Apakah Sahabat Sehat menggunakan kawat gigi? Kini, memasang behel menjadi tren di kalangan anak muda. Ada anggapan bahwa memakai behel bisa mempercantik diri atau membuat penampilan lebih modern. Sebenarnya, alasan utama seseorang memasang behel adalah memperbaiki kelainan posisi gigi atau rahang. Tidak hanya untuk kenyamanan dan penampilan, penggunaan behel dianjurkan pada kasus kesulitan mengunyah, kesulitan berbicara, dan nyeri sendi rahang. Dokter gigi mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan berapa lama seseorang menggunakan behel. Umumnya, pemakaian behel dilakukan 1,5 tahun.

Perawatan Gigi dengan Behel
Setelah memutuskan memakai kawat gigi, Sahabat Sehat harus berkomitmen melakukan serangkaian perawatan yang benar. Inilah tipsnya.
Menyikat Gigi dengan Sikat Khusus
Pengguna behel diwajibkan memakai sikat gigi khusus. Tujuannya adalah membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi dan behel yang tidak bisa dijangkau dengan sikat biasa.
Rutin Menyikat Gigi dengan Benar
Praktikkan cara menyikat gigi dengan behel yang benar. Lakukan perlahan agar tidak merusak email gigi atau menurunkan gusi yang menyebabkan gigi sensitif. Perhatikan area antara behel dan gusi karena biasanya banyak plak, sehingga harus dibersihkan agar tidak menjadi karang gigi.
Maksimalkan Pembersihan dengan Benang Gigi
Dilansir di laman Klik Dokter, The American Association of Orthodontists (AAO) merekomendasikan benang gigi. Tujuannya untuk mengoptimalkan pembersihan gigi yaitu menghilangkan kotoran dan plak. Kamu juga bisa berkumur dengan obat kumur agar lebih bersih karena bersifat antibakteri. Gunakan obat kumur satu kali setiap malam.
Menggunakan Pelindung Gigi Saat Berolahraga
American Dental Association menjelaskan bahwa jika memakai behel permanen, maka gunakan pelindung gigi yang didesain khusus melindungi behel selama olahraga. Informasinya dapat ditanyakan ke dokter gigi.

Rutin Memeriksa Gigi ke Dokter
Rutinlah kontrol ke dokter, terutama saat awal pemakaian. Saat kontrol, ada serangkaian pemeriksaan, pembersihan behel, penggantian karet, pengolesan lem bracket jika ada yang lepas, dan pemasangan alat tambahan jika dibutuhkan.
Makanan dan Minuman yang Direkomendasikan
Gigi dengan behel harus benar-benar dirawat, termasuk memilih jenis makanan yang aman. Terdapat makanan khusus untuk pemakai behel yaitu makanan bertekstur lunak agar tidak menyangkut di celah behel.
Konsumsilah sayuran yang matang sempurna, sehingga mudah digigit dan dikunyah. Bubur dan nasi yang dilembutkan atau nasi lembek juga dianjurkan. Makanan yang direbus, seperti kentang, telur, ubi, dan ketela rebus, juga baik karena sangat memudahkan pemenuhan karbohidrat. Ikan direkomendasikan karena kaya gizi dan lembut. Agar-agar atau puding juga aman sebagai dessert.
Selain air putih, minuman yang direkomendasikan adalah susu dan yoghurt karena kaya protein dan kalsium, sehingga mendukung pertumbuhan dan kekuatan gigi. Jus juga boleh, asalkan bukan dari buah yang asam.
Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari
Ada makanan dan minuman yang wajib dihindari pemakai behel. Pertama, hindari makanan keras, terutama pada awal pemakaian behel. Menggigit makanan keras menyebabkan pergeseran kawat gigi dan pengikisan email gigi. Makanan keras yang ditoleransi adalah buah yang dipotong kecil agar bisa dikunyah, tanpa perlu menggigit.
Kedua, hindari makanan kenyal dan lengket karena mudah menempel pada behel dan susah dibersihkan. Jangan mengonsumsi makanan berkaramel, permen karet, gulali, kacang. Ketiga, hindari makanan asam, seperti jeruk, lemon, kiwi, atau minuman bersoda yang merusak lapisan email gigi dan menghasilkan noda.
Selain memperberat kerja ginjal dan membahayakan kesehatan, minuman manis tidak baik untuk behel. Minuman asam juga meluruhkan lapisan email gigi. Minuman berwarna atau berkafein juga perlu dihindari karena menimbulkan noda di behel dan kerusakan gigi.
Mengunyah es atau benda keras lainnya juga dilarang karena merusak behel dan gigi. Makanan terlalu panas atau terlalu dingin juga dilarang.
Itulah serangkaian perawatan gigi dengan behel agar tetap aman dan berhasil diperbaiki. Selain itu, kebiasaan menggigit benda non makanan, seperti pulpen, pensil, atau kuku, juga merusak behel. Jadi, hindarilah kebiasaan buruk tersebut.