Kolesterol Tinggi karena Durian, Masa Sih?

Durian merupakan salah satu buah tropis yang banyak tumbuh di negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Buah eksotis ini memiliki banyak penggemar karena aroma dan rasanya yang unik. Durian juga memiliki banyak mitos di kalangan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan. Benarkah konsumsi durian menyebabkan peningkatan kolesterol? Yuk, simak selengkapnya di sini!

Kandungan gizi dan senyawa bioaktif durian

Setiap 100 gram daging buah durian mengandung 134 kkal energi, 2.5 gram protein, 3 gram lemak, dan 28 gram karbohidrat. Kandungan energi dan lemak durian lebih tinggi dibanding buah tropis lain, seperti mangga, nangka, pepaya, atau nanas. Sebagian besar lemak pada durian merupakan lemak tak jenuh yang sebenarnya baik buat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

kandungan zat bioaktif pada durian
Foto: Pexels.com

Durian memiliki kandungan kalium yang tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding buah pisang. Buah ini juga merupakan sumber zat besi, tembaga, dan zink yang baik. Kandungan serat pangan pada buah durian tergolong tinggi. Vitamin E dan beta-karoten yang tinggi pada durian bisa berperan sebagai antioksidan. Ngga hanya itu, durian juga mengandung senyawa bioaktif lain yang dapat bekerja sebagai antioksidan dan membantu menangkal radikal bebas.

Hubungan durian dan kolesterol

Durian ngga memiliki kandungan kolesterol sama sekali karena kolesterol hanya terdapat pada pangan hewani. Beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa durian memiliki efek anti-aterosklerosis yang mencegah pembentukan plak di pembuluh darah. Beberapa senyawa volatil pada durian dapat menghambat pembentukan kolesterol dari asam lemak bebas dalam tubuh. Hal tersebut membantu menjaga tingkat kolesterol dalam darah. Kandungan lemak yang sebagian besar didominasi oleh asam lemak tidak jenuh juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Hubungan durian dengan kondisi kesehatan lain

apa benar durian bisa menyebabkan kolesterol naik?
Foto: Freepik.com

Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi buah durian sebanyak 250 gram ngga akan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berarti. Tapi, kandungan karbohidrat yang sebagian besar berbentuk gula sederhana pada durian bisa menyebabkan peningkatan gula darah pada pengidap diabetes. Kandungan kalium durian yang tinggi juga perlu diwaspadai oleh orang yang perlu membatasi asupan kaliumnya, contohnya pengidap penyakit ginjal.

Buah yang dijuluki “king of fruits” ini bisa dikatakan sebagai makanan yang padat energi, tinggi gula, dan tinggi lemak. Buah ini sama sekali ngga mengandung kolesterol dan ngga menyebabkan kolesterol menjadi tinggi. Kandungan gizi pada durian justru memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan ngga berlebihan, makan buah ini ngga akan menyebabkan gangguan kesehatan, kok!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

Bioactive Compounds, Nutritional Value, and Potential Health Benefits of Indigenous Durian (Durio Zibethinus Murr.): A Review. https://www.mdpi.com/2304-8158/8/3/96/htm. Diakses pada 30 Juni 2021.

Data Komposisi Pangan Indonesia. https://panganku.org/id-ID/view. Diakses pada 30 Juni 2021.

Effects of Durian Intake on Blood Pressure and Heart Rate in Healthy Individuals. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10942912.2015.1083577. Diakses pada 30 Juni 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.