Diabetes masih menjadi isu kesehatan masyarakat yang sangat serius. Prevalensinya terus meningkat setiap tahun di banyak negara. Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia, serta penyebab keempat dari kehidupan seseorang yang dihabiskan dengan kondisi disabilitas.
Bagaimana Diabetes Menyebabkan Amputasi
CDC 2024 menyatakan bahwa sebanyak 80% amputasi pada anggota tubuh bagian bawah disebabkan oleh diabetes melitus. Begitu pun di Indonesia, diabetes yang terabaikan atau dengan gula darah yang tidak terkontrol meningkatkan angka kejadian amputasi.
Gula darah tinggi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan komplikasi diabetes yang meningkatkan risiko amputasi. Secara patofisiologi, komplikasi ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke kaki dan telapak kaki. Aliran darah yang sempit ini memperlambat penyembuhan luka kecil atau bahkan tidak sembuh sama sekali. Selain penyempitan pembuluh darah, kerusakan saraf perifer juga dapat terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi sehingga penderita mungkin tidak menyadari adanya luka di kaki.
Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati
Diabetes merupakan penyakit metabolik yang mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Komplikasi yang menyertai penyakit ini bukan hanya memengaruhi kondisi fisiologis, melainkan juga kondisi psikologis penderita. Sangat disayangkan, masyarakat, khususnya masyarakat muda seringkali tidak mengetahui atau bahkan abai terhadap efek diabetes yang sangat merugikan di masa tua kelak.
Pengobatan dan perawatan diabetes yang sudah pada tahap amputasi tentunya tidak mudah. Kondisi tersebut juga menurunkan produktifitas dan kualitas hidup yang sangat merugikan, Padahal penyakit ini, khususnya diabetes melitus tipe 2 diakibatkan oleh gaya hidup. Sedangkan, efek penyakit tersebut dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat sejak muda, sehingga masyarakat dapat menjalankan hari-harinya lebih produktif tanpa komplikasi penyakit dari diabetes.
Bagaimanapun juga mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, ayo cegah diabetes mulai dari sekarang dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Salah satu yang bisa Sahabat Sehat lakukan yaitu dengan mengikuti pedoman gizi seimbang dalam menu makan sehari-hari.