Organisasi kesehatan dunia, WHO, mendefinisikan malnutrisi sebagai ketidakseimbangan zat gizi di dalam tubuh. Malnutrisi dapat berupa kekurangan dan kelebihan zat gizi mikro dan makro. Mau tau penjelasan lengkap terkait jenis malnutrisi? yuk, cek mtulisan di bawah ini!
Beberapa Jenis Malnutrisi
Malnutrisi dapat diartikan sebagai kekurangan atau kelebihan gizi. Malnutrisi juga dapat berarti ketidakseimbangan zat gizi makronutrient (protein, karbohidrat, lemak) atau mikronutrient (vitamin dan mineral) di dalam tubuh. Malnutrisi dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar, yaitu kekurangan zat gizi/gizi buruk (undernutrition) dan kelebihan zat gizi (overnutrition). Masing-masing kelompok dibedakan berdasarkan jenis zat gizi yang terlibat, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.
Kekurangan Zat Gizi (Undernutrition)
Kekurangan zat gizi atau yang juga biasa disebut sebagai gizi buruk adalah kondisi yang banyak dipahami masyarakat luas sebagai malnutrisi. Kondisi ini dijumpai jika seseorang tidak memiliki pola makan yang cukup baik, atau tubuh seseorang mengalami kesulitan menyerap zat gizi.
Kekurangan zat gizi makro
Kondisi ini disebut juga sebagai gizi buruk energi protein, meskipun pada kenyataannya tubuh kekurangan semua jenis zat gizi makro (protein, karbohidrat, dan lemak). Ketiganya merupakan bahan penyusun utama pada diet harian. Ketiga zat gizi makro dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Kekurangan salah satu atau seluruh zat gizi makro akan menyebabkan tubuh memanfaatkan jaringan sebagai pengganti sumber energi. Jika kondisi ini berlanjut, maka beberapa jaringan dan organ tubuh akan tergangggu.
Kekurangan zat gizi mikro
Komponen gizi yang tergolong sebagai zat gizi mikro adalah vitamin dan mineral. Meskipun dalam jumlah yang sedikit, sahabat sehat tetap harus memenuhi kebutuhan keduanya. Orang yang mengalami kekurangan zat gizi mikro umumnya disebabkan karena pola makan yang tidak variatif. Kekurangan zat gizi mikro dalam level yang kecil, tidak akan memberikan dampak yang signifikan, tapi jika kondisi tersebut berlanjut maka akan menimbulkan efek yang cukup serius pada kesehatan tubuh.
Kelebihan Zat Gizi
Kelebihan zat gizi telah dimasukkan ke dalam kategori malnutrisi oleh WHO. Hal ini disebabkan karena kondisi kelebihan zat gizi dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Kelebihan zat gizi dapat mengakibatkan kelebihan berat badan dan obesitas, yang sangat berhubungan erat dengan penyakit tidak menular (PTM).
Kelebihan Zat Gizi Makro
Kelebihan zat gizi makro akan disimpan sebagai energi di jaringan adiposa. Sayangnya, jika jaringan penyimpanan cadangan energi menipis, tubuh memiliki mekanisme untuk pertumbuhan sel adiposa. Sel adiposa yang membesar dikaitkan dengan munculnya peradangan kronis dan sejumlah gangguan metabolisme yang menyertainya. Ini akan berdampak pada peningkatan risiko diabetes melitus, penyakit arteri koroner, dan stroke.
Kelebihan Zat Gizi Mikro
Kondisi kelebihan zat gizi mikro jarang terjadi karena pola makan. Biasanya kondisi seperti ini terjadi karena asupan suplemen vitamin dan mineral yang tidak sesuai aturan/berlebihan. Kelebihan asupan zat gizi mikro dapat menimbulkan efek toksik di dalam tubuh. Oleh sebab itu, konsumsi suplemen vitamin dan mineral baiknya sesuai dengan arahan penyedia layanan kesehatan.
Cukup mudah dipahami ya, Sahabat Sehat, bahwa ternyata malnutrisi tidak hanya berbicara tentang kekurangan zat gizi. Kelebihan zat gizi juga dikategorikan sebagai malnutrisi karena menyebabkan ketidakseimbangan zat gizi di dalam tubuh. Kamu perlu menjaga asupan zat gizi agar terhindar dari kekurangan dan kelebihan zat gizi ya, Sahabat Sehat! Salam sehat!