Tips Jantung Bahagia: Ayo Bijak Memilih Lemak!

Halo Sahabat Sehat! Apakah Sahabat Sehat pernah merasa khawatir tentang risiko penyakit jantung? Jangan khawatir, kita bisa loh menjaga kesehatan jantung melalui pola makan. Yuk bahas cara menjaga jantung tetap sehat dan bahagia!

Foto: Freepik

Konsumsi lemak tidak selalu buruk

Apakah Sahabat Sehat pernah merasa takut untuk konsumsi makanan berlemak? Kita seringkali mendengar bahwa asupan lemak berlebih dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Faktanya, tidak semua jenis lemak itu berbahaya. Sumber pangan tinggi lemak tidak jenuh memiliki manfaat bagi kesehatan jantung kita. Sedangkan, konsumsi lemak jenuh yang terlalu tinggi dapat mengganggu kesehatan jantung.

Selain jenis lemak, Sahabat Sehat juga harus memperhatikan jumlah lemak yang dikonsumsi karena faktanya konsumsi lemak di Indonesia cenderung tinggi. Rata-rata asupan lemak di Indonesia sebesar 79,62 gram/orang/hari. Angka tersebut sudah melebihi rekomendasi asupan lemak dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu 67 gram/hari atau setara 5 sendok makan minyak. Nah, Sahabat Sehat perlu memastikan pemilihan sumber lemak beserta jumlahnya sudah tepat.

Pilih ikan berlemak tinggi omega-3

Tahukan Sahabat Sehat, bahwa konsumsi ikan berlemak dianjurkan untuk mencegah penyakit jantung? Hal ini dikarenakan ikan berlemak memiliki kandungan omega-3 yang lebih tinggi. Contoh ikan berlemak kaya omega-3 adalah ikan kembung, ikan sarden, ikan tongkol, ikan salmon, dan ikan tuna. Sahabat sehat dapat mengonsumsi 100—150 gram ikan berlemak per minggu atau setara 4—5 potong sedang ikan berlemak per minggu untuk menjaga kesehatan jantung. Namun, sebaiknya Sahabat Sehat batasi konsumsi ikan goreng, maksimal 1 kali per minggu, karena berpotensi menurunkan kandungan omega-3 pada ikan.

Kacang-kacangan ternyata bermanfaat!

Kacang-kacangan memiliki kandungan serat larut air yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, kacang-kacangan dapat menurunkan kolesterol total karena kandungan fitosterolnya. Jika Sahabat Sehat menjadikan kacang-kacangan sebagai bagian dari pola makan harian, maka Sahabat Sehat dapat mencegah penyakit jantung. Penelitian menunjukan bahwa manfaat yang maksimal untuk jantung sehat dapat dirasakan pada individu yang mengonsumsi 400 gram kacang-kacangan per minggu atau setara 40 sdm per minggu. Contoh kacang-kacangan adalah kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan sebagainya.

Foto: Freepik

Perhatikan pemilihan minyak

Bagaimana dengan minyak? Sahabat Sehat dapat memilih jenis minyak yang tinggi lemak tak jenuh dan rendah lemak jenuh seperti minyak canola. Selain itu, American Heart Association juga merekomendasikan minyak zaitun dan minyak jagung sebagai pengganti minyak kelapa, minyak kelapa sawit, margarin, dan lemak hewani yang cenderung tinggi kandungan lemak jenuh. Namun, Sahabat Sehat tetap harus memperhatikan asupan lemak harian yaitu tidak melebihi 67 gram/hari/orang ya!

Lengkapi dengan pola makan gizi seimbang

Setelah Sahabat Sehat memahami jenis lemak yang tepat untuk menjaga jantung tetap sehat, jangan lupa untuk menjalankan pedoman gizi seimbang ya! Dengan demikian, kebutuhan zat gizi lainnya juga dapat dipenuhi oleh Sahabat Sehat.

Nah, itu dia sumber lemak yang dapat Sahabat Sehat pilih untuk menjaga jantung tetap bahagia! Ingat, bahwa pemilihan makanan yang tepat dapat menguntungkan bagi kesehatan jantung kita. Oleh karena itu, mari kita jaga kesehatan jantung kita melalui makanan sehari-hari ya. Terutama melalui sumber pangan tinggi lemak tidak jenuh seperti omega-3. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat Sehat, tetap jaga kesehatan dimanapun Sahabat Sehat
berada ya!

Ditulis Oleh: 

Dharma Preuchia, S.Gz
Sarjana Ilmu Gizi Universitas Brawijaya
Pendidikan saat ini: Mahasiswa Profesi Dietisien IPB University

 

Referensi

American Heart Association. 2023. Healthy cooking oils. American Heart Association.
Available at: https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/healthy-cooking-oils (Accessed: 5 January 2025).

Food and Agriculture Organization of the United Nations (2023) – with major
processing by Our World in Data. “Daily fat supply – FAO” [dataset]. Food and Agriculture Organization of the United Nations, “Food Balances: Food Balances (-2013, old methodology and population)”; Food and Agriculture Organization of the United
Nations, “Food Balances: Food Balances (2010-)” [original data]. Retrieved January 6, 2025 from https://ourworldindata.org/grapher/daily-per-capita-fat-supply

Giosuè, A., Calabrese, I., Lupoli, R., Riccardi, G., Vaccaro, O. and Vitale, M., 2022.
Relations between the consumption of fatty or lean fish and risk of cardiovascul
disease and all-cause mortality: A systematic review and meta-analysis. Advances in
Nutrition, 13(5), pp.1554-1565.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Konsumsi gula, garam, lemak
(GGL) berlebihan adalah maut. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available
at:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3633/konsumsi-gula-garam-lemak-ggl-berlebi
han-adalah-maut (Accessed: 5 January 2025).

Kim, Y., Je, Y. and Giovannucci, E.L., 2021. Association between dietary fat intake and
mortality from all-causes, cardiovascular disease, and cancer: A systematic review and
meta-analysis of prospective cohort studies. Clinical Nutrition, 40(3), pp.1060-1070.

Krittanawong, C., Isath, A., Hahn, J., Wang, Z., Narasimhan, B., Kaplin, S.L., Jneid, H.,
Virani, S.S. and Tang, W.W., 2021. Fish consumption and cardiovascular health: a
systematic review. The American journal of medicine, 134(6), pp.713-720.

Mendes, V., Niforou, A., Kasdagli, M.I., Ververis, E. and Naska, A., 2023. Intake of
legumes and cardiovascular disease: A systematic review and dose–response
meta-analysis. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 33(1), pp.22-37.

Poli, A., Marangoni, F., Corsini, A., Manzato, E., Marrocco, W., Martini, D., Medea, G. and Visioli, F., 2021. Phytosterols, cholesterol control, and cardiovascular disease. Nutrients, 13(8), p.2810.

Schoeneck, M. and Iggman, D., 2021. The effects of foods on LDL cholesterol levels: A
systematic review of the accumulated evidence from systematic reviews and
meta-analyses of randomized controlled trials. Nutrition, Metabolism and
Cardiovascular Diseases, 31(5), pp.1325-1338.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.