Kamu termasuk tim penyuka kopi hitam atau kopi susu? Bagi penggemar kopi, tentu cita rasa dan aroma menjadi dasar memilih kopi mana yang akan dinikmati. Minum kopi sudah menjadi tren penghilang stres dan minuman wajib saat hangout. Bahkan, beberapa penikmat kopi mengaku bahwa kopi bisa meningkatkan motivasi kerja dan membuat lebih bersemangat menjalani hari.
Lalu, bagaimana pandangan medis tentang efek minum kopi? Lebih baik kopi hitam atau kopi dengan campuran susu ya?
Manfaat Kopi Hitam
Dari sisi kesehatan, kopi mengandung beragam komponen bioaktif yang menyehatkan tubuh. Mengonsumsi kopi sebanyak 3-4 gelas sehari bisa menurunkan berbagai risiko kesehatan. Manfaat ini hanya dapat diperoleh dari kopi murni tanpa bahan tambahan (gula, krimer, dan susu). Berikut adalah aneka manfaat kopi hitam.
Mengurangi Risiko Diabetes
Asam klorogenat dalam kopi hitam mampu mengurangi lemak visceral perut, di mana lemak perut ini sering dikaitkan dengan munculnya risiko gangguan metabolisme, termasuk diabetes tipe 2. Oleh karena itu, mengonsumsi kopi hitam sangat dianjurkan karena membantu mencegah penyakit serius lainnya.
Memenuhi Kebutuhan Antioksidan
Dr. Josh Axe, seorang ahli gizi, mengungkapkan bahwa satu cangkir kopi hitam mengandung zat antioksidan yaitu polifenol yang jauh lebih banyak dibandingkan yang terdapat dalam teh hitam, teh hijau, dan cokelat.
Meningkatkan Efektivitas Olahraga
Olahraga rutin bisa membuat tubuh jadi sehat dan bugar. Aktivitas menjadi lebih lancar karena tubuh tidak mudah lelah. Buat Sahabt Sehat yang sedang menjalankan program diet dengan berolahraga, minum kopi hitam juga membantu melancarkan. Menurut Stephanie Mansour, pelatih program diet, kopi hitam baik untuk metabolisme tubuh, di mana meningkatkan kadar adrenalin yang membuat lebih siap berolahraga.
Kopi Susu, “Teman” Penderita Asam Lambung
National Coffee Association mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, sebanyak 40% orang Amerika menambahkan pemanis dan susu ke dalam kopinya. Dari segi kesehatan, minum kopi dengan bahan tambahan justru meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Akan tetapi, lain halnya dengan penderita asam lambung karena ngga dianjurkan minum kopi hitam dan disarankan minum kopi dengan campuran susu.
Kopi susu lebih aman untuk penderita asam lambung karena kandungan asamnya ngga terlalu tinggi, yaitu dengan derajat keasaman (pH) sekitar 5. Berbeda dengan kopi hitam yang pH tertingginya adalah 4,7.
Sebenarnya, penyebab utama asam lambung adalah kandungan asam klorogenat dan kafein di dalam kopi yang merangsang produksi asam lambung. Kandungan kedua zat tersebut sangat kuat dalam kopi hitam, sedangkan kopi susu lebih rendah kafein dan asam klorogenik yang artinya aman bagi pengidap gangguan asam lambung. Susu mengikat asam klorogenik yang menekan stimulasi produksi asam lambung.
Penderita asam lambung dengan kategori ringan bisa sesekali mengonsumsi kopi hitam dengan metode cold brew yang mengekstrak lebih sedikit asam klorogenik, dibandingkan kopi yang diseduh air panas. Air dingin tersebut bisa mengencerkan konsentrasi kopi.
Jika dilihat secara umum, konsumsi kopi terbaik adalah kopi murni. Tapi, kembali lagi dengan kondisi kesehatan Sahabat Sehat. Selain itu, ingatlah batas konsumsinya adalah 3-4 cangkir per hari. Jumlah tersebut adalah kisaran batas kafein harian yaitu 300-400 mg. Jika lebih dari itu, maka mengakibatkan insomnia, hipertensi, inkontinensia urin, asam urat, dan gangguan menstruasi.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
