Sahabat Sehat, tahukah kamu bahwa selain kaya serat, daun juga memiliki potensi sebagai sumber protein. Gagasan terkait konsentrat protein daun sudah lama berkembang dan dengan perkembangan teknologi, metode, dan peralatan maka pemanfaatan daun sebagai sumber protein bisa menjadi tren dan kabar baik bagi dunia pangan.
Apa itu Konsentrat Protein Daun?
Konsentrat protein daun adalah suatu bentuk protein pekat yang diperoleh dari daun tanaman dan dinilai dapat dijadikan sumber makanan manusia atau hewani. Bukan hanya itu, ini juga bisa menjadi sumber protein termurah dan paling melimpah yang tersedia. Daun yang bisa dijadikan sumber protein juga sangat beragam, loh!
Bagaimana Cara Pembuatannya?
Kandungan serat dalam daun tinggi, sehingga potensi proteinnya belum tereksplorasi dengan optimal. Kandungan serat ini juga yang menyebabkan kegunaannya sebagai protein terbatas bila dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, protein daun perlu diekstraksi dan dikonsentrasikan untuk menurunkan kadar serat dan menghilangkan adanya zat antigizi.
Tahap awal produksi dimulai dari penghancuran sel daun dan pengepresan untuk mendapatkan sari daun. Sari daun ini kemudian dikonsentrasikan. Tapi, supaya konsentrat sari daun bisa diterima konsumen perlu dilakukan proses penambahan untuk menghasilkan konsentrat yang tidak berwarna dan tidak berbau. Berbagai cara telah dikembangkan untuk mendapatkan konsentrat protein daun yang bisa diterima pasar. Standar konsentrat protein yang diinginkan adalah rasa tidak pahit, tidak berwarna gelap, dan tidak berbau rumput.
Kandungan Gizi
Konsentrat protein daun adalah produk makanan yang sangat bergizi yang diproduksi dengan pemisahan mekanis, yaitu melalui penyarian, perebusan, dan pengeringan daun. Cara ini juga akan menghilangkan serat tak cerna dan zat antigizi yang larut dari daun tanaman hijau tertentu.
Konsentrat protein daun dipandang mengandung kadar protein berkualitas tinggi. Berdasarkan berat kering konsentrat protein daun mengandung 50-65% protein setelah dihilangkan kadar airnya. Ditambah dengan adanya sejumlah besar kalsium, zat besi, dan vitamin E, dan mineral lainnya. Jika dibandingkan dengan daging sapi, konsentrat protein daun memiliki berat protein kering yang lebih tinggi.
Salah satu contohnya adalah konsentrat protein daun kelor yang memiliki kandungan protein sebesar 65,51%. Juga, mengandung asam amino esensial dengan kandungan tertinggi berupa leusin (67,50 mg/g protein), sedangkan asam amino non-esensial di dalamnya berupa asam aspartat, glutamin, dan glisin (67,90; 79,00; 73,60 mg/g protein) dengan tingkat kecernaan 70,48%.
Pemanfaatan dan Prospek Konsentrat Protein Daun
Selain sebagai sumber protein berkualitas tinggi, produk sampingan dari konsentrat protein daun bisa dimanfaatkan di bidang pertanian. Sisa serat dan cairan whey sebagai produk sampingan ekstraksi protein dapat digunakan untuk energi biomassa, pakan ternak dan pupuk organik.
Prospek pengembangan konsentrat protein daun cukup menjanjikan. Menimbang bahan bakunya yang melimpah dan berbagai macam daun bisa dimanfaatkan. Namun, tantangan pengembangan sebagai produk pangan masih menjadi masalah hingga sekarang. Masalah ini terkait faktor organoleptik yang meliputi rasa pahit, warna yang tidak menarik, dan citarasa seperti rumput.
Hingga saat ini penelitian yang berfokus untuk meningkatkan faktor organoleptik dan sifat fungsional protein konsentrat daun masih banyak dilakukan. Semoga saja kedepannya produk ini bisa menembus pasar, baik sebagai pangan maupun suplemen kesehatan ya, Sahabat Sehat.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP