Bulan Ramadan yang kini telah menghampiri menjadikan seluruh umat muslim bersuka cita dan melaksanakan ibadah puasa dengan penuh khidmat. Bulan puasa ngga lantas menjadikan alasan untuk bermalas-malasan, karena olah gerak tubuh tetap diperlukan salah satunya dengan melakukan yoga.
Yoga yang dilakukan selama bulan puasa pun tentunya berbeda dengan yoga yang dilakukan ketika sedang ngga berpuasa. Biasanya yoga yang dilakukan berfokus pada penguatan core ataupun latihan fleksibilitas. Yoga yang dilakukan oleh orang yang berpuasa tentunya bisa disesuaikan dan sebaiknya lebih banyak menggunakan teknik pernapasan atau pranayama. Yuk simak beberapa teknik pranayama yang bisa digunakan ketika beryoga dalam saat puasa.
Dirga Pranayama (Three-Part Breath)
Teknik pernapasan Dirga atau yang umum disebut sebagai napas tiga-bagian atau napas panjang dalam, merupakan jenis napas yang umum digunakan pada banyak jenis yoga diantaranya, basic yoga, hatha yoga dan vinyasa yoga.
Teknik pernapasan ini bisa dilakukan dengan menarik napas panjang dimulai dari rongga perut, rongga dada hingga ke pangkal tenggorokan, kemudian buang napas panjang. Dalam beberapa studi, teknik pernapasan ini diketahui mampu menurunkan tingkat trigliserida dalam darah ketika rutin dipraktekan selama 6 minggu.
Ujjayi Pranayama (Victorious Breath)
Teknik pernapasan ini dilakukan dengan sedikit menekan epiglottis (tempat merasakan sensasi batuk atau berkumur) ke langit-langit mulut dan tetap menjaga aliran napas keluar dan masuk melewati hidung. Napas yang keluar biasanya akan terdengar bersuara lembut namun kuat seperti hembusan angin yang melewati dedaunan di tepi pantai.
Ujjayi breathing seringkali disebut juga sebagai suara berdesir halus dari daerah tenggorokan seperti ketika tidur nyenyak. Teknik ini memiliki beberapa manfaat diantaranya seperti meningkatkan fokus dan daya ingat, meningkatkan kinerja kelenjar timus, tiroid dan paratiroid, menyegarkan tubuh, memberikan ketenangan pada tubuh, meremajakan sistem saraf, meningkat kualitas tidur, melepas emosi dan mempercantik kondisi kulit.
Nadi Shodhana Pranayama (Alternate Nostril Breath)
Teknik pernapasan nadi sodhana atau dikenal juga dengan pernapasan lubang hidung alternatif merupakan teknik pernapasan yang bisa memberikan manfaat pada tubuh, pikiran dan sistem saraf.
Teknik pernapasan yang mudah dilakukan oleh banyak orang ini juga mampu menjernihkan pikiran dan membersihkan sistem pernapasan. Dalam sebuah studi disebutkan teknik pernapasan ini bisa meningkatkan fungsi paru-paru ketika dipraktekan selama 1 jam dalam waktu 6 minggu dan mengatasi berbagai masalah paru seperti asma, bronchitis, dan terapi untuk pasien dengan pneumonia dan tuberkulosis.
Bhramari Pranayama (Bumblebee Breath)
Teknik pernapasan ini memiliki beberapa manfaat diantaranya bisa memperlambat pernapasan dan detak jantung saat dilakukan selama 5 menit, hal ini bermanfaat untuk menenangkan tubuh dan meningkatkan kualitas tidur.
Bhramari pranayama berasal dari kata “bhramari” yang berarti lebah. Pernapasan ini dipraktekan karena ketika dilakukan akan mengeluarkan bunyi seperti bunyi lebah. Dalam sebuah studi, disebutkan manfaat lain dari teknik pernapasan Bhramari diantaranya seperti efektif untuk mecegah pra-eklampsia pada perembuan hamil, menyeimbangkan sistem saraf pusat dan mengaktivasi sistem para simpatetik, menurunkan stress, serta menstimulasi kinerja otak.
Teknik pernapasan yoga mana, nih yang sudah kamu praktekan sehari-hari? Yuk, mulai coba luangkan waktu 30-60 menit sehari untuk melakukan teknik pernapasan tersebut dan kamu akan mulai merasa tubuh menjadi lebih segar.