Telur dan Stroke: Mitos dan Fakta

Sahabat Sehat tentu tidak asing lagi dengan telur. Telur merupakan bahan makanan yang familiar disemua kalangan. Selain mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau, telur juga bisa diolah menjadi apapun, jadi bahan sarapan, snack cepat, atau bahkan topping makan malam. Namun, di sisi lain, beberapa orang khawatir mengonsumsi telur terlalu sering dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk stroke. Benarkah demikian?

Foto: Freepik

Telur dan Stroke: Apa Hubungannya?

Telur memang kaya akan protein serta vitamin, dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B12, dan selenium. Dalam 1 butir telur (55 g) mengandung 75 kalori, 7 g protein, dan 5 g lemak. Namun, telur juga punya kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Dalam 1 butir telur mengandung kolesterol sekitar 186 mg. Tapi jangan salah paham dulu Sahabat Sehat! Kolesterol bukan selalu menjadi musuh. Kolesterol memiliki dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol buruk (LDL). Nah, yang harus Sahabat Sehat waspadai adalah kolesterol LDL yang berlebihan, karena ini bisa menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Meskipun demikian, bukan berarti Sahabat Sehat harus langsung menghindari telur
sepenuhnya. Tubuh  juga memerlukan kolesterol untuk menjalankan fungsi-fungsi penting, seperti membangun sel-sel tubuh dan memproduksi hormon. Jadi, masalahnya bukan telur itu sendiri, tapi seberapa banyak telur yang kamu konsumsi, serta pola makan secara keseluruhan.

Berapa Banyak Telur yang Aman?

Tentu saja, Sahabat Sehat nggak perlu takut makan telur. Kuncinya adalah jangan berlebihan! Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara moderat, seperti 1 butir/hari, tidak berhubungan langsung dengan peningkatan risiko stroke pada kebanyakan orang yang sehat. Tapi, kalau kamu sudah memiliki masalah dengan kolesterol atau risiko penyakit jantung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai jumlah telur yang tepat.

Foto: Freepik

Makanan Bergizi Seimbang Adalah Kunci!

Telur bisa menjadi bagian dari diet sehat, tetapi ingat, makan telur saja nggak cukup. Pastikan kamu juga mengonsumsi makanan lainnya yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans yang bisa menaikkan kolesterol LDL. Gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Mitos atau Fakta?

Telur tidak secara langsung meningkatkan risiko stroke pada kebanyakan orang, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar yaitu 1 butir/hari atau maksimal 6 butir/minggu. Selain itu, berikut tips agar dapat mengkonsumsi telur dengan aman.

Tips Mengonsumsi Telur dengan Aman

Perhatikan porsi. Konsumsi satu butir telur per hari umumnya aman untuk kebanyakan
orang. Selain itu, gabungkan dengan makanan sehat lainnya. Pasangkan telur dengan sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat untuk meningkatkan kualitas nutrisi.

Hindari cara masak yang tidak sehat. Menggoreng telur dengan banyak minyak atau
mentega dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, pilih cara memasak yang minim menggunakan lemak, seperti merebus atau memanggang.

Selain yang sudah disebutkan di atas, perhatikan pula kondisi kesehatan Sahabat Sehat. Jika kamu memiliki diabetes, kolesterol tinggi, atau penyakit kardiovaskular, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai asupan telur.

Jadi Sahabat Sehat sudah tau ya, konsumsi telur aman asalkan tidak dalam jumlah yang
berlebihan. Konsumsi telur hanya akan meningkatkan risiko stroke apabila dikonsumsi secara berlebihan. Yuk, jaga pola makan dan terapkan gizi seimbang! Bagaimana pun juga sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Ditulis Oleh:

Effika Yulia, S.Gz
Lulusan S1 Gizi Universitas Andalas yang saat ini
sedang menempuh Pendidikan Profesi Dietisien IPB University

 

Referensi

Tang, H., Cao, Y., Yang, X., & Zhang, Y. (2020). Egg Consumption and Stroke Risk:
A Systematic Review and Dose-Response Meta-Analysis of Prospective
Studies. Frontiers in nutrition, 7, 153. https://doi.org/10.3389/fnut.2020.00153

Carter, S., Connole, E. S., Hill, A. M., Buckley, J. D., & Coates, A. M. (2023). Eggs
and Cardiovascular Disease Risk: An Update of Recent Evidence. Current
atherosclerosis reports, 25(7), 373–380. https://doi.org/10.1007/s11883-023-01109-y

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.