Tidur Cukup, Cara Mudah Tingkatkan Imunitas

Teman sehat, beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa tidur memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesehatan fisik. Tidur menjadi salah satu cara untuk memperbaiki fungsi tubuh dan pikiran dengan cara melepaskan rasa lelah baik secara fisik ataupun mental. Dengan tidur maka kondisi tubuh dan otak bisa kembali pulih setelah beraktivitas seharian. Sebenarnya, apa benar tidur juga berkaitan dengan imunitas tubuh? Yuk, simak informasi berikut!

Waktu tidur

Pengaruh tidur terhadap imunitas tubuh
Foto: Unsplash.com

Tahukah kamu bahwa durasi tidur yang dibutuhkan oleh tubuh bisa berubah loh, seiring dengan bertambahnya usia.

Berikut durasi tidur yang disarankan sesuai dengan kelompok usia:

  • Bayi: 15-17 jam
  • Remaja: 8-10 jam
  • Dewasa: 7-9 jam
  • Lansia: 7-8 jam

Tidur dengan durasi yang direkomendasikan bisa menunjang kesehatan fisik, mental, dan membentuk fungsi kognitif yang optimal. Durasi tidur yang kurang dan ngga teratur merupakan hal yang umum terjadi pada masyarakat modern.

Kurangnya durasi tidur bisa membuat kamu lebih mudah merasa lelah, bahkan bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko infeksi akut dan penyakit kronis, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes mellitus. Selain itu juga bisa memicu perubahan signifikan pada kemampuan kognitif, daya ingat, dan komponen kimia pada otak yang menyebabkan depresi.

Pengaruh tidur terhadap imunitas

Selama tidur akan terjadi peningkatan jumlah sel T, sitokin, dan komponen penting lainnya yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dalam merespon virus dan infeksi.

Tahun 2011 lalu, beberapa peneliti di Belgia melakukan penelitian untuk melihat pengaruh tidur terhadap respon sistem imun. Berdasarkan hasil uji pada 27 orang sehat baru melakukan vaksinasi hepatitis A, ditunjukkan bahwa seseorang yang tidur setelah setelah vaksinasi memiliki antibodi (immunoglobulin) yang lebih tinggi.

Durasi tidur yang singkat (kurang dari 6 jam) menyebabkan peradangan dalam tubuh dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi virus. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan pada 651 tentara Inggris dengan rata-rata usia 22 tahun Dari penelitian tersebut ditunjukkan bahwa 38% diantaranya memiliki kebiasaan tidur kurang dari 7 jam setiap malam dan tentara yang tidur kurang dari 6 jam/malam berisiko empat kali lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Teman Sehat yuk, penuhi kebutuhan waktu tidur dan mulai atur jadwal tidur yang konsisten. Kamu juga bisa menciptakan lingkungan kamar tidur yang santai, dan nyaman supaya kualitas tidurmu lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi
Danielle Pacheco. 2020. Physical Health and Sleep.
https://www.sleepfoundation.org/physical-health

Laurel M. Wentz et al. 2018. Increased Risk of Upper Respiratory Infection in Military Recruits Who Report Sleeping Less Than 6 h per night. Military Medicine

Rezita Rahma Reza, Khairunnisa Berawi, Nisa Karima, Arief Budiarto. 2019. Fungsi Tidur dalam Manajemen Kesehatan. Medical Journal of Lampung University.

Tanja Lange, Stoyan Dimitrov, Thomas Bollinger, Susanne Diekelmann and Jan Born. 2011. Sleep after Vaccination Boosts Immunological Memory. J Immunol

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.