Selama ini Sahabat Sehat mungkin masih mengenal flavonoid sebagai antioksidan yang paling terkenal untuk menangkal radikan bebas. Padahal, sebenarnya banyak sekali jenis turunan dari flavonoid dalam makanan yang memiliki keunikan dan manfaat beragam. Salah satunya yaitu antosinin. Apa keunikan dan manfaatnya? Yuk, kenalan dengan antioksidan yang satu ini.

Mengenal Antosianin
Antosianin berasal dari bahasa Yunani, yaitu “anthos“ berarti bunga dan “kyanos“ artinya biru tua. Ini karena antosianin juga berperan memberikan warna, bukan hanya untuk bunga, juga pada bagian tanaman lainnya seperti kulit, daging, daun, akar dan umbi.
Jenis pangan yang memiliki kandungan antosianin, diantaranya buah anggur, apel, pir, manggis, terung, ceri stroberi, ceri, rasberi, umbi ungu, berat hitam, ketan hitam, beras merah, jagung, serta bahan makanan atau minuman berwarna cerah lainnya. Sekitar tahun 1999 dilaporkan sudah ditemukan sekitar 275 jenis antosianin, 18 aglikon ditemuan di alam, namun hanya 6 glikon yang penting untuk makanan seperti sianidin, pelargonidin, delfinidin, malvidin, petunidin dan peonidin.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit merupakan suatu hal yang harus perlu dijaga terutama utuk perempuan yang selalu mengharapkan kulit selalu cerah dan kencang. Antosianin melalui aktifitas fitoestrogennya dapat memperbaiki masalah kulit yang dikarenakan penurunan jumlah estrogen yang biasanya dijumpai karena bertambah usianya.
Penelitian pada hewan tikus yang diovariektomi menujukkan pemberian diet 3% ekstrak blackcurrant selama 3 bulan dapat meningkatkan kolagen, elastin, dan hyaluronic acid pada kulit. Selain itu cream ekstrak ethanol kubis ungu yang memiliki kandungan antosianin tinggi terbukti mampu mecegah kerusakan kulit karena UV-B.

Mengurangi Kecemasan
Antosianin memiliki peran terhadap kesehatan psikologis, loh! Pada percobaan terhadap hewan model menopause yang diberikan antosianin memiliki peran dalam menurunkan gangguan psikologis yang disebabkan karena penurunan estrogen. Pemberian esktrak anggur yang kaya antosianin pada tikus yang diovariektomi juga bisa mengurangi perilaku gangguan emosional, kecemasan, gangguan memori dan kegagalan kognitif. Meskipun, begitu, masih diperlukan adanya penelitian lebih jauh mengenai efeknya pada manusia.
Membantu Mengatasi Penyakit Kardiovaskular
Penelitian telah banyak dilakukan untuk membuktikan makanan kaya antosianin terhadap penyakit kardiovaskular. Sebuah penelitian membuktikan bahwa antioksidan golongan flavonoid antosianin bisa mencegah disfungsi endotel dan pembentukan aterosklerosis.
Antosianin yang diekstrak dari cornelian cherry diketahui mampu mengurangi plak aterosklerotik di aorta (pembuluh darah arteri terbesar). Selain itu dari hasil review dari 27 penelitian menujukkan bahwa antosianin mampu memperbaiki profil lipid seperti menurunkan LDL dan kolesterol serta mampu meningkatkan HDL.
Osteoporosis
Tulang menjadi penyanggah tubuh yang berperan penting untuk manusia. Saat usia bertambah akan terjadi aktivasi osteoklas atau sel pemecah tulang, karena adanya penurunan kadar estrogen terutama pada perempuan. Kondisi ini menjadi salah satu faktor terjadinya osteoporosis. Ekstrak cranberry yang kaya akan antosianin bisa menghambat diferensiasi RANKL-dependent pada pra-osteoklas manusia dan mengurangi resorpsi tulang.
Sahabat Sehat, banyak ‘kan manfaat antosianin? Selain dikonsumsi secara langsung dari sumbernya, antosianin juga sudah banyak digunakan sebagai bahan pewarna alami pada makan atau minuman, loh!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP