Yoga merupakan salah satu jenis olahraga yang dilakukan beberapa orang untuk menjaga kesehatan hingga menghilangkan stres. Ada beberapa jenis yoga, salah satunya prenatal yoga atau yoga untuk ibu hamil. Sebelum melakukan prenatal yoga, sebaiknya mengetahui beberapa hal dibawah ini.
Keamanan prenatal yoga
Yoga merupakan salah satu olahraga yang baik untuk tetap sehat selama masa kehamilan. Namun, ada beberapa jenis yoga tertentu yang harus dihindari ibu hamil, misalnya hot yoga.
Gerakan yang sebaiknya dihindari, seperti memutar dan menekuk, gerakan yang dapat menghilangkan keseimbangan dan meningkatkan risiko terjatuh. Selain itu juga gerakan yang banyak memberikan tekanan pada perut.
Saat melakukan yoga perhatian tanda, seperti nyeri pada gerakan yoga tertentu. Bila mengalaminya, segera kembali ke posisi yang nyaman secara perlahan. Perhatian juga bila memiliki risiko mengalami persalinan prematur.
Cara memilih kelas prenatal yoga
Saat akan melakukan prenatal yoga ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya memilh kelas pelatihan. Ikuti kelas yang khusus dibuat untuk ibu hamil. Carilah kelas dengan instruktur prenatal yoga bersertifikat. Sebelum melakukan kelas, pastikan untuk mengetahui apakah kamu akan merasa nyaman dengan aktivitas yang dilakukan, gaya instruktur, ukuran kelas dan lingkungan.
Nama gerakan yoga prenatal
Ada beberapa nama pose prenatal yoga yang mungkin dapat kamu cari tau terlebih dahulu sebelum melakukan kelas. Ada 26 nama gerakan prenatal yoga, yaitu Sukhasana, Paschimottanasana, Marjaryasana, Bitlasana, Tadasana, Virabhadrasana, Uttanasana dan Utthita Parsvakonasana. Selain itu ada pula Utthita Trikonasana, Urdhva Hastasana, Vrksasana, Malasana, Garudasana, Ardha Chandrasana, Baddha Konasana dan Ardha Matsyendrasana. Ada pula gerakan yang sebelumnya masih menjadi kontroversi untuk dilakukan oleh ibu hamil tetapi sekarang sudah diperbolehkan, seperti Adho Mukha Svanasana, Balasana dan Savasana.
Intensitas yoga setiap trimester
Pada trimester pertama, mungkin kamu akan merasakan lelah dan sakit. Coba untuk menghindari gerakan yang terlalu berat. Lakukan pose yoga dengan hati-hati dan perlahan.
Pada trimester kedua, hindari gerakan yang bertumpu pada perut dan gerakan memutar yang tajam. Jika sudah berlatih gerakan lebih lanjut, seperti membungkuk ke belakang dan inversi, kaki yang berada di atas kepala. Mungkin harus dimodifikasi untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Pada trimester ketiga, saat ini kamu mungkin merasa lebih sering lelah dan keseimbangan berkurang. Pada trimester ini, fokus pada fose restoratif dan gerakan membuka pinggul.
Nah, itulah empat hal yang harus diketahui sebelum melakukan prenatal yoga. Sebelum melakukannya, pastikan kondisi Sahabat Sehat memungkinkan untuk melakukan prenatal yoga dengan mengkonsultasikannya dengan dokter.