Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, penderita hipertensi di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Data menunjukkan hipertensi banyak diderita oleh masyarakat usia produktif. Sahabat Sehat bisa mencegah hipertensi dengan terlebih dahulu memahami hipertensi tersebut. So, cermati ulasan berikut ya!
Apa Itu Hipertensi?
Tak kenal, maka tak paham. Jadi sebelum membahas lebih lanjut kenalan dulu yuk sama hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi diartikan sebagai kondisi ketika tekanan darah meningkat hingga mendorong dinding arteri. Hipertensi juga didefinisikan sebagai kondisi ketika meningkatnya laju aliran darah di dalam pembuluh darah.

Kondisi tersebut dicirikan dengan meningkatnya angka pengukuran tekanan darah, yaitu sistolik dan diastolik. Di Indonesia, tekanan darah tinggi ditunjukkan dengan angka sistolik lebih dari 140 mmHg dan angka diastolik lebih dari 90 mmHg. Namun, American Heart Association (AHA) telah melakukan re-definisi tekanan darah tinggi menjadi lebih dari 130 mmHg untuk sistolik, dan lebih daru 80 mmHg untuk diastolik. Tahukah kamu apa arti dari sistolik dan diastolik?
Sistolik merupakan angka yang menunjukkan tekanan darah saat jantung berdetak, sedangkan diastolik merupakan angka yang menunjukkan tekanan darah saat jantung tidak berdetak, atau dengan kata lain jeda antara 2 detak jantung.
Nah! Mengenali angka sistolik dan diastolik pada diri kamu sendiri itu penting, supaya kamu bisa mengetahui seberapa jauh kondisi tekanan darahmu terhadap risiko hipertensi. Jadi, jangan pernah menganggap sepele pengukuran tekanan darah ya, Sahabat Sehat!
Efek “Domino” Hipertensi
Serba-serbi tentang hipertensi selanjutnya yaitu risiko hipertensi. Tau ngga sih, kalau seseorang yang sudah menderita hipertensi memiliki risiko terkena gangguan kesehatan lainnya? Yap! Inilah yang disebut dengan efek “domino” hipertensi. Lalu, apa saja sih risiko tersebut?
Gangguan penglihatan
Hipertensi dapat mengakibatkan pembuluh darah di mata mengalami peregangan hingga kerusakan. Kondisi demikian tentunya akan berakibat pada gangguan penglihatan kamu nih!
Disfungsi seksual
Hipertensi dapat mengganggu fungsi ereksi pada laki-laki. Sedangkan pada perempuan, kondisi ini berisiko dapat menurunkan libido.
Stroke
Hipertensi bisa berakibat pada penyumbatan hingga pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi tersebut tentunya dapat menggangggu kerja sistem syaraf pusat yang berakibat pada stroke.

Serangan jantung
Hipertensi dapat merusak dinding arteri dan berisiko terjadinya pemblokiran di dalam arteri. Kondisi ini dapat berakibat pada tersumbatnya pembuluh darah.
Gagal jantung
Hipertensi mengkibatkan kerja jantung menjadi berat, dapat berakibat pada penebalan pembuluh darah di jantung dan perbesaran jantung. Kondisi jantung yang semakin membesar, semakin sulit mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan mengganggu suplai oksigen serta zat gizi.
Gagal ginjal
Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di sekitar ginjal dan dapat mengganggu kerja ginjal dalam memfiltrasi darah. Tentu kondisi ini bisa berakibat sangat fatal bila dibiarkan.
Gimana Cara Mencegah Hipertensi?
Nah, kalau Sahabat Sehat sudah lebih mengenal tentang hipertensi, sekarang saatnya mencari tau bagaimana cara mencegahnya. Tips berikut bisa kamu lakukan untuk cegah hipertensi.
Pertama, hindari merokok dan menjadi perokok pasif. Kedua, usahakan untuk tetap memiliki berat badan yang ideal. Sebaiknya segera turunkan berat badan, jika kamu dalam kondisi overweight.
Ketiga, konsumsi makanan yang bergizi, beragam, dan seimbang dalam porsi yang cukup. Kurangi produk pangan kaya sodium dan trans fat. Kamu bisa mengonsumsi buah, sayur, serealia, dan produk susu rendah lemak. Nah, terakhir yang ngga kalah penting adalah makukan aktifitas fisik secara teratur.
Memulai untuk menerapkan upaya pencegaha hipertensi memang memerlukan niat yang besar, tapi bukan berarti hal tersebut mustahil untuk dilakukan, loh! Menjaga kesehatan jantung berarti kamu sedang berusaha untuk menjaga masa depan kamu nih Sahabat Sehat. Stay healthy, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP