Hai Sahabat Sehat, pasti kamu sering kan mendengar isu bahwa makan malam di atas jam delapan atau setelah jam enam malam bisa membuat gemuk. Memang benar ada sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Northwestern University yang menyatakan bahwa makan malam dengan jumlah kalori yang sama saat dimakan pada siang hari menyebabkan berat badan bertambah dua kali lipat dari biasanya. Akan tetapi kekurangan dari penelitian ini, yaitu bahwa kebenaran ini baru dilakukan pada seekor tikus. Sedangkan studi yang sudah dilakukan pada manusia ngga 100% mendukung pernyataan ini.
Apa yang Kamu Makan lebih Penting dari Kapan Kamu Makan
Ternyata yang jadi permasalahan utama sebenarnya yaitu seberapa banyak jumlah kalori dari makanan yang kamu makan, bukannya waktu kamu makan. Ada sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 52 orang dewasa, mereka yang terbiasa makan di atas pukul delapan malam cenderung mengkonsumsi makanan dengan kalori yang tinggi, sehingga ekstra kalori inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Misalkan, kamu hanya membutuhkan 1800 kalori dalam sehari dengan berat badan yang sama, jika kamu mengkonsumsi ekstra kalori pada waktu kapan pun sepanjang hari, berat badan kamu tetap bisa bertambah. Ini dikarenakan kalori yang masuk lebih dari 1800 kalori. Pada intinya, ketika total asupan harian kalori kamu berada dalam porsi yang pas, maka kamu kemungkinan besar kamu ngga akan mengalami kenaikan berat badan.
Alasan Mengapa Makan Malam Bisa Bikin Gemuk
Kenyataannya makan malam tetaplah memiliki image yang buruk. Mengapa? Kebanyakan orang cenderung memilih makan makanan ringan di malam hari daripada mengonsumsi makanan utama. Sedangkan kebanyakan makanan ringan yang dipilih adalah yang benar-benar ringan, maksudnya ringan gizi tetapi tinggi kalori.
Tetap Kendalikan Nafsu Makan
Sahabat Sehat, meskipun pada studi diatas banyak yang mengatakan makan malam ngga berpengaruh terhadap penambahan berat badan, kamu tetap harus mengontrol diri saat malam hari, ya. Ini dikarenakan makan mendekati waktu tidur bisa menyebabkan munculnya masalah pencernaan dan gangguan tidur.
Jadi mulai sekarang, perhatikan antara lapar yang sesungguhnya dengan lapar yang palsu ya, Sahabat Sehat. Jangan sampai kamu terkecoh dan justru membuat kamu makan melebihi kebutuhan. Ingat juga pepatah, “Makanlah ketika lapar, berhentilah sebelum kenyang”. Semoga bermanfaat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP