Sahabat Sehat, buah pisang menjadi salah satu buah paling banyak dikonsumsi dan banyak dieskpor di dunia. Hal ini tentu tak mengejutkan, mengingat buah pisang adalah buah paling populer di dunia. Namun, tahukah kamu bahwa selain buahnya, bagian lain pisang yakni jantung pisang digadang-gadang sebagai the next primadona sebagai “daging” vegan?
Jantung Pisang
Jantung pisang memiliki tekstur berdaging, berkulit ungu, memiliki bentuk seperti air mata, dan tumbuh di ujung tandan buah pisang. Pada dasarnya bagian dari jantung pisang akan berubah menjadi buah pisang. Jantung pisang dapat ditemukan dalam kuliner tradisional Asia Tenggara dan India.
Bagian dari pohon pisang ini memiliki rasa yang netral dan tekstur yang sangat berserat dan memiliki aroma seperti pisang. Jantung pisang dapat dikonsumsi mentah, teksturnya yang tebal dan empuk dijadikan sebagai pengganti masakan berbahan dasar ikan. Bagian bunga pisang yang biasa dikonsumsi diantaranya berasal dari jenis pisang batu, pisang kepok, pisang klutuk dan pisang siam.
Nilai Gizi Jantung Pisang
Kandungan nutrisi per 100 gram jantung pisang protein 2 g, lemak 1 g, karbohidrat 3 g, dan serat 3,2 g. Kandungan mineral berupa kalium 524 mg, tembaga 0,09 mg, zat besi 1,1 mg, fosfor 36 mg, zat besi 0,1 mg, kalsium 50 mg, dan zink 0,3 mg. Ditambah kandungan vit. A 170 mg, niasin (B3) 0,80 mg, riboflavin (B2) 0,03 mg, dan vit. C 10 mg. Jantung pisang juga mengandung komponen bioaktif seperti saponin, polifenol, dan flavonoid.
Manfaat Kesehatan Konsumsi Jantung Pisang
Berdasarkan kandungan gizi dan komponen bioaktifnya, jantung pisang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Kalium berfungsi mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, serat membantu mengembalikan aktivitas usus9il, flavonoid dan polifenol berfungsi untuk mencegah kerusakan sel tubuh dan sebagai antioksidan.
Serat juga bisa membantu dalam upaya penurunan berat badan. Oleh karena itu, jantung pisang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes dan orang dalam masa diet. Kandungan flavonoid dan polifenol di dalamnya juga memiliki potensi sebagai antiaging dan mencegah penyakit kanker.
Pemasakan Jantung Pisang
Guna mendapatkan rasa maksimal dari jantung pisang, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Bagian yang paling halus, kuntum berwarna putih kekuningan, perlu dibuang, dibersihkan, dan direndam air asam atau jus lemon untuk mengurangi rasa pahit dan getah.
Kelompak berwarna merah muda pucat juga bisa dimakan dan direndam bersamaan dengan kuntum bunga. Perendaman dilakukan selama 30 menit dan bilas dengan air dingin.
Layaknya sayuran hijau, cukup masak bagian ini dalam hitungan menit dan akan kehilangan volume besar selama pemasakan. Bagian yang juga disebut sebagai bunga pisang ini bisa dimasak dengan dikukus dan direbus, baik untuk dijadikan campuran salad, gulai maupun sup.
Di Thailand, jantung pisang diolah menjadi pad thai dan salad pedas. Di Inggris, restoran vegan menggunakannya untuk steak dan alternatif “daging” vegan. Kandungan serat dan teksturnya yang mirip daging ikan, menjadikannya sebagai bahan dalam berbagai masakan vegan. Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan protein hewani tentu saja tidak bisa dipenuhi dari jantung pisang.
Sahabat Sehat, bagi kamu yang bosan makan daging dan ingin mencoba alternatif daging, tidak ada salahnya mencicipi jantung pisang. Selamat mencoba!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
