Selama bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Menahan haus dan lapar, serta hawa nafsu sekitar 14 jam. Ada satu hal yang melekat pada benak masyarakat Indonesia, yakni stigma bahwa “belum makan kalau belum makan nasi”. Jadi ketika sahur, karena nantinya akan menahan lapar sampai maghrib, ngga sedikit yang memilih makan nasi dengan porsi lebih dari biasanya. Tapi tahu kah kamu, hal seperti ini justru membuatmu lebih cepat lapar? Kenapa ini bisa terjadi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, ya.
Indeks Glikemik Tinggi
Banyak orang yang belum tahu bahwa nasi termasuk makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi. Apa maksudnya? Indeks glikemik adalah indikator yang menunjukkan tingkat kecepatan kadar gula naik karena memproses makanan tersebut. Makanan atau minuman dikatakan memiliki indeks glikemik tinggi bila di atas 70 dan memiliki indeks glikemik rendah bila di bawah 55.
Nasi putih memiliki indeks glikemik 73 dan nasi merah memiliki indeks glikemik sebesar 55. Itulah kenapa banyak yang menyarankan untuk mengganti konsumsi nasi putih dengan sumber karbohidrat lain, seperti nasi merah, jika sedang menurunkan berat badan atau mengalami diabetes.
Semakin tinggi indeks glikemik maka kandungan karbohidrat dalam makanan tersebut lebih cepat diproses menjadi gula. Jika makanan punya indeks glikemik rendah, proses perubahan karbohidrat menjadi gula bisa berlangsung lebih lama. Inilah yang membuat kamu bisa merasa kenyang lebih lama saat makan nasi merah dibandingkan saat makan nasi putih.
Konsumsi Makanan Ini Supaya Tidak Cepat Lapar
Selain nasi merah, berikut ini beberapa opsi sumber karbohidrat yang punya indeks glikemik rendah. Dengan begitu, kamu ngga akan mudah merasa lapar.
Biji-Bijian
Kamu dapat mengganti nasi putih dengan biji-bijian, seperti jagung, quinoa, dan oat. Produk ini mudah sekali untuk ditemukan. Mungkin di awal kamu akan merasa ada yang kurang kalau makan tanpa nasi putih, tapi kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu. Terlebih bila kamu sudah merasakan manfaatnya.
Umbi
Beberapa orang sudah cukup familiar dengan konsumsi umbi-umbian sebagai pengganti nasi. Umbi-umbian memiliki indeks glikemik rendah sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama setelah mengonumsinya, dibandngkan dengan makan nasi. Adapun umbi-umbian yang memiliki indeks glikemik rendah, yaitu ubi jalar, ubi rambat, singkong, dan ganyong.
Buah dan Sayuran Kaya Serat
Makanan yang memiliki tinggi serat lebih mampu menahan rasa lapar. Ini karena makanan dengan serat tinggi dicerna oleh tubuh secara lambat. Adapun buah yang memiliki tinggi serat seperti pir, pisang, mangga, dan jeruk. Sedangkan sayuran yang kaya serat seperti brokoli, wortel, dan bayam.
Sahabat Sehat itulah tadi alasan mengapa makan banyak nasi justru bikin cepat lapar. Kamu dapat menambah atau mengganti opsi dengan mengonsumsi biji-bijian, umbi, serta buah dan sayuran kaya serat. Selain yang disebutkan di atas, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau menanyakan langsung pada orang sekitar yang menerapkan diet rendah indeks glikemik untuk mendapat referensi makanan pengganti nasi lainnya.