Seperti yang Teman Sehat tahu, susu bisanya diperoleh dari hasil perah hewan ternak seperti sapi, domba, kerbau, maupun jenis mamalia lainnya. Tapi, apa jadinya bila susu yang kamu minum ternyata dihasilkan tanpa adanya proses pemerahan. Kalau seperti itu, dari manakah susu itu berasal? Lalu bagaimana proses pembuatannya?
Susu tanpa ternak sapi
Pernahkah membayangkan minum susu yang ngga dihasilkan oleh hasil perah? Nampaknya ini bukanlah hal yang mustahil. Nyatanya beberapa perusahaan di dunia, seperti start up yang berasal dari California dan Israel telah berhasil membuat produk tersebut.
Yap, berbeda dari susu almond dan susu kedelai yang saat ini sudah banyak ditemukan, produk susu yang satu ini memiliki karakteristik rasa dan kandungan yang sangat mirip dengan susu sapi. Bahkan bisa diolah menjadi berbagai produk dairy lainnya seperti keju dan yogurt. Ditambah lagi susu buatan ini ngga mengandung kolesterol dan lemak jenuh seperti susu sapi pada umumnya. Menarik sekali bukan?
Bagaimana membuatnya?
Jika dibandingkan dengan memerah susu langsung dari sapi, pembuatan susu sintetik ini memang bisa dikatakan lebih rumit. Pasalnya perlu dilakukan modifikasi genetik dengan mentrasformasi gen yang ada di sapi ke dalam mikroba.
Nah, mikroba ini nantinya akan menghasilkan protein melalui proses fermentasi, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan produk dengan rasa dan bentuk yang sama persis dengan susu. Eits, ngga perlu takut sebenarnya teknologi fermentasi seperti ini sangat aman dan sudah banyak digunakan dalam industri, misalnya pada pembuatan vitamin dan minuman/makanan probiotik.
Ngga mengandung laktosa
Ternyata ngga adanya kandungan laktosa pada susu ini juga bisa menjadi sebuah keuntungan, loh! Pasalnya hampir 68% populasi di dunia ternyata ngga bisa menyerap gula laktosa dengan baik atau yang biasa dikenal sebagai lactose malabsorbtion. Nah, kondisi inilah yang biasanya menjadi pemicu terjadinya intoleransi laktosa.
Yap, meskipun belum tentu semua orang yang mengalami lactose malabsorption ngga bisa mengonsumsi susu, keberadan susu tanpa kandungan laktosa itu bisa sangat membantu mereka yang menderita intoleransi laktosa. Jadi ngga perlu khawatir sakit perut, kembung atau diare lagi deh, setelah minum susu.
Ramah lingkungan
Ngga cuma itu, ternyata susu yang dihasilkan dari hasil fermentasi mikroba ini juga bisa dianggap lebih ramah lingkungan. Ngga perlu lagi lahan yang luas, serta pasokan air dan energi yang besar untuk mengurus sapi-sapi di peternakan.
Tahukah kamu, menurut FAO setiap tahunnya peternakan bisa menghasilkan 7,1 Gigaton CO2-equiv yang ternyata menyumbang 14,5% dari total emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Jadi setidaknya, dengan produk ini jumlah tersebut bisa berkurang, sekaligus mengurangi risiko terjadinya animal abuse dalam proses pemerahan.
Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang produk susu buatan yang satu ini? Apakah tertarik untuk mencobanya? Tentunya akan muncul berbagai pro dan kontra sebelum produk ini bisa masuk ke pasaran. Tapi sebelumnya, yuk bagikan pendapat kamu di kolom komentar, Teman Sehat!