Ancaman Nomophobia dan FoMO, dikalangan Remaja Milenial

Hai Teman Sehat, remaja era milenial seperti saat ini tentu sangat memiliki ketergantungan yang tinggi akan dunia sosial media dan smartphone. Terlihat selalu update akan informasi terbaru membuat mereka selau merasa ngga bisa hidup tanpa smartphone dan takut tertinggal perkembangan tren yang ada. Tanpa sadar mereka sebenarnya mengalami Sindrom FoMO dan nomophobia, apa itu? Dari pada penasaran langsung aja, check it out!

Apa Itu FoMO dan Nomophobia?

Foto: Unsplash.com

Istilah FoMO dan nomophobia mungkin sudah ngga asing lagi di telinga, tapi masih jarang sekali yang memahami apa itu sindrom FoMO dan nomophobia sebenarnya. FoMO atau kepanjangan Fear of Missing Out merupkan suatu kondisi komunikasi intrapersonal saat seseorang akan merasakan kecemasan, kekhawatiran sampai merasa ketakutan saat tertinggal informasi yang beredar disosial media.

Sedangkan nomophobia merupakan kondisi dimana seseorang merasa ketakutan saat dijauhkan dari smartphone. Bahkan dalam suatu berita juga pernah ditampilkan seorang remaja yang sampai mengalami gangguan kejiwaan karena ketergantungan pada smartphone.

FoMO, Nomophobia dan Sosial Media

Berdasarkan hasil survei laman Hootsuite We Are Social, didapatkan bahwa rata-rata masyarakat di Indonesia setiap hari menghabiskan waktu selama 3 jam 26 menit dalam mengakses media sosial serta pengguna internet didominasi oleh laki-laki yaitu 16,1% sedangkan wanita hanya 14,4%. Hal ini menjadikan sosial media sebagai faktor utama kejadian FoMO dikalangan remaja milenial.

fomo, nomophobia and social media
Foto: Unsplash.com

Penggunaan sosial media yang memerlukan gawai seperti smartphone membuat semakin tinggi juga seseorang untuk ketergantungan pada alat komunikasi tersebut. bahkan ngga jarang kamu akan menemukan  orang sangat sibuk dengan smartphone-nya padahal sedang berkumpul dengan orang lain dikeramaian.

Hubungan FoMO dengan Nomophobia

Ketergantungan pada sosial media dan smartphone membuat peralihan penggunaan sosial media yang seharusnya. Pengguna ngga hanya mencari informasi atau berita saja terkadang digunakan untuk mengikuti kehidupan orang lain dan merasa bahwa soalah-olah mereka perlu tahu apa yang dilakukan orang tersebut. Kegiatan meniru dan selalu ingin terlihat sempurna juga membuat orang sering berbohong dan menampilkan apa yang sebenarnya ngga mereka rasakan.

Foto: Unsplah.com

Ketergantungan pada smartphone akan terus membuat mereka merasa cemas dan terkadang sampai merasa depresi dan stress saat dijauhkan dari smartphone. Seseorang yang mengalami nomophobia juga ngga jarang akan bersifat antisosial, mereka memilih sibuk dengan smartphonenya dibandingkan berkomunikasi dengan orang lain.

Penelitian pada 127 siswa SMA menujukkan bahwa FoMO memiliki keterkaitan atau hubungan dengan dengan kejadian nomophobia, semakin tinggi tingkat FoMO seseorang maka semakin tinggi pula nomophobia-nya.

Segala sesuatu yang berlebihan tentu ngga baik, begitu pula dalam penggunaan sosial media. Ketergantungan yang berlebihan justru bisa merugikan diri kamu sendiri. Jika kamu meraskan permasalahan diatas ada pada diri kamu, ngga ada salahnya mulai mengubah kebiasaan buruk tersebut sebelum terlambat, demi menjaga kesehatan mental kamu saat ini dan kedepannya! Semoga informasi ini bermanfaat, Teman Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi
Ketakutan Akan Kehilangan Momen (Fomo) pada Remaja Kota Samarinda

Hubungan antara sindrom FOMO (fear of missing out) dengan kecenderungan nomophobia pada remaja
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/31787

Exploring the dimensions of nomophobia: Development and validation of a self-reported questionnaire
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0747563215001806

Nomophobia: Dependency on virtual environments or social phobia?
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0747563212002282

Smartphone addictions and nomophobia among youth
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17450128.2019.1614709

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.