Sudahkah kamu ikut tren kuliner kali ini? Akhir-akhir ini, pastry berbentuk bulat dengan isian krim yaitu cromboloni, menjadi kudapan favorit. Kepopulerannya bertambah karena semakin mudah dijumpai di berbagai kafe. Saat momen Natal dan Tahun Baru kali ini, kamu bisa memesan cromboloni berbagai rasa untuk meriahkan akhir tahun.
Asal Mula Terciptanya Cromboloni
Kudapan manis ini dibuat pertama kali diperkenalkan pada April 2022 oleh chef pastry, Scott Cioe, dari Lafayette Grand Café & Bakery, New York. Pastry tersebut diberi nama The Supreme. Kudapan ini mirip dengan croissant, yaitu terbuat dari adonan pastry, namun bentuknya melingkar menyerupai roda, berbeda dengan croissant yang berbentuk bulan sabit. Adonan tersebut dipanggang, kemudian setelah matang disuntik dengan krim aneka rasa untuk isiannya. Metode isian ini mengadopsi pembuatan bomboloni. Bedanya, ada topping di atas cromboloni. Dikarenakan merupakan perpaduan croissant dan bomboloni, pastry ini disebut cromboloni.
Sisi Menarik Cromboloni
Beda dari pastry lainnya, cromboloni punya sisi unik yang menarik konsumen di berbagai kalangan. Sebagai kombinasi antara bomboloni dan croissant, kudapan yang satu ini mempunyai bentuk khas dan cita rasa lezat. Cromboloni tersedia dalam berbagai rasa sebagai isiannya dan ditambah topping yang membuatnya tampil cantik. Aneka rasanya terdiri dari cokelat, stroberi, bluberi, vanila, tiramisu, keju, kacang, mint, hingga green tea. Saat dimakan, tekstur cromboloni begitu renyah.
Berbagai sisi menariknya tersebut, cromboloni sangat cocok untuk hidangan saat kumpul keluarga. Sahabat Sehat dapat menyediakan aneka rasa. Semisal ingin disesuaikan dengan tema Natal yang identik dengan warna merah dan hijau, maka bisa pilih rasa stroberi dan green tea.
Kandungan Gizi
Menilik dari viralnya cromboloni, apakah kamu penasaran juga dengan kandungan gizinya? Cromboloni mengandung protein sedikit lebih tinggi dibandingkan bomboloni dan croissant. Cromboloni mempunyai kandungan kalori cukup tinggi hingga 500 kkal/saji. Dikutip dari laman iNews, Ayu Anisadiyah, S.Gz, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa jumlah kalori dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dan jumlah takarannya. Semakin besar ukuran ataupun semakin banyak isiannya, maka kalorinya semakin tinggi.
Cromboloni terbuat dari berbagai bahan, meliputi tepung terigu, gula, mentega, telur, dan susu full cream. Semua bahan tersebut mempunyai kalori yang tinggi. Tepung terigu menyumbang kalori sebanyak 333 kkal setiap 100 gram. Susu full cream dan mentega juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Berbagai isian cromboloni juga tinggi gula, sehingga menyumbang banyak kalori dalam satu cromboloni yang lezat.
Apakah Cromboloni Aman Dikonsumsi?
Berdasarkan kandungan gizinya di atas, cromboloni bukan termasuk makanan yang sehat. Kandungan kalori dan glukosanya yang tinggi berpengaruh pada kesehatan. Meskipun demikian, bukan berarti kamu tak boleh mengonsumsinya. Hanya saja, Sahabat Sehat perlu bijak dalam mengonsumsi cromboloni dengan tidak berlebihan dan memilih ukuran sedang atau lebih kecil. Jika ingin makan beberapa cromboloni yang punya rasa berbeda, maka pilihlah ukuran yang kecil. Satu hal lagi, meskipun kamu suka dengan rasa dan bentuk uniknya, tetaplah jangan sering mengonsumsinya agar tidak terjadi lonjakan kalori dan gula darah.
Jika dilihat dari proses pembuatannya, cromboloni lebih sehat dibandingkan bomboloni. Hal ini karena cromboloni diolah dengan cara dipanggang, bukan digoreng seperti bomboloni. Memanggang hanya membutuhkan sedikit minyak goreng atau bahkan tidak sama sekali, sehingga tidak menimbulkan reaksi apapun pada makanan. Sebaliknya, suhu panas minyak goreng justru membuat sari pati makanan berubah jadi karsinogen.
Boleh saja kamu mengonsumsi cromboloni dan kudapan lainnya, asalkan mengimbangi dengan makanan lainnya, seperti sayur, buah, dan lauk bergizi. Disertai minuman, seperti air putih, jus, smoothies, infused water, yoghurt, juga perlu dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan gizi. Jangan lupa barengi dengan olahraga rutin agar metabolisme lancar.
