Sahabat Sehat, yuk kenali hidangan khas Indonesia naniura! Makanan fermentasi khas Batak Toba ini menarik dan cukup populer, ada pula yang menyebutnya sebagai dekke naniura, sashimi ala Toba, serta dikenal pula sebagai hidangan khas untuk raja. Simak lengkapnya masakan nusantara berikut!
Tentang Naniura, Makanan Fermentasi Khas Batak
Naniura merupakan makanan nusantara khas Batak Toba, Sumatera Utara berupa fermentasi ikan. Jenis ikan yang digunakan bermacam-macam, bisa ikan mas, mujair, atau nila. Dahulu, makanan ini khusus untuk raja pada momen tertentu.
Namun, sekarang bisa dinikmati semua kalangan masyarakat sebagai lauk sehari-hari. Nama lain naniura adalah Dekke Naniura yang berarti ikan segar dari sungai atau danau yang diura atau diasamkan. Penyajiannya dengan dibelah tengah tidak sampai putus, tanpa menghilangkan kepala dan ekornya sehingga mirip seperti sashimi yang menarik.
Proses Fermentasi Naniura
Ada beragam resep mengolah naniura Menurut Journal of Applied Agriculture, Health, and Technology, naniura diolah dengan rempah-rempah, seperti kunyit, kemiri, andaliman, jeruk batak atau unte jugga, jahe, dan kecombrang, ada pula yang menambahkan serai dan lengkuas.
Resep lain dari Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary, bumbu juga ditambahkan bawang merah, bawang putih, kacang tanah, dan cabai. Air asam dari jeruk diganti dengan asam jawa. Meskipun menggunakan ikan mentah, dengan perendaman air jeruk dan penggunaan bumbu tersebut membuat naniura tidak terasa amis.
Proses fermentasi ikan menjadi naniura melibatkan bakteri Lactobacillus sp. Proses fermentasi dilakukan sekitar 3-5 jam. Namun, menurut studi dalam Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary, proses fermentasi terbaik adalah perendaman dalam air asam jawa 5 jam dan perendaman dengan bumbu selama 4 jam pada pH 4,1.
Potensi Bakteri Baik dan Antioksidan Naniura
Proses fermentasi bukan hanya meningkatkan cita rasa, tetapi juga lebih mudah dicerna, hingga meningkatkan nilai gizinya. Dalam naniura terdapat bakteri asam laktat berupa Lactobacillus sp yang memiliki manfaat bagi kesehatan pencernaan. Bakteri tersebut juga berpotensi sebagai probiotik yang baik untuk kesehatan. Selain itu, hasil studi dalam Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary, naniura memiliki aktivitas antioksidan yang kuat.
Aktivitas antioksidan tersebut yang diduga membuat keberadaan bakteri asam laktat juga memiliki peran anti-tumor. Antioksidan sendiri memiliki mekanisme untuk cegah kerusakan oksidatif yang memicu tumor. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut terkait antioksidan naniura terhadap sel tumor.
Makanan fermentasi khas Batak naniura jadi salah satu dari sekian banyak masakan nusantara yang unik dan punya potensi nilai kesehatan. Namun, penggunaan ikan mentah juga memiliki risiko infeksi parasit, tapi hingga kini belum ada penelitian terkait risiko potensi bahaya atau zoonosis dari konsumsi naniura.