Katarsis, kata ini mungkin terdengar ngga asing di telinga Sahabat Sehat. Selain menjadi judul novel dan series yang tengah populer, kata ini ternyata berkaitan erat dengan kesehatan mental, tetapi bukan merupakan bentuk gangguan mental, melainkan terapi untuk menyalurkan emosi. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut!
Apa itu katarsis?
Katarsis diturunkan dari kata “kathoros” dalam Bahasa Yunani yang artinya membersihkan atau memurnikan. Pada tahun 1960, teori mengenai terapi ini pertama kali diperkenalkan dalam jurnal If Abnormal Social Psychology, dengan judul “The Stimulating Versus Cathartic Effect of a Vicarious Aggressive Activity”. Katarsis sendiri merupakan cara untuk melepaskan emosi.
Menurut teori Sigmund Freud, emosi yang tertahan akan mengakibatkan ledakan emosi yang berlebih, sehingga memerlukan penyaluran terhadap emosi yang tertahan di alam bawah sadar. Katarsis merupakan cara penyaluran emosi yang tertahan di alam bawah sadar secara konstruktif.
Tujuan dan manfaatnya
Nah, Sahabat Sehat katarsis juga memiliki tujuan diantaranya dapat menemukan makna hidup yang dicari, dapat menemukan proses menjadi diri sendiri dan Altered State of Consciousness (ASC) yang artinya kesadaran yang berubah atau berbeda dengan kesadaran orang dalam keadaan normal.
Beberapa manfaat melepaskan emosi, diantaranya untuk memecahkan masalah, memperbaiki kebiasaan, meredakan stress, menghilangkan kepercayaan negatif, dan membuat jiwa menjadi tenang. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk katarsis?
Curhat dengan orang terpercaya
Kamu bisa mengobrol tentang masalah atau apapun yang kamu risaukan dengan teman, keluarga atau orang terdekat lainnya yang kamu percaya. Cara ini bisa membuat kamu mampu menyampaikan dan melepaskan emosi yang dirasakan, dengan begitu akan merasa lebih lapang dalam mengahadapi masalah.
Menulis
Kamu bisa menuliskan emosi yang kamu rasakan seperti membuat buku harian, jika belum siap untuk bercerita kepada orang lain. Meskipun ngga disampaikan langsung pada seseorang, menulis tetap bisa menjadi sarana untuk menyalurkan emosi. Ngga hanya itu, menulis juga merupakan cara yang kreatif untuk meredakan rasa cemas dan stress.
Bernyanyi atau mendengarkan musik
Musik bisa dijadikan motivasi dan bisa memicu momen perubahan yang positif buat melampiaskan emosi dengan cara menenangkan. Selain itu juga bemusik atau mendengarkan musik akan membantu kamu untuk mengalihkan atau melupakan sejenak masalah yang dihadapi.
Sahabat Sehat, sekarang kamu bisa coba melakukan beberapa cara di atas sebagai bentuk katarsis. Selain yang sudah disebutkan, masih banyak kegiatan positif lain yang bisa kamu coba, seperti memasak, melukis, atau berolahraga.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP