Reminiscence Therapy, Adaptasi Menuju Successful Aging

Reminiscence therapy atau terapi kenangan
Foto: Pexel.com

Menginjak masa lansia, tentu banyak perubahan terjadi. Sebagian lansia berada pada kategori successful aging rendah, di mana ada kesenjangan kultural antara lansia dengan generasi di bawahnya akibat kemajuan teknologi. Dengan successful aging rendah, seorang lansia rentan terjangkit penyakit, menurunnya kapasitas fungsional kognitif dan fisik yang signifikan, tidak terlibat aktif dalam kehidupan, dan spiritualitas rendah.

Nah Sahabat Sehat, untuk mengatasinya kamu bisa melakukan reminiscence therapy yang merujuk pada Stinson’s Protocol for Structured Reminiscence (SPSR). Bagaimana terapi tersebut dilakukan dan apa manfaat spesifiknya?

Mengenal Reminiscence Therapy

Reminiscence therapy atau terapi kenangan adalah terapi dengan aktivitas mengenang masa lalu melalui pikiran dan perasaan menyenangkan yang diberikan pada lansia untuk meningkatkan kualitas hidup atau kemampuan beradaptasi pada perubahan yang terjadi saat ini. Mereka juga menjadi terbuka dan menerima kondisi yang ada saat ini.

Terapi kenangan ini merupakan metode menggunakan seluruh panca indra yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan pengecapan. Terapi yang komprehensif ini akan mengarahkan lansia untuk mengingat kejadian, orang, dan tempat di kehidupan masa lalu.

Dilansir dari klikdokter.com, terapi melalui indra penglihatan dilakukan dengan melihat foto masa kecil yang membantu mengingatkan tentang siapa yang ada bersamanya dan di mana foto tersebut dilakukan. Mencium aroma makanan sehari-hari juga bagian terapi penciuman untuk mengetahui makanan favorit atau yang berkesan.

Terapi melalui pendengaran seperti mendengarkan musik favorit di masa lalu juga sangat membantu. Dalam terapi ini, para lansia diarahkan meraba beragam benda sehari-hari dan membedakan sifat benda. Mencoba makanan favorit waktu kecil ataupun mengecap bumbu dapur yang biasa dipakai juga menjadi bagian terapi pengecapan.

Manfaat Reminiscence Therapy

Berbagai kenangan yang muncul setelah dilakukan reminiscence therapy bisa memicu perasaan positif, sehingga lansia berdamai dengan situasi yang kini dihadapi. Berkaitan dengan successful aging, inilah beragam manfaat terapi kenangan.

Lebih Percaya Diri

Mengingat kenangan bisa membuat para lansia lebih percaya diri, di mana mereka menjadi menerima kemampuan masing-masing dan harga dirinya meningkat. Penerimaan dan aktualisasi diri ini mengarahkan pada kebahagiaan hidup.

manfaat reminiscence therapy atau terapi kenangan
Foto: Pexels.com

Sebagai Ruang Interaksi

Reminiscence therapy sebagai teknik mengingat dan membicarakan kehidupan seseorang di masa lalu bisa menjadi solusi supaya lansia mempunyai kesempatan berinteraksi. Pasalnya, lansia yang cenderung merasa terisolasi akibat perubahan jaman, bisa mempunyai ruang interaksi ketika ceritanya didengarkan, pendapatnya dihargai, dan kondisinya dipahami.

Usir Bosan dan Gejala Depresi

Ngga sedikit lansia yang merasa bosan di masa tuanya. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Oleh karena itu, mengingat masa lalu bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan meringankan kesepiannya saat ini. Hal ini akan mengurangi stres dan menghilangkan depresi.

Pulihkan Ingatan Pasien Alzheimer atau Demensia

Penurunan fungsi kognitif tentu memengaruhi kualitas hidup. Para lansia yang mengalami Alzheimer atau demensia harus segera diberikan penanganan. Terapi kenangan ini dapat menstimulasi ingatan, sehingga memicu seseorang mengingat kembali memorinya di masa lalu. Dengan demikian, risiko penurunan kognitif karena Alzheimer dan demensia bisa ditekan.

Penurunan kondisi kognitif dan fisik lansia yang menurunkan kualitas hidupnya di hari tua bisa diringankan dengan terapi kenangan. Sahabat Sehat, terapi ini akan memberikan ruang penerimaan dalam diri, sehingga beragam manfaat di atas bisa diperoleh.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Sumartono, et al. (2019). Reminiscence Therapy dengan Metode Terapi Aktivitas Kelompok Meningkatkan Fungsi Kognitif pada Lansia. Indonesian Journal of Community Health Nursing3(1).

Susanto et al. (2020). Terapi Reminiscence: Memberdayakan Lansia untuk Mencapai Successful Aging. Buletin Psikologi, 28(1), 72-84.

Yovita, Nabila Viera. 2019. Terapi Kenangan, Cara Membantu Lansia Mengingat Kembali. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3628090/terapi-kenangan-cara-membantu-lansia-mengingat-kembali. Diakses pada 15 Juli 2022.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.