Pecinta Kopi, Sudah Tahu Jenis Arabika dan Robusta?

Halo, Sahabat Sehat! Kopi telah menjadi minuman favorit banyak orang mulai dari muda hingga tua. Gerai kopi kekinian menjadi daya tarik anak muda untuk menikmati varian kopi sekedar untuk mengisi waktu luang atau menemani saat mengerjakan tugas. Tapi, tahu ngga kamu tentang jenis kopi arabika dan robusta? Yuk, cari tahu penjelasannya berikut ini!

mengenal perbedaan kopi arabika dan robusta
Foto: Freepik.com

Asal Usul Kopi

Kopi merupakan minuman yang berasal dari biji tanaman kopi yang telah melalui proses pengolahan hingga menjadi kopi yang bisa dikonsumsi. Beberapa wilayah di Indonesia banyak melakukan budidaya dan penjualan kopi sebagai komoditas andalan dalam sektor perkebunan Indonesia. Ternyata, kopi menjadi produk yang masuk dalam perdagangan internasional terbesar setelah minyak. Tahukah Sahabat Sehat? Indonesia adalah produsen kopi terbesar ketiga setelah Brazil dan Kolombia, loh!

Kopi memiliki jenis yang beragam mempengaruhi kualitas dan harganya. Dua jenis kopi yang sering dibudidayakan dan memberikan nilai ekonomis, yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Kedua jenis kopi ini memiliki perbedaan dari segi cara budidaya dan karakteristik yang dimiliki.

Kopi Arabika dan Kopi Robusta

Dari segi rasa, kopi arabika memiliki cita rasa terbaik sedangkan kopi robusta merupakan rasa yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dengan kadar yang jauh lebih banyak. Kopi arabika dipercaya menghasilkan rasa yang lebih unggul dan aroma lebih disukai dibandingkan dengan yang lainnya.

Perbedaan rasa dan aroma dari dua jenis kopi ini disebabkan oleh komposisi, jenis, dan jumlah komponen kimia dikandungnya. Umumnya, kopi memiliki kandungan kafein, asam klorogenat, trigonelin, karbohidrat, lemak, asam amino, asam organik, aroma volatil dan mineral. Golongan asam pada kopi inilah yang akan mempengaruhi mutu dan memberikan aroma serta cita rasa yang khas. Semua komponen tersebut memiliki manfaat dalam tubuh, tapi juga bisa berisiko bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam keadaan, atau oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

jenis kopi arabika dan robusta
Foto: Freepik.com

Manfaat Kopi Arabika dan Robusta

Adanya kandungan kafein menjadi senyawa yang memberi pengaruh stimulasi pada seduhan kopi serta mampu merangsang peningkatan pengeluaran urin, merangsang otak dan aktivitas jantung. Selain kafein, manfaat kandungan asam klorogenat bagi kesehatan manusia sebagai antioksidan, anti virus, dan hepatoprotektif. Nah, jika dibandingkan, kandungan kafein dan antioksidan pada kopi robusta lebih tinggi daripada kopi arabika.

Selain memiliki sisi positif, mengonsumsi kopi juga bisa memberikan efek samping berupa gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, dan rentan stres bila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini perlu menjadi perhatian, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti maag.

Nah, sekarang Sahabat Sehat sudah mengenal jenis kopi arabika dan robusta? Meski keduanya sama-sama pahit, ternyata ada perbedaannya ya.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Adrianto R., Wiraputra D., Agrippina FD., dan Andaningrum AZ. 2020. Penurunan Kadar Kafein Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Fermentasi Dengan Bakteri Asam Laktat Leuconostoc Mesenteroides (B-155) dan Lactobacillus Plantarum (B-76). Jurnal Dinamika Penelitian Industri: Vol. 31(2):  hal. 163-169.

CNN Indonesia. 2019. Memahami 5 Perbedaan Kopi Arabika dan Kopi Robusta. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190716183041-262-412692/memahami-5-perbedaan-kopi-arabika-dan-kopi-robusta.

Faradillah,NA.,  Akbar IB., dan Widayanti. 2019. Differences In The Influence Of Robusta And Arabica Coffe On Blood Pressure And Pulse In Premenopausal Women. Prosiding Pendidikan Dokter: Vol 5(1).

Farhaty N dan Muchtaridi. 2016.  Tinjauan Kimia Dan Aspek Farmakologi Senyawa Asam Klorogenat Pada Biji Kopi : Review. Farmaka, Vol 14(1)

Saolan, Sukainah A, dan Wijaya M. 2020. Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Mutu Bubuk Kopi Robusta (Coffea robusta). Jurnal Pendidikan Teknologi: Volume 6(2): hal. 337 – 348.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.