Yuk, Lakukan Manajemen Stres dengan Beryoga!

Belakangan ini kata “healing” kerap kali muncul sebagai topic bahasan. Entah itu, liburan atau semacam kegiatan me time diakui sebagai ajang untuk melepas penat atau healing istilahnya. Katanya generasi saat ini mudah sekali stres, makanya butuh healing, benar begitu Sahabat Sehat?

beryoga latihan mengelola stress
Foto: PIxabay.com

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa penduduk usia diatas 15 tahun yang mengalami gangguan mental emosional ada sebanyak 19 juta lebih penduduk, sedangkan yang mengalami depresi sekitar 12 juta penduduk. Adanya pandemi COVID-19 di tahun 2020, makin membuat gangguan kesehatan jiwa terjadi pada jutaan orang. Salah satu yang banyak terdampak yaitu remaja.

Mengapa Stres Terjadi?

Banyak faktor yang menyebabkan stres muncul. Ketika kondisi yang dialami ngga sesuai dengan yang diinginkan, aktivitas yang ngga seimbang dengan kemampuan, serta adanya tekanan baik dari luar ataupun dalam diri sendiri yang membuat cemas dan bisa berujung stres.

Masalah yang sering dihadapi remaja biasanya datang dari sisi akademiknya. Tuntutan tugas, beban pelajaran, serta harapan besar dari orang tuanya untuk berhasil dan sukses menjadi penyebab utama stres. Beberapa penelitian pada mahasiswa, diketahui sekitar 50% lebih mahasiswa mengalami stres.

Bagaimana Cara Mengaturnya?

Nah, kalau sudah terlanjur apa yang bisa dilakukan? Stres yang ngga dikelola dengan baik bisa berujung hal negatif. Kamu bisa aja menjadi menunda-nunda pekerjaan, bermalas-malasan, atau coba-coba penggunaan obat terlarang dan alkohol. Hati-hati, jangan sampai hal ini terjadi ya Sahabat Sehat!

Ketika kamu merasa stres, banyak pikiran, dan sebagainya yuk coba berolahraga untuk mengurangi rasa cemas kamu. Kamu bisa mencoba yoga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa yoga adalah “the great way” dalam mengurangi cemas dan stres.

Manfaat Yoga sebagai Stress Management

Kamu bisa beryoga sekitar 15-30 menit setidaknya satu kali seminggu. Seperti halnya olahraga lain, beryoga dapat membantu melepaskan hormon endorphin. Endorphin ini merupakan neurotransmitter yang dapat meningkatkan mood, mengurangi gejala depresi, dan juga mengurangi cemas.

beryoga latihan mengelola stress
Foto: Pixabay.com

Dengan beryoga, kamu juga akan menjadi lebih focus dengan cara pengaturan napas yang baik loh! Sebelum kamu yoga, pastikan perut dalam keadaan kosong ya yaitu setelah 2 jam makan ringan atau 4 jam setelah makan berat. Supaya gerakan yang dilakukan lebih maksimal.

So, jaga selalu kesehatan diri dan jangan lengah ya, Sahabat Sehat! Walaupun, saat ini sudah mulai kembali normal. Menjaga kesehatan jiwa dengan kelola stres kamu dengan tepat, ciptakan suasana aman, nyaman, dan menyenangkan. Don’t forget to take deep breaths, and more relaxed!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Jasti N, Bhargav H, Gangadhar BN. 2020. Tele-yoga for stress management: need of the hour during the covid-19 pandemic and beyond? Asian Journal of Psychiatry. Diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7396129/

Kassymova G. 2018. Stress management techniques recommended for students. Crossref Content Registration. https://doi.org/10.31643/2018.008 . Diakses pada  https://kims-imio.kz/wp-content/uploads/2018/08/KassymovaGulzhaina.pdf

Salean TY, Nurina RL, Wungouw HPL, Kareri DGR. 2020. Pengaruh senam ashtanga yoga terhadap penurunan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas nusa cendana. Cendana Medical Journal. DOI: https://doi.org/10.35508/cmj.v8i3.3486. Diakses pada http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/CMJ/article/view/3486/2311

[KEMENKES RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Kemenkes  Beberkan Masalah Permasalah Kesehatan Jiwa di Indonesia. Diakses pada https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.