Sahabat Sehat, tahukah kamu pemeriksaan kesehatan yang penting tidak hanya pengukuran berat badan saja, loh! Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak pula penyakit yang mungkin akan dialami di kemudian hari. Dari situ, bertambah juga indikator kesehatan yang penting untuk dipantau, contohnya adalah kadar gula darah dan lemak tubuh.
Apa itu kadar gula darah?
Kadar gula darah adalah jumlah gula dari karbohidrat pada makanan yang ada di dalam darah manusia. Pemeriksaan kadar gula darah bertujuan untuk mencegah adanya komplikasi dari obesitas atau diabetes, seperti serangan jantung, penyakit ginjal, hingga kebutaan.

Selain itu, dengan rutin mengecek kadar gula darah kamu bisa mengontrol jenis makanan, olahraga, dan obat yang akan membuat gula darah menjadi lebih rendah ataupun lebih tinggi dari biasanya. Sangat penting untuk Sahabat Sehat, khususnya yang berusia lebih dari 35 tahun, mengalami obesitas, memiliki keturunan diabetes, prediabetes dan diabetes tipe 1 maupun 2 untuk memantau kadar gula darah.
Terdapat beberapa jenis pengukuran kadar gula darah, yang paling sering dilakukan, yaitu pengukuran kadar gula darah sewaktu dan kadar gula darah puasa. Kadar gula darah sewaktu dapat diukur menggunakan glukometer tanpa harus melakukan puasa minimal 8 -12 jam. Kadar normalnya adalah <200 mg/dL. Sedangkan, kadar gula darah puasa dapat diukur menggunakan glukometer namun harus berpuasa minimal 8-12 jam. Kadar normalnya adalah 70-99 mg/dL
Bagaimana cara memantau kadar gula darah?
Pengukuran kadar gula darah bisa dengan melakukan pemeriksaan di laboratorium, namun sudah ada alat yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran di rumah secara mandiri. Alat tersebut adalah glukometer. Cara melakukan pengukuran dengan cara mengambil sedikit darah dengan jarum lancet lalu memasukan pada strip glukometer. Kemudian, tunggu hingga hasil keluar.
Apa itu kadar lemak tubuh?
Kadar lemak tubuh adalah jumlah lemak yang berada di dalam tubuh. Biasanya dalam bentuk kadar persentase dibandingkan dengan berat badan keseluruhan. Lemak tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh memiliki berat berlebih hingga obesitas. Berat badan berlebih adalah pemicu utama penyakit degeneratif. Kadar lemak tubuh total yang normal berbeda untuk setiap jenis kelamin dan usia.
Bagaimana cara memantau kadar lemak tubuh?

Pengukuran kadar lemak tubuh bisa menggunakan 3 metode, yaitu dengan skinfold test dengan alat kaliper, Dual-Energy X-Ray Absorptiometry (DEXA) dengan X-Ray dan Bioelectrical Analysis pada sebuah timbangan.
Metode terakhir adalah pengukuran yang paling mudah, praktis dan sudah banyak digunakan. Banyak timbangan dengan harga terjangkau yang menggunakan teknologi Bioelectrical Analysis untuk melihat komposisi tubuh termasuk kadar lemak tubuh total.
Pengukurannya dilakukan seperti menimbang berat badan pada umumnya. Saat pengukuran, pastikan kaki berada di atas sensor pada timbangan hingga angka hasil muncul.
Cara pembacaan hasil tersebut merujuk pada tabel nilai normal kadar lemak tubuh. Contohnya, seorang perempuan berusia 35 tahun, berat badannya adalah 70 kg dengan 40% persen lemak tubuh. Ini artinya massa lemak tubuh orang tersebut lebih dari normal.
Setelah mengetahui caranya, mulai sekarang Sahabat Sehat jangan lupa ya untuk memantau kadar gula darah dan lemak tubuh secara rutin. Salam sehat!
Ditulis Oleh:
Evita, S. Gz
Lulusan S1 Ilmu Gizi di IPB University pada tahun 2019. Sekarang penulis sedang menjalani Pendidikan Profesi Dietisien di IPB University sebagai langkah serius penulis untuk mendalami kesehatan dan gizi.