Ragam Indeks Glikemik pada Buah 

indeks glikemik buah

Sahabat Sehat, buah merupakan sumber karbohidrat yang memberikan dampak positif bagi tubuh. Selain itu, kandungan rendah lemak dan natrium serta kaya serat alami dijumpai pada sebagian besar jenis buah-buahan. Tentu, beragam zat gizi inilah yang berperan penting dalam metabolisme tubuh.

Tapi, tahukah kamu bahwa rasa manis pada buah menunjukkan bahwa kandungan gula alami yaitu fruktosa, bisa berpengaruh terhadap kadar gula darah. Beragam jenis buah memiliki indeks glikemik (IG) yang berbeda, maka pengaruhnya pada gula dalam darah pun ngga sama.

Bagaimana konsumsi buah pengaruhi gula darah?

Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam buah yang dikonsumsi menjadi faktor utama dalam mempengaruhi jumlah gula dalam darah. Sebagai contoh satu porsi buah mempunyai 15 gram karbohidrat, seperti ½ apel atau pisang berukuran sedang, ¾ cangkir blueberry dan 1 cangkir melon yang sudah dipotong dadu.

Indeks glikemik pada buah

IG adalah metode pemberian angka pada pangan yang mengandung karbohidrat, sebagai penanda cepat atau lambatnya unsur karbohidrat mempengaruhi gula darah, termasuk pada buah. IG telah banyak digunakan sebagai pedoman atau acuan bagi orang-orang yang ingin mengendalikan gula darah. Mulai dari orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat hingga diet bagi penyandang penyakit kronis, seperti diabetes.

Parameter pengukuran IG ini tersedia dalam rentang 1-100. Buah disebut memiliki IG rendah jika nilainya kurang dari 55, IG sedang sebesar 56-69, dan IG tinggi yaitu lebih dari 70. Pentingnya mengetahui nilai IG yaitu bisa membantu tubuh menjadi lebih baik dalam mengendalikan pola makan. IG buah dinilai rendah, sedang, atau tinggi tergantung pada seberapa cepat buah tersebut meningkatkan kadar gula darah, dibandingkan dengan roti atau glukosa yang memiliki IG sebesar 100.

kandungan gula pada buah
Foto: Pexels.com

Jenis buah dengan indeks glikemiknya

Gula alami yang terkandung dalam buah memiliki jumlah yang cukup tinggi. Nilai IG pada buah sangat beragam, mulai dari rendah hingga tinggi. Pertama, IG tinggi (>70) dijumpai pada buah-buahan matang, tanpa adanya proses pengeringan, contohnya semangka (IG 72). Kedua, buah yang memiliki IG sedang (55 – 69), yakni nanas, mangga, pepaya, dan cherry. Ketiga, buah dengan IG rendah (<55) ditemui pada pisang, jeruk, stroberi, alpukat, tomat dan pir. Perlu diingat bahwa banyak faktor yang bisa mengubah nilai IG, seperti buah yang dicampur dengan makanan lain dan sudah dimemasak atau belum.

Secara umum, sebagian besar buah termasuk dalam kategori IG rendah, meskipun kadar fruktosanya relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh tingginya serat (pektin) yang berfungsi memperlambat proses pencernaan sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah. Semakin matang dan manis, nilai IG pada buah akan semakin tinggi.

Sahabat Sehat, kecukupan zat gizi sehari-hari merupakan hal penting yang harus dipenuhi demi menjaga kondisi tubuh tetap sehat dan bugar. Buah adalah salah satu sumber nutrien yang menunjang pemenuhan zat gizi tersebut. Melalui pemilihan buah dengan IG rendah, kamu bisa meminimalkan peningkatan gula darah, loh!

Jangan lupa untuk memasukkan buah dalam daftar isi piring kamu, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Healthline. 2020. Diabetes Nutrition Guide: Understanding the Glycemic Index. https://www.healthline.com/health/type-2-diabetes/fruits-vegetables. Diakses 29 Juni 2022

Kemkes. 2016. Pola makan rendah glikemik, apakah itu?. http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/pola-makan-rendah-glikemik-apakah-itu. Diakses 29 Juni 2022

Alodokter. 6 Jenis Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah. https://www.alodokter.com/6-jenis-makanan-dengan-indeks-glikemik-rendah. Diakses 29 Juni 2022

Unair. 2021. Daftar buah untuk diabetes yang layak dikonsumsi. https://ners.unair.ac.id/site/lihat/read/1362/daftar-buah-untuk-diabetes-yang-layak-dikonsumsi. Diakses 29 Juni 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.