Mengenal Narsistik, Perilaku yang Jarang Disadari

Pernahkah Sahabat Sehat mendengar istilah narsistik? Mungkin istilah tersebut sudah tak asing lagi, ya? Seperti apa sih gangguan kepribadian ini? Yuk, simak penjelasannya dan cara supaya terhindar dari perilaku tersebut.

perilaku narsistik
Foto: Unsplash.com

Definisi Narsistik

Narsistik secara psikologis merujuk pada ciri dan perilaku seseorang yang menunjukkan pola berpikir yang berlebihan tentang diri sendiri, serta keinginan yang kuat untuk diakui dan dipuji oleh orang lain. Istilah ini berasal dari mitologi Yunani, di mana tokoh Narcissus jatuh cinta pada bayangan dirinya sendiri di air.

Individu yang memiliki sifat narsistik cenderung merasa lebih superior dibandingkan orang lain dan sering membanggakan pencapaian mereka, meskipun pencapaian tersebut mungkin tidak begitu istimewa. Ketika harapan mereka untuk mendapatkan perlakuan atau pujian tidak terpenuhi, mereka cenderung merasa tidak puas dan kecewa. Hal ini dapat menimbulkan masalah dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan hubungan sosial.

Penyebab Naristik

Biasanya narsistik tidak dapat disimpulkan hanya pada satu faktor penyebab saja. Melainkan kombinasi dari faktor penyebab lainnya. Beberapa tiga faktor utama yang menjadi penyebab narsistik, yaitu faktor genetik, faktor lingkungan dan pola asuh.

Bila dilihat secara genetik, ada kemungkinan keterunan menjadi salah satu penyebab seseorang yang memiliki kepribadian narsistik. Selain itu, kepribadian narsistik juga bisa tumbuh bila seseorang memiliki pengalaman masa kecil yang selalu dipuji tanpa diimbangi dengan kritikan.

Pola asuh yang kurang tepat juga menjadi salah satu pemicunya. Orang tua yang semasa kecil anak kerap kali memanjakan dan tidak diajarkan untuk mengatasi kegagalan kemungkinan besar akan mengalami kesulitan secara emosional, kondisi ini dapat mereka lebih rentan mengalami gangguan kepribadian narsistik.

perliku narsistik
Foto: Unsplash.com

Cara Menghindari Sifat Narsistik

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari perilaku narsistik. pertama, yaitu dengan meningkatkan kesadaran diri. Seseorang dengan kesadaran diri yang baik akan terhindar dari perilaku yang berlebihan terkait kepentingan diri dan empati terhadap orang lain meningkatkan.

Kedua, menghargai orang lain. Cobalah menghargai orang lain tanpa berharap mendapat balasan yang berlebihan. Ketiga, menerima kritik dengan bijak. Setiap orang pasti pernah dikritik. Terimalah kritikan dari orang lain dengan bijak, sebagai bahan evaluasi ke depannya supaya menjadi lebih baik.

Keempat yaitu dengan mencari dukungan dari profesional. Petimbangkan untuk mencari bantuan profesional apabila kamu mengalami kesulitan mengatasi sifat narsistik Orang yang memiliki kecenderungan perliaku narsistik seringkali tidak menyadari sifat tersebut dalam diri mereka. Oleh karena itu bantuan dari profesional, seperti psikolog atau terapis sangat diperlukan untuk membantu individu dalam memahami diri mereka lebih baik, sehingga mampu mengatasi perilaku yang tidak sehat.

Referensi

Fadli, Rizal. 2022. Gangguan Kepribadian Narsistik. https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-kepribadian-narsistik

Pittara. 2022. Narsistik. https://www.alodokter.com/narsistik

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.