanan Sumber Serat Larut Air

Nah, berikut contoh makanan sumber serat larut air yang Sahabat Sehat bisa temui dan konsumsi sehari-hari, seperti makanan jenis serealia, yaitu oat dan gandum utuh yang efektif menurunkan kolesterol LDL karena mengandung beta-glukan. Sahabat Sehat juga bisa konsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung pektin.

Pektin dapat mencegah penyerapan kolesterol ke dalam darah dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan untuk mencegah pembentukan plak di dinding pembuluh darah, sehingga elastisitas pembuluh darah terjaga dan tekanan darah terkontrol. Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang lentil, dan edamame juga dapat menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengontrol tekanan darah.

Serat larut maupun serat tidak larut menjadi bagian penting dalam pola makan sehat yang dapat membantu memelihara kesehatan tubuh. Jika rutin mengonsumsi makanan sumber serat, Sahabat Sehat tidak hanya terhindar dari masalah pencernaan, tetapi juga merjaga kesehatan pembuluh darah. Jangan lupa untuk mengimbangi pola makan ini dengan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat lainnya ya, Sahabat Sehat!

Ditulis Oleh:

Zahra Aloudya Ayu Utami Handoko, S. Gz
Gizi Masyarakat, IPB University
Mahasiswa Profesi Dietisien IPB University

 

Referensi

Cichon N, Saluk-Bijak J, Miller E, Gorniak L, Redlicka J, Niwald M, Bijak M. 2021. Review: The role of supplementation with natural compounds in post-stroke patients. International Journal of Molecular Sciences. 22(15): 1-24. https://doi.org/10.3390/ijms22157893.

Dong Y, Chen L, Gutin B, Zhu H. 2019. Total, insoluble, and soluble dietary fiber intake and insulin resistance and blood pressure in adolescents. Eur. J. Clin. Nutr. 73(8):1172–1178. https://doi:10.1038/s41430-018-0372-y.

Giuntini EB, Sarda FAH, Menezes EW. 2022. Review: The effects of soluble dietary fibers on glycemic response: an overview and futures perspectives. Foods. 11(23): 1-26.
https://doi.org/10.3390/foods11233934.

Guan Z, Yu E, Feng Q. 2021. Review: Soluble dietary fiber, one of the most important nutrients for the gut microbiota. Molecules. 26(22): 1-15. https://doi.org/10.3390/molecules26226802.

JR P, W Y. 2016. A review of physiological effects of soluble and insoluble dietary fibers. J. Nutr. Food Sci. 6(2): 2-6. http://dx.doi.org/10.4172/2155-9600.1000476.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.