Ingin Bisa Rutin Olahraga? Simak 4 Tips Berikut!

Sahabat Sehat, tahukah kamu bahwa 1 dari 4 orang dewasa di dunia ternyata ngga berolahraga sesuai kebutuhannya? Hampir separuh (46,4%) penduduk Indonesia memiliki aktivitas fisik yang rendah. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan RI, seseorang perlu melakukan olahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam satu minggu supaya bisa dikategorikan telah melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin rupanya masih sulit untuk dilakukan. Padahal, kalau berolahraga sudah menjadi kebiasaan, kamu pasti merasa lebih mudah untuk melakukannya. Nah, terdapat 4 langkah yang bisa dilakukan untuk membangun kebiasaan berolahraga. Yuk, check it out

Ingin Bisa Rutin Olahraga? Simak 4 Tips Berikut!
Foto: Freepik.com  

Tentukan tanda eksternal pemicu olahraga

Adanya tanda eksternal atau cue merupakan hal yang penting dalam membangun suatu kebiasaan baru. Kebiasaan baru akan timbul apabila seseorang telah secara otomatis melakukan sesuatu sebagai respons terhadap tanda eksternal yang dijumpai.

Dua tanda eksternal yang paling umum, yakni tanda waktu dan lokasi. Jika kamu telah menentukan tanda eksternal untuk berolahraga yang sesuai, kamu bisa merumuskannya dalam kalimat niat berolahraga dengan rumus “Aku akan (perilaku olahraga) pada (waktu) di (lokasi).” Sebagai contoh, kamu dapat menetapkan untuk melakukan jogging selama 20 menit pada pukul 7 pagi di halaman rumah.

Cara lain yang bisa dilakukan supaya semakin terpicu berolahraga, yaitu dengan melakukan olahraga setelah menyelesaikan suatu kebiasaan menggunakan rumus “Setelah melakukan (kebiasaan lama), aku akan melakukan (kebiasaan olahraga baru).” Sebagai contoh, jika kamu terbiasa menyapu rumah di pagi hari, kamu bisa menetapkan untuk senam aerobik setelah meletakkan sapu pada tempatnya.

Buat olahraga menjadi menarik dan menyenangkan

4 tips supaya rutin berolahraga
Foto: Freepik.com

Kebiasaan dapat timbul apabila kegiatan yang dilakukan memicu timbulnya dopamin. Dopamin akan dilepaskan ketika kamu mengantisipasi atau mengalami sesuatu yang menyenangkan. Oleh karenanya, supaya kamu jadi terbiasa berolahraga, pastikan bahwa kamu berpikir bahwa olahraga merupakan kegiatan yang menarik dan menyenangkan.

Kamu bisa menggabungkan olahraga dengan hal yang kamu sukai untuk membuatnya lebih menarik dan menyenangkan. Misalnya seperti mengayuh sepeda statis atau berlari di atas treadmill sembari menonton film atau mendengarkan musik. Langkah lain yang bisa dilakukan, yaitu bergabung dengan komunitas yang gemar berolahraga, dengan bagitu kamu bisa bertemu orang-orang yang membutmu semakin tertarik untuk berolahraga.

Buat olahraga menjadi mudah

Manusia memiliki kecenderungan untuk memilih sesuatu yang mudah dilakukan. Supaya olahraga menjadi lebih mudah dilakukan, kamu bisa memodifikasi lingkungan sekitar, misalnya dengan menggelar matras yoga di tempat yang mudah diakses atau menaruh sepeda di tempat yang mudah dijangkau.

Cari kepuasan dari berolahraga

Adanya kepuasan tersendiri setelah berolahraga bisa membuatmu lebih tertarik melakukan kegiatan tersebut di waktu berikutnya, sehingga kamu ingin terus mengulanginya hingga menjadi terbiasa. Memberi penghargaan atau reward kepada diri sendiri setelah berolahraga bisa membuatmu merasa puas. Selain itu, kepuasan juga dapat timbul apabila mengalami kemajuan. Oleh karenanya, kamu bisa mulai mencatat kemajuan berolahraga dalam habit tracker.

Demikian 4 tips yang bisa Sahabat Sehat lakukan untuk membangun kebiasaan berolahraga. Jangan lupa bagikan informasi ini, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Clear, J. 2018. Atomic Habits. New York: Avery.

Gardner, B., Lally, P., Wardle, J. 2012. Making health habitual: the psychology of ‘habit-formation’ and general practice. British Journal of General Practice, 62(605): 663-666. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3505409/ 

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Pengpid, S. dan Peltzer, K. 2017. The Prevalence of Underweight, Overweight/Obesity and Their Related Lifestyle Factors in Indonesia, 2014-2015. AIMS Public Health, 4(6): 633-649. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6111269/

World Health Organization. 2020. Physical activity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity. Diakses pada 3 September 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.