Oleogel, Alternatif Pengganti Lemak Trans pada Pangan

Sahabat Sehat, pernahkah kamu mendengar oleogel? Oleogel adalah teknologi yang relatif baru untuk pengganti sebagian atau seluruh lemak konvensional. Pada bulan Mei 2018, WHO menerbitkan rencana kebijakan untuk menghilangkan lemak trans untuk menekan angka penyakit kardiovaskular dan proses inflamasi, yang disebut REPLACE. Salah satu terobosan untuk mewujudkan hal ini adalah penggunaan oleogel.

oleogel
Foto: Freepik.com

Apa itu oleogel?

Oleogel adalah sistem penghantaran semipadat yang terdiri dari dua komponen utama: cairan lipofilik (umumnya minyak) dan campuran oleogelator padat. Oleogelator mengalami transformasi fisik atau kimia untuk membentuk struktur berserat, menciptakan arsitektur 3D supramolekul. Pelarut apolar (fase cair) disesuaikan dengan ruang dalam struktur jaringan 3D, sehingga secara efektif melumpuhkan aliran fase pelarut.

Karakteristik Utama Oleogel

Oleogel memiliki tiga karakteristik. Pertama, bersifat termostable atau tetap stabil di bawah suhu gelasinya. Kedua, termoreversible atau dapat bertransisi antara wujud padat dan cair saat dipanaskan dan didinginkan. Ketiga, bersifat viskoelastik atau kental dan elastis.

Penggunaan Oleogel dalam Industri Pangan

Oleogel banyak digunakan di berbagai bidang industri makanan seperti roti, daging, penganan, dan produk susu. Sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan lemak jenuh dan lemak trans. Sektor yang paling diuntungkan dari pengembangan oleogel adalah industri roti dimana oleogel digunakan sebagai pengganti mentega dan olesan untuk menghasilkan produk dengan lemak bebas trans dan jumlah lemak jenuh yang lebih sedikit. Oleogel juga menghasilkan produk tahan panas dan membantu mengatasi tantangan kebocoran minyak di berbagai produk.

penggunaan oleogel
Foto: Freepik.com

Kegunaan penting lainnya dari oleogel terletak pada kemampuannya bertindak sebagai pembawa zat bioaktif lipofilik. Dalam penggorengan mi dapat meminimalkan kemungkinan produksi lemak trans karena penggorengan juga merupakan sumber produksi asam lemak trans tinggi. Oleogel melindungi minyak nabati dari oksidasi sehingga memperpanjang umur simpan produk dan konsumen menerima minyak lebih sedikit teroksidasi. Oleogel juga efektif digunakan untuk delivery senyawa bioaktif, seperti vitamin, antioksidan, atau zat aditif pada produk makanan.

Ingredien dan Produksi Oleogel

Oleogel dapat dibuat dari oleogelator terbuat dari lilin tanaman, alkohol lemak, fosfolipid. Ingredien ini dapat digunakan untuk membuat oleogel yang disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan. Dalam produksinya oleogel dibuat dengan teknik pencampuran mekanis, pertukaran pelarut, dan kristalisasi pendinginan.

Manfaat Kesehatan dari Oleogel

Penggunaan oleogel sebagai pengganti lemak trans atau minyak yang terhidrogenasi parsial untuk menghasilkan produk makanan lebih sehat. Oleogel juga dapat digunakan dalam produk kosmetik dan skin care. Kandungan lipidnya memberikan kelembaban dan nutrisi pada kulit dan rambut.

Selain itu, oleogel dimanfaatkan untuk manajemen berat badan. Hal ini dikarenakan oleogel meningkatkan rasa kenyang dan memberikan rasa puas di mulut, sehingga berpotensi mengurangi konsumsi kalori

Oleogel dapat menjadi pengganti lemak trans pada produk pangan sehingga berefek positif pada kesehatan jantung. Oleogel juga berguna meningkatkan kesehatan pencernaan dan kesehatan usus serta kesehatan sendi. Kehadiran lemak sehat pada oleogel dapat menunjang proses pencernaan. Asupan lemak yang cukup sangat penting untuk penyerapan zat gizi dan menjaga kesehatan fungsi usus. Oleogel dari minyak ikan kaya mengandung omega-3 yang berkontribusi terhadap kesehatan sendi dengan mengurangi peradangan.

Prospek masa depan

Oleogel dianggap sebagai kemajuan teknologi penting dalam industri makanan. Keserbagunaan, keterjangkauan, dan manfaat kesehatannya menjadikannya pilihan yang menjanjikan untuk mereduksi penggunaan lemak trans pada industri pangan.

Semoga informasi ini memberikan manfaat dan pengetahuan untuk kamu, Sahabat Sehat.

Referensi

Marangoni, A. G., & Narine, S. S. (2011). Edible Oleogels: Structure and Health Implications. Journal of Food Science, 76(1), R15–R28. DOI: 10.1111/j.1750-3841.2010.01937.x.

Patel, A. R., & Dewettinck, K. (2016). Edible Oil Structuring: An Overview and Recent Updates. Food Research International, 80, 1–12. DOI: 10.1016/j.foodres.2015.11.014.

Patel, A. R., & Dewettinck, K. (2018). Edible Oleogels: A Promising Structured Oil for Improving the Delivery of Lipophilic Bioactive Compounds. Annual Review of Food Science and Technology, 9, 223–245. DOI: 10.1146/annurev-food-030117-012437.

Ramadhan, W., Firdaos, A.N., Krisnawan, W.V. et al.
(2024). Synthesis of a sustainable marine oleogel and its application as a fat substitute in a sponge cake system. Sustainable Food Technology. DOI: 10.1039/D3FB00239J

Pinto, T.C.; Martins, A.J.; Pastrana, L.; Pereira, M.C.; Cerqueira, M.A. (2021). Oleogel-Based Systems for the Delivery of Bioactive Compounds in Foods. Gels, 7, 86. DOI: 10.3390/gels7030086.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.