Pentingnya Asupan Zat Gizi untuk Jaga Kesehatan Mental

Masalah kesehatan mental menjadi salah satu masalah kesehatan yang seringkali diabaikan. Padahal menurut survei kesehatan Indonesia tingkat depresi di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 1,4%. Tingkat depresi paling tinggi ada pada kelompok anak muda usia 15-24 tahun sebesar 2%. Tapi tahukah Sahabat Sehat, jika zat gizi memiliki peranan penting untuk menjaga kesehatan mental seseorang? Yuk, bahas di sini!

kesehatan mental
Foto: Freepik.ccom

Gizi dan Kesehatan Mental

Salah satu faktor penyebab munculnya masalah kesehatan mental adalah pemenuhan zat gizi yang tidak optimal. Mengonsumsi makanan yang bergizi selain dapat menjaga kesehatan secara fisik juga dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang. Pemenuhan zat gizi yang baik diperlukan untuk mendukung fungsi metabolisme, fisiologis, dan saraf yang normal. 

Jenis Zat Gizi Penting untuk Jaga Kesehatan Mental

Protein

Protein memiliki peran penting dalam memperbaiki sel-sel yang rusak. Ketika asupan protein terpenuhi maka salah satu senyawa yang disebut dengan “triptofan” akan membantu meningkatkan hormon “serotonin”. Hormon serotonin dapat membuat kondisi suasana hati seseorang merasa lebih baik. Beberapa bahan makanan yang mengandung asam amino, antara lain protein hewani, seperti telur ayam, daging sapi, dan ikan, serta protein nabati seperti tahu, tempe, kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Asam Lemak Omega-3

Asam lemak omega-3 memiliki peran penting dalam meningkatkan fungsi otak dan melindungi sel saraf yang membantu untuk mengurangi risiko gangguan suasana hati dan penyakit pada otak. Beberapa bahan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 di antaranya, ada  ikan kembung, ikan teri, ikan sarden, dan kacang kedelai.

Asam Folat

Asam folat memiliki peran penting dalam melindungi dan memelihara sel saraf, termasuk sel saraf pada otak sehingga membantu untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mental.. Beberapa bahan makanan yang mengandung asam folat, yaitu buncis, bayam, brokoli, pisang, alpukat, kacang kedelai, kacang polong, hati, dan telur. 

Vitamin B12

Vitamin B12 memiliki peran penting dalam melindungi dan memelihara sel saraf, termasuk sel saraf pada otak sehingga mampu membantu untuk mengurangi risiko gejala gangguan suasana hati (mood). Beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin B12, antara lain daging sapi, ikan tuna, kerang, dan yogurt.

makanan sehat
Foto: Freepik.com

Vitamin A, C, dan E

Vitamin A, C, dan E memiliki peran penting sebagai antioksidan yang membantu menghalang paparan radikal bebas. Beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin A, antara lain wortel, ubi jalar, brokoli, dan bayam. Bahan makanan yang memiliki kandungan tinggi vitamin C, di antaranya tomat, jeruk, kiwi, dan stroberi. Bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin E, di antaranya  kacang almond, dan biji bunga matahari.

Vitamin D

Vitamin D memiliki peran dalam membantu memperbaiki gejala depresi seseorang. Beberapa bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin D, di antaranya ikan, jamur, daging sapi, serta lauk hewani dan nabati lainnya. Vitamin D juga dapat diperoleh dari fortifikasi minuman umumnya susu dengan tinggi vitamin D.

Selenium

Selenium memilik peran dalam membantu dalam meningkatkan suasana hati (mood) dan mengurangi rasa kecemasan. Beberapa bahan makanan yang mengandung selenium diantaranya daging, ikan, oatmeal dan kacang-kacangan.

Zink

Zink memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh dan membantu menurunkan kadar depresi. Zink dapat diperoleh dari kedelai, seafood, daging sapi, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Probiotik

Probiotik memilki peran penting dalam meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus. Mikrobiota usus yang sehat dapat membantu mengurangi risiko munculnya depresi. Beberapa bahan makanan yang mengandung probiotik, di antaranya yoghurt dan kefir.

Ternyata zat gizi memang memiliki peranan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental seseorang ya, sahabat Sehat! Yuk, perhatikan pola makan dan penuhi asupan zat gizi mulai dari makanan utuh sebelum konsumsi suplemen. Jangan lupa untuk konsultasikan kebutuhan zat gizi dengan ahli gizi untuk mendapat rekomendasi sesuai kebutuhan, ya!

Referensi

Kristy, N. C., & Mahmudiono, T. 2022. Mengoptimalkan Asupan Zat Gizi sebagai Upaya Preventif dalam Mengatasi Masalah Kesehatan Mental: Sebuah Tinjauan Literatur Optimizing Nutrient Intake as a Preventive Effort in Overcoming Mental Health Problem: A Literature Review.

MooDFOOD 2013 ‘Eating for Mental Health Preventing Depression Through Food’, www.moodfood-vu.eu. Available at: www.moodfood-vu.eu.

Rucklidge, J. J. and Kaplan, B. J. 2016 ‘Nutrition and Mental Health’, Clinical Psychological Science, 4(6), pp. 1082–1084. doi: 10.1177/2167702616641050

Kementrian Kesehatan RI. 2023 Survei Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta:  Kementrian Kesehatan RI

Deacon, G. et al. 2017 ‘Omega 3 polyunsaturated fatty acids and the treatment of depression’, Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 57(1), pp. 212–223. doi: 10.1080/10408398.2013.876959.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.