Teman Sehat, belakangan ini banyak beredar informasi mengenai tips diet yang dilakukan tanpa mengonsumsi sayuran. Banyak yang mengatakan diet tersebut efektif untuk menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat. Sayangnya, banyak orang yang mengalami permasalahan seperti BAB yang ngga lancar hingga kerontokan rambut yang cukup parah saat sedang menjalankan diet tersebut. Lantas, apakah hal tersebut normal untuk dilakukan? Atau justru memberikan dampak negatif bagi kesehatan?
Kenapa jadi sulit buang air besar?

Kesulitan untuk buang air besar menjadi salah satu pertanda bahwa sistem pencernaan kamu sedang dalam kondisi yang ngga baik-baik aja. Jika dibiarkan terus menerus, kamu bisa mengalami sembelit hingga wasir (hemoroid), loh!
Biasanya hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan air atau serat. Serat pangan berfungsi untuk menyerap air di dalam feses, sehingga menjadi lebih lentur dan bisa dengan mudah dikeluarkan. Kalau kamu ngga mengonsumsi serat, proses pencernaan malah bisa terganggu dan menyebabkan feses menjadi lebih keras.
Peran sayur bagi tubuh

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa tubuh membutuhkan serat, supaya proses pencernaan bisa berjalan dengan lancar. Nah, sayuran itu merupakan salah satu sumber serat pangan. Eits, ngga cuma itu, berikut ini beberapa manfaat dari sayuran yang perlu kamu ketahui!
Sumber mineral
Mineral merupakan zat gizi esensial yang diperlukan oleh tubuh dan sayuran menjadi salah satu sumber utamanya. Mulai dari zat besi, kalium, magnesium, zink, fosfor, selenium dan masih banyak yang lainnya. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, ternyata peran mineral ini ngga main-main, loh!
Misalnya saja kalium yang berperan sebagai elektrolit dalam tubuh dan berfungsi untui menyetabilkan tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, mengatur kontraksi otot, meyeimbangkan cairan tubuh dan mengatur pH dalam tubuh. Kekurangan kalium bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular, jantung koroner, hingga stroke. Nah, karena mineral ini ngga bisa dihasilkan oleh tubuh, kamu hanya bisa mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi, seperti misalnya dari sayur dan buah.
Sumber vitamin
Setiap jenis sayuran memiliki kandungan vitamin yang berbeda, mulai dari vitamin A, B kompleks, C, E hingga vitamin K. Sama halnya dengan mineral, vitamin-vitamin tersebut bersifat esensial atau ngga bisa diproduksi secara langsung di dalam tubuh. Jadi kamu hanya bisa mendapatkannya dari makanan yang dikonsumsi atau dengan cara suplementasi.
Jika kamu kurang mengonsumsi vitamin, organ-organ di dlama tubuh kamu ngga akan bisa bekerja dengan baik sehongga menimbulkjan berbagai gangguan kesehatan. Vitamin sendiri memiliki fungsi yang sangat beragam, mulai dari membantu pembentukan dan pelepasan energi, melindungi tubuh dari radikal bebas, pembentukan dan pembaruan sel, hingga penyembuhan luka.
Berapa banyak sayur yang perlu dikonsumsi setiap hari?

Menurut data pada tahun 2016, di Indonesia hanya sekitar 43% mansyarakat yang telah memenuhi kebutuhan sayur hariannya. Bahkan orang dengan kemampuan ekonomi menegah ke atas pun masih belum cukup mengonsumsi sayur dan buah.
WHO menyarankan, setidaknya kamu perlu mengonsumsi sayur dan buah sebayak 400 gram setiap harinya. Ngga hanya WHO, kementrian kesehatan juga menyarankan hal serupa, yaitu mengonsumsi buah dan sayur 300-400 gram per hari untuk anak-anak dan 400-600 gram per hari bagi orang dewasa. Porsi untuk sayur sendiri, merupakan dua-pertiga dari jumlah tersebut.
Jadi mulai sekarang jangan termakan oleh anjuran diet populer yang sembarangan, ya! Tetap penuhi kebutuhan gizi dengan seimbang, karena bagaimanapun juga kesehatan selalu menjadi yang utama, Teman Sehat!
