Sahabat Sehat, tuna merupakan salah satu jenis ikan paling banyak dikonsumsi dan dikomersialisasikan. Tuna terkenal atas versatility, kelezatan, dan kemudahan pemasakan. Bluefin tuna dan yellowfin tuna adalah dua jenis tuna paling populer. Lalu, mana sih yang lebih bergizi?
Ukuran dan Penampakan
Bluefin tuna memiliki ukuran lebih besar dibanding yellowfin tuna. Atlantic Bluefin tuna mencapai berat 680 kg, sedangkan yellowfin tuna tergolong tuna besar dan mencapai berat yang hampir sama dengan Southern Bluefin tuna, yakni 100 kg. Yellowfin tuna memiliki garis lateral berwarna kuning pada sirip pektoral dan sirip dorsal kedua. Sedangkan, bluefin tuna memiliki sirip dorsal kedua campuran kuning abu dan ekor berwarna biru tua.
Rasa dan Tekstur Daging
Bluefin tuna menjadi primadona tuna dan pilihan para chef karena memiliki tekstur lembut dan meleleh di mulut. Bluefin tuna memiliki warna daging tergelap dan kandungan lemak tertinggi dibanding jenis tuna lain. Karakteristik daging yang kenyal dan kaya rasa, menjadikan bluefin tuna pilihan utama untuk sashimi dan sushi.
Yellowfin tuna memiliki warna daging pink pucat dan rasa lebih ringan. Dikarenakan yellowfin tuna ngga mengandung lemak tinggi, terkstur dagingnya lebih keras. Yellowfin tuna akan berubah warna menjadi kecoklatan setelah dimasak dan cenderung moist. Yellowfin tuna cocok untuk steak dan sashimi.
Kandungan gizi
Berdasarkan data yang diunggah pada lama My Food Data, dalam 100 g bluefin tuna segar terdapat 144 kkal, 23,33 g protein, 4,9 g lemak. Kandungan mineral utamanya fosfor (254 mg), kalium (252 mg), magnesium (50 mg), dan natrium (39). Ditambah kalsium, zat besi dan zink dalam jumlah kecil. Kandungan vitamin seperti vit. A (RAE) 655 µg, vit.A IU 2183 IU, vit.B12 9,43 µg dan niasin 8,654 mg, vit.D 227 IU, dan vit.E 1 mg. Selain itu, terdapat thiamin, riboflavin, dan folat dalam jumlah kecil.
Daging yellowfin tuna segar 100 g mengandung 109 kkal, 24,40 g protein, dan 0,49 g lemak. Mineral tertinggi adalah kalium (441 mg) diikuti fosfor (278 mg), natrium (45 mg), dan magnesium (35 mg). Ditambah kalsium, zat besi, dan zinc dalam jumlah kecil. Vitamin yang terkadung yakni vit.A (RAE) 2,08 µg, vit.A IU 60 IU, vit. D 69 IU, niacin 18,475 mg, dan sejumlah kecil thiamine, riboflavin, vit.B6, folat, dan vit.E. Dilansir dari oureverydaylife.com, steak yellowfin tuna 4 oz. memenuhi 78,4% kebutuhan selenium harian dan 18% kebutuhan kalium harian.
Manfaat Kesehatan dan Risiko Keamanan
Penelitian Mozzafarian menemukan konsumsi ikan berlemak 3 ons setiap minggu mengurangi risiko penyakit jantung 36% partisipan. Berbagai penelitian menemukan omega-3 mencegah gangguan ritmik jantung dan mengurangi tekanan darah. Selain itu, meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan mengurangi kadar trigliserida, serta menekan inflamasi.
FDA dan Environmental Protection Agency memberikan himbauan terkait kandungan merkuri seafood. Yellowfin dan Bluefin tuna mengandung metilmerkuri antara 0,03 – 0,82 mg/kg dan 0,16-2,59 mg/kg berat ikan. Level aman konsumsi merkuri adalah 0,1 mg/kg berat badan/hari. Metilmerkuri adalah neurotoksin dimana paparan dalam jumlah besar dapat menganggu perkembangan janin. Yellowfin dan Bluefin tuna dikategorikan dalam pilihan ‘good choice’ untuk dikonsumsi 1 kali/minggu.
Sahabat Sehat, yellowfin atau bluefin tuna memiliki kelebihan zat gizi dan rasa masing-masing. Kamu pilih yang mana?
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP