Susu Masa Depan Tanpa Ternak Sapi, Amankah?

Seperti yang Teman Sehat tahu, susu bisanya diperoleh dari hasil perah hewan ternak seperti sapi, domba, kerbau, maupun jenis mamalia lainnya. Tapi, apa jadinya bila susu yang kamu minum ternyata dihasilkan tanpa adanya proses pemerahan. Kalau seperti itu, dari manakah susu itu berasal? Lalu bagaimana proses pembuatannya?

Susu tanpa ternak sapi

produksi susu tanpa ternak sapi
Foto: Unsplah.com

Pernahkah membayangkan minum susu yang ngga dihasilkan oleh hasil perah? Nampaknya ini bukanlah hal yang mustahil. Nyatanya beberapa perusahaan di dunia, seperti start up yang berasal dari California dan Israel telah berhasil membuat produk tersebut.

Yap, berbeda dari susu almond dan susu kedelai yang saat ini sudah banyak ditemukan, produk susu yang satu ini memiliki karakteristik rasa dan kandungan yang sangat mirip dengan susu sapi. Bahkan bisa diolah menjadi berbagai produk dairy lainnya seperti keju dan yogurt. Ditambah lagi susu buatan ini ngga mengandung kolesterol dan lemak jenuh seperti susu sapi pada umumnya. Menarik sekali bukan?

Bagaimana membuatnya?

pembuatan protein susu dari hasil fermentasi
Foto: Unsplash.com

Jika dibandingkan dengan memerah susu langsung dari sapi, pembuatan susu sintetik ini memang bisa dikatakan lebih rumit. Pasalnya perlu dilakukan modifikasi genetik dengan mentrasformasi gen yang ada di sapi ke dalam mikroba.

Nah, mikroba ini nantinya akan menghasilkan protein melalui proses fermentasi, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan produk dengan rasa dan bentuk yang sama persis dengan susu. Eits, ngga perlu takut sebenarnya teknologi fermentasi seperti ini sangat aman dan sudah banyak digunakan dalam industri, misalnya pada pembuatan vitamin dan minuman/makanan probiotik.

Ngga mengandung laktosa

Ternyata ngga adanya kandungan laktosa pada susu ini juga bisa menjadi sebuah keuntungan, loh! Pasalnya hampir 68% populasi di dunia ternyata ngga bisa menyerap gula laktosa dengan baik atau yang biasa dikenal sebagai lactose malabsorbtion. Nah, kondisi inilah yang biasanya menjadi pemicu terjadinya intoleransi laktosa.

susu ngga mengandung laktosa
Foto: Unsplas.com

Yap, meskipun belum tentu semua orang yang mengalami lactose malabsorption ngga bisa mengonsumsi susu, keberadan susu tanpa kandungan laktosa itu bisa sangat membantu mereka yang menderita intoleransi laktosa. Jadi ngga perlu khawatir sakit perut, kembung atau diare lagi deh, setelah minum susu.

Ramah lingkungan

Ngga cuma itu, ternyata susu yang dihasilkan dari hasil fermentasi mikroba ini juga bisa dianggap lebih ramah lingkungan. Ngga perlu lagi lahan yang luas, serta pasokan air dan energi yang besar untuk mengurus sapi-sapi di peternakan.

Tahukah kamu, menurut FAO setiap tahunnya peternakan bisa menghasilkan 7,1 Gigaton CO2-equiv yang ternyata menyumbang 14,5% dari total emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Jadi setidaknya, dengan produk ini jumlah tersebut bisa berkurang, sekaligus mengurangi risiko terjadinya animal abuse dalam proses pemerahan.

Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang produk susu buatan yang satu ini? Apakah tertarik untuk mencobanya? Tentunya akan muncul berbagai pro dan kontra sebelum produk ini bisa masuk ke pasaran. Tapi sebelumnya, yuk bagikan pendapat kamu di kolom komentar, Teman Sehat!

Referensi
Definition & Facts for Lactose Intolerance
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/lactose-intolerance/definition-facts
Diakses pada 7 Mei 2021

Major cuts of greenhouse gas emissions from livestock within reach
http://www.fao.org/news/story/en/item/197623/icode/#:~:text=Total%20emissions%20from%20global%20livestock,of%20all%20anthropogenic%20GHG%20emissions.&text=On%20a%20commodity%2Dbasis%2C%20beef,the%20sector%27s%20overall%20GHG%20outputs
Diakses pada 7 Mei 2021

Sharma, R., Garg, P., Kumar, P., Bhatia, S. K., & Kulshrestha, S. (2020). Microbial Fermentation and Its Role in Quality Improvement of Fermented Foods.
http://dx.doi.org/10.3390/fermentation6040106

How to Make Dairy Without Cows
https://izzygrandic.medium.com/how-to-make-dairy-without-cows-5bf25bc24dd
Diakses pada 7 Mei 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.