Sahabat Sehat perlu mengetahui kebutuhan cairan selama hamil karena air merupakan komponen penting bagi tubuh manusia. Semua reaksi biokimiawi tubuh manusia membutuhkan air.
Masa kehamilan merupakan periode khusus di mana ibu tidak hanya memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi (termasuk air) untuk dirinya sendiri melainkan juga kebutuhan janin. Air juga dibutuhkan selama masa kehamilan untuk mendukung sirkulasi janin, cairan ketuban dan peningkatan jumlah volume darah secara umum.

Penting sekali bagi Sahabat Sehat yang sedang mempersiapkan kehamilan atau dalam kondisi awal kehamilan mengetahui informasi menarik seputar kehamilan. Berikut beberapa hal terkait kebutuhan cairan bagi ibu hamil dan cara memenuhi kebutuhan cairan dalam sehari.
Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Oleh Ibu Hamil?
Sahabat sehat, kebutuhan air pada ibu hamil sangat dipengaruhi banyak faktor, seperti misalnya aktivitas ibu hamil, suhu lingkungan, tempat tinggal dan sebagainya; menyebabkan tidak ada suatu rumusan khusus yang berlaku pada semua ibu hamil. Kebutuhan energi saat kehamilan rata-rata meningkat 300 kalori per hari. Manusia memerlukan 1—1,5 liter mL air per kalori yang dikonsumsi, oleh karena itu ibu hamil memerlukan setidaknya 300 mL asupan air tambahan. Pada umumnya ibu hamil dianjurkan untuk minum minimal 8—10 gelas air setiap harinya.
Bagi sahabat sehat yang mengalami mual muntah yang berlebihan pada kehamilan muda, terjadi hingga usia kehamilan 12 minggu. Kondisi dehidrasi akibat hiperemesis gravidarum yang berat jelas memerlukan asupan air yang cukup dan biasanya berupa cairan intravena. Asupan cairan melalui oral dapat dimulai bila hiperemesis sudah membaik. Air diberikan sesuai dengan keadaan pasien, berkisar antara 2500—3000 mL sehari sesuai tingkat dehidrasi pasien.
Apakah Fungsi dari Cairan Selama Kehamilan?
Hidrasi yang baik pada ibu hamil dapat mengurangi keluhan pada kehamilan seperti mual dan muntah, konstipasi, kulit kering dan infeksi saluran kemih bagian bawah. Di antara semua jenis minuman, air putih adalah pilihan minuman terbaik untuk mencukupi kebutuhan air tubuh, karena kopi, alkohol, minuman bergula dan bersoda mengandung bahan-bahan yang mengeluarkan air tubuh karena bersifat diuretik.

Bagaimana Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan saat Mengalami Morning Sickness?
Berikut beberapa tips untuk memenuhi kebutuhan cairan selama morning sickness. Sahabat Sehat, untuk mengurangi mual dapat menambahkan irisan lemon atau jahe ke dalam minuman. Bisa juga dengan mengonsumsi teh jenis chamomile, peach, lemon, raspberry, atau teh hijau dalam jumlah tertentu. Saat minum, sebaiknya tidak langsung dalam jumlah banyak.
Selain dari minuman, kebutuhan cairan juga bisa di dipenuhi dari mengonsumsi kuah kaldu atau makan sayur berkuah. Makan buah yang mengandung banyak air seperti semangka atau bisa dibuat dalam bentuk jus juga bisa dilakukan untuk menambah variasi.
Bagi Sahabat Sehat yang mengalami mual muntah hebat yang mengakibatkan tidak dapat makan dan minum dalam 24 jam, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan. Let’s enjoy your pregnancy.
Ditulis Oleh:
Kurniasih Ageng Pratiwi, S.Gz, RD
D III Gizi – Politeknik Kesehatan Jakarta II
S1 Gizi – STIKes Binawan
Profesi Dietisien – IPB University
Saat ini aktif bekerja sebagai ahli gizi di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta.