Halo Sahabat Sehat, tahukah kamu bahwa usus merupakan penentu utama kondisi kesehatan. Umumnya, segala penyakit berawal dari kacaunya kondisi usus. Nah, karena sangat mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan, usus juga sampai disebut sebagai otak kedua pada manusia. Maka dari itu, penting sekali menjaga kesehatan usus, salah satunya dengan mengkonsumsi polifenol. Simak penjelasannya, yuk!

Mengenal Polifenol
Polifenol merupakan senyawa antioksidan yang biasa ditemukan secara alami pada bahan makanan nabati, seperti rempah, buah, dan sayuran. Sebagai antioksidan, polifenol dapat melawan radikal bebas, perusak sel, yang meningkatkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Jumlah dan jenis polifenol dalam makanan beragam. Hal ini tergantung pada sumber makanan, tingkat kematangan, dan cara pertanian sampai cara pengolahannya.
Polifenol untuk Kesehatan Usus
Polifenol dapat memperbaiki kesehatan usus dengan membantu pertumbuhan bakteri baik sekaligus menangkal bakteri jahat. Ekstrak teh yang mengandung polifenol terbukti dapat mendorong pertumbuhan Bifidobacteria yang bermanfaat dalam pencernaan sekaligus membantu melawan bakteri berbahaya, termasuk C. difficile, E. Coli, dan Salmonella. Selain itu, polifenol juga terbukti dapat memperbaiki gejala penyakit tukak lambung dan radang usus.

Sumber Polifenol
Sumber tertinggi polifenol terdapat pada rempah kemudian disusul cocoa powder. Dalam 100 gram cengkeh terdapat 15,188 mg polifenol, dan 100 gram cocoa powder mengandung 3,448 mg. Apabila Sahabat Sehat terinspirasi menggunakan kedua bahan ini untuk membuat minuman hangat, maka perpaduan ini sangat powerful, terlebih cocoa powder juga dikenal memiliki kandungan protein. So, jangan ragu menggunakan bahan ini untuk dijadikan minuman favorit kamu!
Sahabat Sehat juga dapat menjadikan kacang-kacangan menjadi pilihan. Khususnya kacang hitam dan kacang putih yang memiliki jumlah polifenol tertinggi. Per 100 gramnya, kacang hitam mengandung 59 mg sedangkan kacang putih mengandung 51 mg.
Selain itu, sayuran juga memiliki kandungan polifenol yang tinggi meski tidak setinggi yang disebutkan di atas. Oleh karena itu, Sahabat Sehat juga perlu memilih cara pengolahan yang tepat agar kandungan polifenolnya tidak semakin sedikit saat akan dikonsumsi.